Setelah sekian lama nge-blog, akhirnya tiba saatnya memberanikan diri membuat postingan tentang tutorial seputar blog. Kali ini yang ingin saya sharing adalah cara mengetahui harga sebuah blog / website sekaligus mengecek skor SEO blog. Jadi selain mengetahui harga blog, kita juga bisa mengetahui apa saja yang perlu dibenahi pada blog kita agar lebih SEO friendly.
Thursday, December 13, 2012
Saturday, December 1, 2012
EYES ON ME (OST. FINAL FANTASY 8)
Rencananya mau mencari video Ultraman di Youtube untuk Sinichi.. eh.. kok tiba-tiba ketemu video EYES ON ME ini.. jadi teringat masa lalu deh. Ini lagu favorit saya dari game favorit saya. Mungkin ada beberapa dari teman-teman yang belum mengenal lagu tersebut, jadi sebelum saya lanjutkan cuap-cuapnya mungkin lebih baik lihat dulu video ini..
dan ini teks liriknya :
Whenever sang my song
On the stage, on my own
Whenever said my words
Wishing they would be heard
I saw you smiling at me
Was it real or just my fantasy?
You'd always be there in the corner
Of this tiny little bar
My last night here for you
Same old songs, just once more
My last night here with you?
Maybe yes, maybe no
I kind of liked it your way
How you shyly placed your eyes on me
Did you ever know
That I have mine on you?
Darling, so there you are
With that look on your face
As if you're never hurt
As if you're never down
Shall I be the one for you
Shall I be the one for you
Who pinches you softly but sure
If frown is shown then
I will know that you are no dreamer
So let me come to you
Close as I wanna be
Close enough for me
To feel your heart beating fast
And stay there as I whisper
How I loved your peaceful eyes on me?
Did you ever know
That I have mine on you?
Darling, so share with me
Your love if you have enough
Your tears if you're holding back
Or pain if that's what it is
How can I let you know
How can I let you know
I'm more than the dress and the voice?
Just reach me out then
You would know that you're not dreaming
Romantis kan lagunya? Lagu ini berasal dari game FINAL FANTASY 8 (PS one). Semua penggemar game RPG pasti udah tau game ini. Dari berbagai segi, game ini sangat menarik. Salah satunya dari segi cerita percintaannya, Game ini sangat sangat sangat romantis..kalo nggak percaya coba aja main sendiri. Aku maen game ini sampai 5 kali !!
Aku punya 'sejarah' yg berhubungan dengan lagu ini. Ceritanya saat aku masih remaja.. pas lagi bokek eh beberapa hari lagi doi ultah. bingung kasih kado apa.. kalo nggak kasih kado.. waduh !! apa kata dunia??
Ya udah daripada bingung, aku burn video lagu ini ke CD, trus aku kasih ucapan selamat plus lirik lagunya.. kasih pita kecil di casing CD.. dan beres.. jadi dah kado romantis minim dana ^_^b
# kelihatan kalo nggak bondo
KEHIDUPAN SEORANG SUAMI / AYAH
Untuk para lelaki (terutama yang belum menikah), pernah dengar perkataan ini nggak? "Makanya cepetan nikah biar enak. Makan ada yang siapin, capek ada yang mijitin, pengen kopi ada yg bikinin, tidur ada yang nemenin". Saya yakin sebagian besar dari anda-anda pasti sudah pernah dengar. Lalu benarkah perkataan tersebut??
Saya akan jawab dengan singkat, jelas, dan padat.. BENAR !!
Berdasarkan pengalaman saya nih, menikah itu memang "enak".. saat subuh ada yang bangunin dengan belaian lembut di pipi diiringi bisikan pelan "sayang bangun gih.. udah subuh nih.." (tapi klo kita nggak bangun-bangun juga ya belaian yg lembut itupun berubah jadi belaian yg 'tidak' lembut #plak plak#).. begitu udah bangun eeeehhh udah tersedia juga secangkir kopi nikmat.
Capek pulang kerja juga disambut senyuman manis sambil ditanya "ayah mau minuman dingin ato hangat??" duuuuuhhh pokoknya nyaman hati ini.. Saking nikmatnya kehidupan berumah tangga itu, bobot tubuhku langsung naik 10 kilo dibandingkan sebelum nikah dulu.
Baca juga :
Baca juga :
Tapi... (lho kok pakai tapi??) Jangan hanya dibayangkan kalau seorang suami akan dilayani bak seorang raja saja.. tolong diingat juga kalau seorang suami itu juga punya kewajiban. Dia harus bisa menafkahi, memimpin, mengayomi, juga melindungi keluarganya. Dari sini akan saya berikan beberapa contoh pengalaman saya betapa "keras"nya kehidupan seorang suami terlebih lagi yang sudah jadi ayah..
Namun sebelumnya saya minta maaf terlebih dahulu kalau salah satu contoh yang saya berikan mungkin terkesan agak gimana gitu, tapi itu adalah sebuah realita yang harus dihadapi seorang suami/ayah :)
Baiklaaah.. ini beberapa contohnya :
- Pernah suatu malam saat Surabaya diguyur hujan lebat, kebetulan pipa pembuangan air dari atap buntu tertutup dedaunan yg rontok. alhasil, air meluap kedalam plafon dan dengan suksesnya menjebol plafon sehingga ruang tamu kebanjiran. berhubung sepertinya hujan bakalan berlangsung lama, ya mau ndak mau harus naik ke atas genting untuk betulin pipa pembuangan. bayangin.. malam-malam hujan angin harus naik genting. resikonya bisa jatuh terpeleset atau kesambar petir tuh. Alhamdulillah setelah setengah jam lebih di atas genting, semuanya bisa teratasi dengan lancar. Dan besok paginya, punggung dipenuhi banyak tato bergaris warna merah.. kerokan.
- Contoh yang selanjutnya ini agak 'heboh' lho. Pulang kerja langsung makan nasi pecel yg disiapin istri tercinta, sambil nonton TV di kamar. Disamping saya ada Sinichi, yang saat itu berusia 8 bulan, sedang tertidur. Lagi enak-enaknya makan nasi pecel sambil "muluk" (makan tanpa sendok, hanya pakai jari tangan), kok tiba-tiba ada bau tidak sedap.. begitu menoleh kesamping.. DIIEEENG !! Sinichi sudah buang air besar di popok-nya... mana sang ibu tadi minta ijin keluar rumah sebentar lagi.. ya sudahlah.. taruh piring, cuci tangan, lalu ganti popok dan basuh sinichi dari sisa-sisa 'pub'-nya, setelah itu cuci popok biar bersih dari kotoran kemudian jemur. Dan... makan pecel sambil 'muluk' dilanjutkan kembali.. ^_^v
Gimana? sudah dapat bayangan nggak bagaimana kehidupan seorang suami atau ayah? saya menulis ini bukan dengan maksud menakuti-nakuti lho.. Terus terang, melakukan hal-hal tersebut untuk keluarga bisa menimbulkan kebanggaan dan kepuasaan tersendiri. Bangga dan puas apabila istri dan anak-anak kita bisa tersenyum bahagia..
Contoh yang saya berikan diatas hanyalah sebuah 'pengorbanan' kecil saja dari seorang suami, masih banyak para suami di luar sana yang 'pengorbanannya' jauh lebih besar daripada saya
Contoh yang saya berikan diatas hanyalah sebuah 'pengorbanan' kecil saja dari seorang suami, masih banyak para suami di luar sana yang 'pengorbanannya' jauh lebih besar daripada saya
Apa yang saya tulis diatas bukanlah bernaksud untuk menggurui atau mempengaruhi teman-teman lho ya. Hanya sekedar berbagi pengalaman saja. Semoga sharing saya kali ini bisa berguna untuk teman-teman ( walaupun sebenarnya postingan ini nggak ada manfaatnya sama sekali ) ^_^
Saturday, November 24, 2012
Tips Memilih Pasangan Hidup
Jika kita ditanya orang lain, ingin kriteria seperti apa untuk pasangan hidup kita kelak? pasti beragam donk jawabnya.. ada yang ingin suami cakep ato istri yang cantik, ada yang ingin punya suami kaya raya ato setidaknya mertua yang kaya raya, atau pasangan hidup yang sholeh dan sholikhah... banyak banget dah pilihannya...
lha itu kalo kita bisa milih, bagaimana jika kita tidak bisa milih sendiri alias dijodohkan.. mungkin ada yang pasrah kayak cerita Siti Nurbaya, ada yang biasa aja, ada yang berontak pake acara minggat dari rumah, bahkan yang paling parah nih sampai niat bunuh diri minum es 3 rombong (haadeeww.. betapa tersiksanya..)
Baca juga :
- TIPS MENGHADAPI MASALAH RUMAH TANGGA
- TIPS RAYUAN GOKIL VERSI "PESEK"
- TIPS MENGHADAPI ISTRI YANG NGAMBEK
Nah saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya dalam mencari pasangan hidup saya. tapi sebelumnya ijinkan saya untuk menunjukkan hasil perjuangan yang saya lakukan hingga titik keringat penghabisan tersebut.... Inilah dia:
Pada dasarnya saya memilih pasangan hidup itu berdasarkan tiga kriteria dasar yaitu :
1. Cocok Jadi Anak Bagi Orang Tua Saya.
2. Cocok Jadi Ibu Bagi Anak-anak Kami Kelak.
3. Cocok Jadi Istri Saya.
Terus terang, orang tua adalah yang paling utama bagi saya. Makanya saya menempatkan kriteria ini di nomer pertama. Kita semua pasti ingin donk pasangan hidup kita bisa akur dengan orang tua kita.
Saya senang banget lihat istri saya bisa bercanda dengan kedua orang tua saya, juga senang banget bisa lihat istri dan ibu saya pergi belanja bareng. Anda pasti ingin juga seperti itu kan??
Memang terkadang orang tua terkesan 'cerewet' dalam menilai calon pasangan kita. Yang harus inilah.. yang harus itulah.. Tapi jangan berburuk sangka dulu. Berpikir positiflah dahulu bahwa itu adalah bentuk kekhawatiran orang tua kita terhadap kehidupan kita kelak. Mulailah pelajari apa aja keinginan orang tua sebenarnya dan komunikasi yang baik adalah caranya.
Saya rasa orang tua sendiri juga sudah bisa menyadari bahwa tidak semua kriteria yang ditetapkannya itu bisa kita penuhi jadi anda jangan langsung menjawab dengan nada protes jika ada kriteria dari orang tua yang tidak anda sukai. Santai aja teman...
Saya rasa orang tua sendiri juga sudah bisa menyadari bahwa tidak semua kriteria yang ditetapkannya itu bisa kita penuhi jadi anda jangan langsung menjawab dengan nada protes jika ada kriteria dari orang tua yang tidak anda sukai. Santai aja teman...
Ibaratnya anda tidak akan bisa langsung menghentikan laju jalan orang yang berbadan jauh lebih tinggi dan besar dengan cara menghadangnya langsung tanpa melukai diri sendiri. Iringi dia jalan, ajak bicara dan rangkul dia sambil perlahan-lahan belokan atau hentikan jalannya.
# Cocok Jadi Ayah/Ibu Bagi Anak-anak Kita Kelak
Ini adalah kriteria kedua yang saya tetapkan. Kita tentu saja tidak mau anak-anak kita terlantar gara-gara suami/istri kita tidak perhatian dengan anak kita. Orang tua harus perhatian kepada anak entah itu masalah pendidikan, kesehatan, keperluannya, dan lain-lain. Karena itu adalah salah satu cara membentuk pribadi anak kita.
# Cocok Jadi Suami/Istri Kita
Ini adalah kriteria saya yang terakhir. Saya menempatkannya di posisi terakhir bukan berarti saya harus mengalah dan menomor kesekiankan keinginan pribadi saya. Saya juga mau punya istri yang cantik, seksi, pinter masak, atau apalah kriteria-kriteria menarik lainnya. saya menempatkan di posisi terakhir itu karena kriteria ini lebih mudah dicari daripada 2 kriteria diatas.
Banyak kok di dunia ini cowok yang ganteng dan gagah, atau cewek yang centik dan seksi... tinggal pilih aja (masalahnya cuma satu, mereka mau nggak dengan kita.. uups..)
Banyak kok di dunia ini cowok yang ganteng dan gagah, atau cewek yang centik dan seksi... tinggal pilih aja (masalahnya cuma satu, mereka mau nggak dengan kita.. uups..)
Itulah penjelasan ketiga kriteria yang saya terapkan dalam memilih pasangan hidup saya. Jujur sejujurnya, dalam masa pencarian saya, terutama untuk kriteria pertama dan kedua, saya bahkan harus 'memendam agak dalam' perasaan 'CINTA' di hati saya karena harus bolak-balik putus-ganti-putus-ganti dengan beberapa orang gadis. Bukan berarti mereka banyak 'kekurangan' sehingga tidak saya pilih, ada beberapa kasus yang justru 'kekurangan' tersebut berasal dari saya (Tapi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan disini ^_^ ).
Waktu itu saya cuma yakin bahwa cinta itu bisa datang belakangan dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, dan ternyata memang seperti itu... dan apakah anda tau, ternyata istri saya pun berprinsip demikian. saya baru tahu setelah 1 tahun kita menikah. Kini usia pernikahan kami udah 5 tahun dan tidak pernah terjadi masalah apa-apa yang sekiranya heboh gitu..... :D
Baca juga :
Waktu itu saya cuma yakin bahwa cinta itu bisa datang belakangan dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, dan ternyata memang seperti itu... dan apakah anda tau, ternyata istri saya pun berprinsip demikian. saya baru tahu setelah 1 tahun kita menikah. Kini usia pernikahan kami udah 5 tahun dan tidak pernah terjadi masalah apa-apa yang sekiranya heboh gitu..... :D
Baca juga :
Berbicara tentang memulai hubungan dengan tanpa rasa cinta, saya ingin menyarankan kepada teman-teman yang dijodohkan oleh orang tuanya untuk tidak langsung bilang 'TIDAK' terlebih dahulu. Alangkah baiknya anda kenal dulu 'jodoh' yang diberikan oleh orang tua anda.
Memang sih ini bukan jamannya Siti Nurbaya, tapi apakah anda yakin bahwa 'jodoh' pilihan anda sendiri itu lebih baik dari 'jodoh' yang dikenalkan oleh orang tua anda?? Mungkin anda bisa belajar dari orang-orang sekitar anda. Teman saya sendiri dijodohkan dan usia perkawinannya sekarang 7 tahun, juga tidak ada masalah yang berarti.
Memang sih ini bukan jamannya Siti Nurbaya, tapi apakah anda yakin bahwa 'jodoh' pilihan anda sendiri itu lebih baik dari 'jodoh' yang dikenalkan oleh orang tua anda?? Mungkin anda bisa belajar dari orang-orang sekitar anda. Teman saya sendiri dijodohkan dan usia perkawinannya sekarang 7 tahun, juga tidak ada masalah yang berarti.
Saya tidak menyarankan bahwa memulai hubungan harus tanpa rasa cinta karena bagaimanapun rasa cinta itu adalah sebuah anugerah yang indah yang diberikan oleh Allah SWT. Memulai hubungan dengan rasa cinta itu sangatlah baik, tapi jika tidak memungkinkan seperti itu bukan berarti dunia mau runtuh kan?
Saturday, November 17, 2012
CARA MENDAPATKAN GOOGLE PAGERANK
Beberapa hari yang lalu, saya mendapat pesan di account Facebook saya dari 2 orang sahabat blogger yang sama-sama newbie seperti saya. Mereka menanyakan cara-cara saya hingga blog SINICHINET ini bisa langsung mendapatkan Google Pagerank 2 dari Pagerank 0. Bahkan sahabat blogger tersebut bercerita ke saya bahwa beberapa postingan dari blog SINICHINET masuk 20 besar di daftar pencarian alias halaman 2 di Google search engine... (?)
Monday, November 5, 2012
MENGGAMBAR DENGAN PAINT WINDOWS
Saat jeda di kantor, iseng-iseng buka fitur-fitur windows dan akhirnya berhenti di sebuah fitur yang bernama PAINT.. yaitu fitur yang bla... bla... bla.. (percuma dijelasin lha wong semua udah pada tau kan..). setelah coret sana coret sini jadi deh beberapa gambar :p
Eeeiittss... boleh lihat dengan beberapa syarat :
Jika dirasa jelek, jangan dihina
Jika dirasa bagus, jangan dipuji
Leo zodiakku |
Vegeta (salah satu karakter manga/anime DRAGON BALL) |
Sailor Jupiter ( salah satu karakter manga/anime SAILOR MOON) |
NB : sori kalo gambarnya jelek, selain saya ndak pandai nggambar juga lupa-lupa ingat ama detail karakter-karakter tersebut (namanya juga iseng) ^_^a
Wednesday, October 24, 2012
NAFKAH YANG HALAL UNTUK KELUARGA
Kali ini saya ingin sharing salah satu nasihat dari almarhum kakek. Beliau dahulu sering sekali memberi saya nasihat-nasihat setiap kali kami bertemu. Yah walopun banyak dari nasihat-nasihat beliau kala itu tidak langsung terserap di hati dan pikiran saya.. maklum waktu itu masih remaja dan belum merasa perlu :p
Nasihat kakek ini Ringan tapi Berat, Pendek tapi Panjang.. ('.' )a
Hah?
Mengapa saya katakan Ringan tapi Berat, Pendek tapi Panjang? karena jika hanya diucapkan dan didengarkan aja memang terasa RINGAN dan PENDEK.. tapi sangat BERAT untuk dilakukan dan sangat PANJANG sekali manfaatnya..
Beliau berpesan kepada saya jika kelak saya punya anak-istri berilah nafkah yang halal untuk mereka, karena jika tidak itu sama dengan saya menyuruh mereka makan sebuah bara api......
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
kebayang nggak jika kita makan sebuah bara api?
Nasihat kakek benar sekali karena suatu hari saya pernah mendengar ceramah seorang ustad yang menerangkan perihal nafkah yang halal utk keluarga. Ustad tersebut mengatakan selain dari turunan karakter orang tua (karena memang anak adalah salinan "blue print" dari orang tua), karakter anak juga dibentuk dari nafkah yg diberikan orang tuanya kepada mereka. Maka jika ada sikap, karakter/sifat, atau tindakan anak yang membuat orang tua tidak berkenan, disarankan sebelum menegur atau memarahi anak alangkah baiknya orang tua intropeksi dahulu... Apakah ada sifat/karakter tersebut jg dimiliki orang tua, atau dahulu saat masih muda jg pernah melakukan hal yg sama kepada orang tuanya. Setelah itu intropeksi tentang cara mendidik anak sudah benar atau belum.. dan yg terakhir namun tidak kalah penting adalah intropeksi tentang nafkah yg diberikan kepada sang anak itu didapat dengan cara halal atau tidak.... Dengan intropeksi terlebih dahulu, maka orang tua bisa memberikan "rasa marah" dan "hukuman" dengan "takaran" yg tepat kepada anak :)
Menurut ustad tersebut kemudian, jangan kaget kalau sekarang banyak anak-anak yang berani membantah orang tua, berani misuhi (ngumpat) orang tua, pakai narkoba, dsb.. ya karena kita sebagai orang tua tidak memberi nafkah yang halal kepada anak, atau setidaknya terselip (baik disengaja ataupun tidak) nafkah yang tidak halal...
. . . . . Ayo monggo kepada seluruh orang tua, kita belajar bareng gimana caranya agar keluarga kita tidak menyentuh apalagi makan bara api meski itu sekecil apapun . . . . .
Mungkin cukup segini saja sharing saya kali ini. Jika ada dari para sahabat yg ingin menambahi saya persilahkan :)
Artikel menarik lainnya :
Saturday, October 20, 2012
MY WEDDING
Sekedar mengingat sebuah kenangan indah 5 tahun yang lalu... tepatnya 4 November 2007. Yup! apalagi kalo bukan Hari Pernikahan..!!
Kata teman-temanku "ini sih pasangan BEAUTY and the BEAST.." ya aku jawab aja "ndak pa-pa jadi BEAST yg penting kan dapet BEAUTY" wuahahahahaha... malahan ada yg bilang "wah ini sebuah keberuntungan bagi kamu.. tp musibah bagi calon istrimu..." nah gimana coba.... T.T
Tapi setelah aku pikir-pikir ya bener juga seh omongan mereka :p
Tapi setelah aku pikir-pikir ya bener juga seh omongan mereka :p
Sehari sebelum hari H, perasaanku dag dig dug terus bahkan semalaman aku gak bisa tidur. Begitu hari H dan duduk di depan Pak Penghulu.. Jeeedeer!! grogi bin ndredeg stadium akhir ngalahin grogi saat ujian skripsi (padahal skripsi tuh ngadepin 3 dosen penguji, lha ini cuma 1 orang.. pak penghulu aja). Tapi Alhamdulillah semuanya bisa berjalan lancar-lancar saja hingga selesai :)
Beginilah suasana saat-saat indah itu..
Sebelum Ijab Qobul |
Saat Ijab Qobul.. Ini nih saat-saat paling mendebarkan |
Saturday, October 13, 2012
TIPS MENGHADAPI MASALAH RUMAH TANGGA
Assalamu'alaikum
Tidak dipungkiri kalau dalam menjalani kehidupan rumah tangga kadang timbul riak-riak masalah baik itu kecil ataupun besar. kata orang sih itu bumbu kehidupan rumah tangga, tapi kalau tidak tepat penanganannya ntar malah jadi berabe. Ibaratnya kalau makanan jadi terlalu asin atau pedas.. kan jadi tidak enak dimakan.
Tidak dipungkiri kalau dalam menjalani kehidupan rumah tangga kadang timbul riak-riak masalah baik itu kecil ataupun besar. kata orang sih itu bumbu kehidupan rumah tangga, tapi kalau tidak tepat penanganannya ntar malah jadi berabe. Ibaratnya kalau makanan jadi terlalu asin atau pedas.. kan jadi tidak enak dimakan.
Nah tips cara menghadapi masalah rumah tangga ini cocok dipelajari terutama bagi pasangan yang baru menikah dan tinggal di pondok mertua indah ( tapi yang sudah lama menikah dan/atau udah punya rumah sendiri juga ndak apa-kok ). Lha pasangan baru kok berantem? ndak mungkin lah.. eiiits.. sapa bilang pasangan baru ndak mungkin berantem? justru pasangan barulah yang rentan terkena masalah, tp bukan bermaksud mendoakan lho ya.. :)
Baca juga :
Baca juga :
Langsung to the point aja ya. So langsung aja cekidot tips-tips nya :
1. PERMASALAH JANGAN SAMPAI KELUAR KAMAR
Usahakan jika ada masalah jangan sampai masalah tersebut keluar dari kamar tidur anda. Dengan kata lain hanya anda dan pasangan anda saja yang mengetahuinya. Orang tua, saudara, apalagi anak-anak anda sebisa mungkin jangan ada yang mengetahui jika anda dengan pasangan anda ada masalah. Bicarakan dan selesaikan permasalahan anda berdua hanya didalam kamar. Disini dituntut kedewasaan anda berdua karena anda harus membicarakan dengan suara dan intonasi yang tidak tinggi serta pengertian dari masing-masing pihak. Juga harus menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik kepada pasangan. Jangan sampai ada orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya tahu bahwa anda ada masalah karena (maaf) terkadang saran dari pihak lain justru tidak menyelesaikan masalah malah menambah runyam suasana.
Lantas bagaimana harus bersikap di luar kamar? bersikap wajar saja seperti tidak ada apa-apa diantara anda berdua. Sulit? tentu saja.. siapa bilang gampang.. kita harus berakting seperti bintang sinetron profesional nih. Meskipun ada rasa marah atau jengkel kepada pasangan, kita harus tetap tersenyum ke dia, ngobrol, belai rambutnya, mijitin dia (uuuughh.. padahal rasanya pingin ngomel-ngomel plus nampar... hahahaha becanda.. becanda..) Tapi dibalik kepura-puraan anda itu ada keuntungannya lho.. seperti apa? melihat pasangan tersenyum, ngambilin kita minum atau makanan, bercanda dengan kita, dsb bisa me-refresh pikiran dan emosi kita. kita bisa melihat kembali sisi positif atau hal-hal baik dari pasangan kita. Itulah salah satu modal awal yang sangat penting.
Lalu anda harus merubah "hati" anda, maksudnya ialah saat dalam proses ber"pura-pura" ini, jika awalnya anda melakukan sesuatu untuk dia dengan tidak sepenuh hati, maka kali ini lakukan dengan sepenuh hati dan ikhlas. Insyaallah dengan begitu kita akan beranggapan bahwa apa yg pasangan kita lakukan untuk kita adalah dengan keikhlasan juga. Hal itu untuk menumbuhkan benih-benih MAAF di hati kita. Setelah itu kita intropeksi diri masing-masing. Coba renungkan sudah benarkah hal yang telah anda tuduhkan ke pasangan anda, dimana letak kesalahan yang telah anda lakukan serta dampaknya untuk pasangan anda. Namun jangan pernah sekali-kali berpikiran untuk mencari pembenaran dan pembelaan diri. Kemudian kita bicarakan kembali baik-baik dengan pasangan kita hingga masalah tersebut tuntas. Jangan lupa berdoa semoga diberi petunjuk oleh Allah jalan keluar yang terbaik.
2. PERMASALAHAN JANGAN SAMPAI KELUAR RUMAH
Namun jika masalah belum sempat terselesaikan dan akhirnya terlepas keluar kamar sehingga orang tua, sodara, atau anak-anak kita mengetahuinya, usahakan jangan sampai permasalahan tersebut keluar dari rumah. Bagaimana caranya?
Meskipun orang-orang serumah sudah tahu bahwa anda dan pasangan sedang ada masalah, tetap saja anda berdua tidak diijinkan untuk meluapkan emosi seenaknya saja.. jangan lantas berbicara dengan berteriak-teriak, melakukan kekerasan fisik, atau banting barang kanan-kiri ( ada piring terbang, panci terbang, cobek terbang.. ckckckck) Tetap kembali lakukan cara-cara seperti point no.1 diatas. Jika ada saran dan petunjuk dari orang tua dan sodara, jangan diterima dengan mentah-mentah apalagi saran-saran tersebut ada kesan menyalahkan salah satu pihak.. pilah-pilah dengan bijak
3. PERMASALAHAN SUDAH DIKETAHUI PAPARAZI DAN TETANGGA ^_^a
Nah jika memang permasalahan kita udah jadi konsumsi masyarakat alias tersebar ke telinga tetangga-tetangga kita, jangan panik. Jika masalah sudah selesai sih tidak apa-apa.. lha kalo belum?? kembali aja ke prinsip no. 1.. (lagi-lagi no.1... apaan seh penulis ini...) tapi emang benar kan? emang ada untungnya bagi kita jika kita berantem dengan pasangan sambil diliatin orang-orang gitu?
Baca Juga :
aaaaahhhhh.. selesai sudah menulis tipsnya.. jari sampai keriting nih. Tips diatas silahkan dicoba dan diterapkan siapa tahu bisa berguna bagi teman-teman semua (terutama yang sedang menghadapi masalah rumah tangga.. hehehe..)
NOTE : Tips menghadapi masalah rumah tangga diatas adalah komitmen saya dan istri saya yang telah kami bicarakan dan sepakati berdua dari awal menikah dulu. Alhamdulillah hingga sekarang tiap menghadapi masalah hanya sampai point no.1 dan selalu selesai dalam waktu 1-2 hari saja ^_^v
Wassalamu'alaikum
Friday, October 5, 2012
MENGAPA AKU DILARANG? ORTU TIDAK ADIL...
Pernahkah diantara adek-adek merasa bahwa ortu bersikap kurang adil? sering kali melarang-larang kita? terlalu over protective? Orang tua melarang kita pergi padahal kita sudah berjanji kepada teman-teman bahwa kita akan ikut serta. Jika kita tanya "kenapa?" jawabannya hanyalah "pokoknya bla.. bla.. bla" atau bahkan tidak ada jawaban sama sekali. Wuuuiiits... langsung deh bibir jadi tambah moncong 5 senti.
Atau kita ingin berpacaran dengan si "A" tapi ortu tidak setuju.. segera deh ambil bak dan diisi air mata, nangis semalaman. Atau juga harus pulang tidak lebih dari jam 22.00, Whatssss? padahal bintang tamu konser musiknya nya aja baru naek pentas jam 23.00.
Atau mungkin saat dilarang oleh ortu, adek-adek ada pemikiran "aaaah.. jaman remaja ortu dulu kan beda bila dibandingkan jaman sekarang.." Ya pastilah beda banget geetoohh..
Jika iya, saya sarankan tolong segera dihapus pemikiran dan perasaan seperti itu. Lho kenapa?
Dampak negatif dari salah pergaulan atau salah ambil keputusan baik itu jaman dulu ataupun jaman sekarang adalah sama, yaitu MERUSAK MASA DEPAN. Contohnya seperti mulai dari menurunnya nilai pelajaran, hamil diluar nikah, bahkan bisa juga yang terparah : kehilangan nyawa akibat narkoba, kebut-kebutan, atau tawuran.
Pemahaman bahwa ortu tidak adil, over protective, atau nggak gaul itu dikarenakan adek-adek hanya memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang "anak" saja, padahal disini ada dua sudut pandang yang berbeda yaitu "anak" dan "ortu". Pernahkan adek-adek memandang dari sudut pandang "ortu"? Mungkin sulit bagi adek-adek jika disuruh memandang dari sudut pandang "ortu" tapi akan saya coba memberi contoh gambaran melalui sudut pandang "ortu" dari pengalaman saya sendiri, seperti di bawah ini :
Pernah anak saya, Sinichi (4 thn), melempar-lempar pasir ke udara sehingga banyak debu beterbangan (Menurut saya hal tersebut berbahaya karena pasir dan debu bisa masuk ke matanya, juga bisa masuk ke paru-paru melalui pernafasan. selain itu bisa mengganggu orang disekitarnya). Saya sudah mengingatkan agar dia berhenti hingga 2 kali, yang ketiga kali saya datangi dia dan saya cubit betisnya hingga dia meringis menahan sakit. Saat malam hari ketika dia sudah tertidur, saya tidak sengaja melihat betisnya tepat dimana saya mencubit tadi tampak berwarna kebiruan. Sontak saya terkejut dan menangis melihatnya. langsung saya peluk dan cium dia. Saya benar-benar menyesal, meskipun tidak saya tunjukkan secara langsung ke Sinichi keesokan harinya.
Atau saat Sinichi bermain bersama teman-teman sebayanya disekitar genangan air, saya spontan melarang dia untuk bermain air yang notabene agak kotor tersebut. Dia menuruti apa yang saya larang. Kala teman-temannya gembira bermain air, dia hanya melihat saja. Sinichi tertawa gembira melihat teman-temannya bermain air sambil menggerak-gerakkan tangannya seolah-olah dia ikut memegang air tersebut. Melihat senyum, tertawa, dan tingkahnya yang polos seperti itu hati saya benar-benar sedih sudah melarangnya untuk ikut bermain air. Saya melirik istri saya, terlihat dari cara istriku tersenyum saat melihat Sinichi, saya yakin kalau dia juga memiliki perasaan yang sama seperti saya... SEDIH. Tapi bagaimanapun juga kami harus melakukannya..
Sebenarnya banyak sekali contoh-contoh gambaran dari sudut pandang ortu yang bisa saya berikan tapi cukuplah 2 hal di atas saja yang saya ceritakan. Nah point yang ingin kami berikan kepada adek-adek semua adalah :
Atau kita ingin berpacaran dengan si "A" tapi ortu tidak setuju.. segera deh ambil bak dan diisi air mata, nangis semalaman. Atau juga harus pulang tidak lebih dari jam 22.00, Whatssss? padahal bintang tamu konser musiknya nya aja baru naek pentas jam 23.00.
Atau mungkin saat dilarang oleh ortu, adek-adek ada pemikiran "aaaah.. jaman remaja ortu dulu kan beda bila dibandingkan jaman sekarang.." Ya pastilah beda banget geetoohh..
Jika iya, saya sarankan tolong segera dihapus pemikiran dan perasaan seperti itu. Lho kenapa?
Dampak negatif dari salah pergaulan atau salah ambil keputusan baik itu jaman dulu ataupun jaman sekarang adalah sama, yaitu MERUSAK MASA DEPAN. Contohnya seperti mulai dari menurunnya nilai pelajaran, hamil diluar nikah, bahkan bisa juga yang terparah : kehilangan nyawa akibat narkoba, kebut-kebutan, atau tawuran.
Pemahaman bahwa ortu tidak adil, over protective, atau nggak gaul itu dikarenakan adek-adek hanya memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang "anak" saja, padahal disini ada dua sudut pandang yang berbeda yaitu "anak" dan "ortu". Pernahkan adek-adek memandang dari sudut pandang "ortu"? Mungkin sulit bagi adek-adek jika disuruh memandang dari sudut pandang "ortu" tapi akan saya coba memberi contoh gambaran melalui sudut pandang "ortu" dari pengalaman saya sendiri, seperti di bawah ini :
Pernah anak saya, Sinichi (4 thn), melempar-lempar pasir ke udara sehingga banyak debu beterbangan (Menurut saya hal tersebut berbahaya karena pasir dan debu bisa masuk ke matanya, juga bisa masuk ke paru-paru melalui pernafasan. selain itu bisa mengganggu orang disekitarnya). Saya sudah mengingatkan agar dia berhenti hingga 2 kali, yang ketiga kali saya datangi dia dan saya cubit betisnya hingga dia meringis menahan sakit. Saat malam hari ketika dia sudah tertidur, saya tidak sengaja melihat betisnya tepat dimana saya mencubit tadi tampak berwarna kebiruan. Sontak saya terkejut dan menangis melihatnya. langsung saya peluk dan cium dia. Saya benar-benar menyesal, meskipun tidak saya tunjukkan secara langsung ke Sinichi keesokan harinya.
Atau saat Sinichi bermain bersama teman-teman sebayanya disekitar genangan air, saya spontan melarang dia untuk bermain air yang notabene agak kotor tersebut. Dia menuruti apa yang saya larang. Kala teman-temannya gembira bermain air, dia hanya melihat saja. Sinichi tertawa gembira melihat teman-temannya bermain air sambil menggerak-gerakkan tangannya seolah-olah dia ikut memegang air tersebut. Melihat senyum, tertawa, dan tingkahnya yang polos seperti itu hati saya benar-benar sedih sudah melarangnya untuk ikut bermain air. Saya melirik istri saya, terlihat dari cara istriku tersenyum saat melihat Sinichi, saya yakin kalau dia juga memiliki perasaan yang sama seperti saya... SEDIH. Tapi bagaimanapun juga kami harus melakukannya..
Sebenarnya banyak sekali contoh-contoh gambaran dari sudut pandang ortu yang bisa saya berikan tapi cukuplah 2 hal di atas saja yang saya ceritakan. Nah point yang ingin kami berikan kepada adek-adek semua adalah :
- Saat ortu melarang, bukanlah "kekuasaan" atau "keegoisan" yang ingin ditunjukkan, melainkan "kasih sayang", "kekhawatiran", dan "perhatian".
- Bukanlah rasa "puas" dan "bangga" yang ortu dapatkan sesudah memberi hukuman kepada anak, tapi rasa "menyesal" dan "sedih" yang didapatkan ortu. Apalagi ketika sang anak menangis, sedih, kecewa, atau bahkan kesakitan akibat hukuman ortu. Tapi ortu harus melakukannya demi kebaikan anak meskipun bertentangan dengan perasaannya.
Apakah adek-adek masih menganggap ortu tidak adil setelah membaca sedikit penjelasan tentang perasaan ortu di atas?
Jika adek-adek menghadapi larangan ortu, yang perlu dilakukan pertama kali adalah diam dan tetap berfikir positif. Lalu pikirkan ulang dengan tenang tentang larangan ortu tersebut. Tapi jika adek-adek terlajur emosi dan marah, segera ingatlah 2 point yang saya sebut diatas. Dan yang terpenting dari semuanya adalah BERDOA. Minta kepada ALLAH agar diberi petunjuk dan bimbingan untuk menghadapi masalah ini, Insyaallah adek-adek akan menemukan jalan keluar yang terbaik.
Baca juga sharing yang lain :
Jika adek-adek menghadapi larangan ortu, yang perlu dilakukan pertama kali adalah diam dan tetap berfikir positif. Lalu pikirkan ulang dengan tenang tentang larangan ortu tersebut. Tapi jika adek-adek terlajur emosi dan marah, segera ingatlah 2 point yang saya sebut diatas. Dan yang terpenting dari semuanya adalah BERDOA. Minta kepada ALLAH agar diberi petunjuk dan bimbingan untuk menghadapi masalah ini, Insyaallah adek-adek akan menemukan jalan keluar yang terbaik.
Baca juga sharing yang lain :
Subscribe to:
Posts (Atom)