Monday, June 29, 2020

Macam-macam Perkembangbiakan Pada Hewan - Ovipar, Vivipar, Ovovivipar, Membelah Diri, Tunas, Dan Fragmentasi.

Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga berkembangbiak. Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.

Ada beberapa macam cara perkembangbiakan pada hewan, antara lain sebagai berikut:

1. Perkembangbiakan hewan secara kawin (generatif).
Berkembangbiak secara generatif adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan dimana bertemunya sel telur dan sel sperma sehingga terjadi pembuahan.
proses ini terbagi menjadi 3 yaitu: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

2. Perkembangbiakan hewan secara tak kawin (vegetatif).
Berkembangbiak secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan. terjadi pada hewan tingkat rendah yang struktur tubuhnya tidak sempurna.
proses ini terbagi menjadi: membelah diri, bertunas, dan fragmentasi.

I. Perkembangbiakan dengan cara cara bertelur (ovipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara bertelur terjadi pada bangsa burung, ikan, serang, dan hewan amfibi. Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut dengan ovipar.

Pada hewan ovipar, embrio berkembang didalam telur yang sudah dikeluarkan dari tubuh induknya

Ciri-ciri hewan bertelur (ovipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara bertelur.
  2. Tidak memiliki daun telinga.
  3. Tidak memiliki rahim.
  4. Tidak memiliki kelenjar susu (tidak menyusui).
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

II. Perkembangbiakan dengan cara melahirkan (vivipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan terjadi pada hewan-hewan yang hidup di darat semisal: harimau, kucing, kijang, dan lain-lain. Selain di darat ada juga hewan laut yang melahirkan seperti: paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan disebut vivipar.

Pada hewan vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya (di dalam rahim induk) kemudian dilahirkan.

Ciri-ciri hewan beranak (vivipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
  2. Memiliki daun telinga.
  3. Memiliki rahim.
  4. Memiliki kelenjar susu (menyusui).
  5. Biasanya memiliki rambut atau bulu.
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

III. Perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar).

Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-melahirkan terjadi pada bangsa reptil semisal beberapa jenis ular, kadal, platipus, dan ikan pari.

Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang dalam telur yang disimpan di dalam tubuh induk hingga menetas kemudian baru dilahirkan.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

IV. Perkembangbiakan dengan cara Membelah Diri, Tunas, & Fragmentasi.

A. Proses perkembangbiakan dengan cara membelah diri.
Berkembangbiak dengan cara membelah tubuhnya menjadi dua bagian. Terjadi pada protozoa (hewan tingkat rendah) semisal: amoeba dan paramecium.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

B. Proses perkembangbiakan dengan cara tunas.
Berkembangbiak melalui tunas yang menempel pada tubuh induknya hingga cukup dewasa dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya. Terjadi pada hydra.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

C. Proses perkembangbiakan dengan cara fragmentasi.
Berkembangbiak dengan cara memotong bagian tubuhnya dimana bagian tubuh yang terpotong akan terbentuk bagian tubuh yang hilang tadi. Terjadi pada cacing pipih (cacing planaria)

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

Thursday, June 25, 2020

Ciri-Ciri, Jenis, Contoh Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Pada dasarnya, Tumbuhan Berbiji terbagi menjadi 2 golongan yaitu: Tumbuhan Berbiji Tertutup (angiospermae) & Tumbuhan Berbiji Terbuka (gymnospermae). Untuk angiospermae sendiri dibagi menjadi 2, yaitu: Tumbuhan Dikotil dan Tumbuhan Monokotil.

I. Tumbuhan Dikotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki biji berkeping dua (berdaun lembaga). Keping biji merupakan tempat cadangan makanan yang digunakan pada waktu pertumbuhan biji.
  2. Berakar tunggang.
  3. Memiliki kambium pada bagian batang dan akar sehingga dapat tumbuh besar.
  4. Memiliki tulang daun dengan sususan menyirip atau menjari seperti jari-jari tangan.
B. Jenis-jenis Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku getah-getahan (euphorbiaceae): Mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika disayat bagian batangnya.
  2. Suku kacang-kacangan (papilinaceace): Mempunyai mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buah polong. Contoh: kacang panjang, kacang tanah, dan lain-lain.
  3. Suku terong-terongan (solanaceae): Mempunyai bunga yang bentuknya seperti bintang atau terompet dan memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair. Contoh: tomat, terong, lombok.
  4. Suku cemara-cemaraan (casuarinaceae): Mempunyai ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, bentuk buahnya juga mirip dengan runjung kecil.
  5. Suku bunga-bungan (capparaceae): Mempunyai daun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang.
  6. Suku kapas-kapasan (malvaceae): Mempunyai bunga yang besar serta berbentuk corong dan kelopak bunganya menyatu. Contoh: kembang sepatu, & kapas.
  7. Suku sirih-sirihan (piperaceae): Mempunya bentuk perdu atau semak dan ada juga jenis yang merambat dengan akar lekat. Daunnya memiliki bau aromatik dan rasa pedas. Contoh: sirih dan lada.
  8. Suku mawar-mawaran (rosaceae): Mempunyai bentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh: Rosa hybrida dan malus sylvstris.

II. Tumbuhan Monokotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Berakar serabut.
  2. Tidak memiliki kambium.
  3. Bijinya berkeping satu.
  4. Memiliki tulang daun yang sejajar dan melengkung.
  5. Bunganya memiliki bagian-bagian yang masing-masing umlahnyamerupakan kelipatan angka tiga.

B. Jenis-jenis Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku rumput-rumputan (Graminae), contoh tumbuhan tersebut adalah, padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum.
  2. Suku pinang-pinangan (palmae), contoh pada tumbuhan tersebut, yakni kelapa, rotan, kelapa sakit, aren, dan salak.
  3. Suku jahe-jahean (zingiberaceae), contoh pada suku jahe-jahean, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Suku nanas-nanasan (bromeliaceae), contoh pada suku tersebut yakni nanas.
  4. Suku pisang-pisangan (musaseae), contoh pada suku tersebut yakni, pisang ambon, pisak kipas, dan pisang hias.
  5. Suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), contoh pada suki tersebut, yakni anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan Irian Jaya.

Friday, June 19, 2020

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan (Vegetatif Dan Generatif)

Perkembangbiakan pada tumbuhan secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu perkembangbiakan secara generatif (kawin) & secara vegetatif (tidak kawin).

I. Perkembangbiakan Secara Vegetatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan (peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Cara ini hanya melibatkan satu jenis induk saja (berasal dari bagian tubuh induknya).

Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif adalah:
1. Sifat tanaman baru sama dengan induknya.
2. Tanaman baru yang dihasilkan lebih cepat berbuah.

Perkembangbiakan vegetatif dikelompokan menjadi 2 macam yaitu:

A. Perkembangbiakan Vegetatif Alami.
Makhluk hidup baru yang terbentuk tanpa adanya bantuan dari manusia. Perkembangan secara vegetatif alami ini terdiri dari:
  • Membelah diri, contoh: ganggang hijau, bakteri, amoeba, paramesium.
  • Spora, contoh: tumbuhan oaku, jamur, lumut.
  • Akar Tinggal / Rhizoma (batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah), contoh: sanseviera, lengkuas, kunyit.
  • Umbi Lapis, contoh: bawang merah, bunga bakung, bawang putih, bunga tulip, bawang bombay.
  • Umbi Batang, contoh: ubi jalar, kentang.
  • Umbi Akar, contoh: wortel, bunga dahlia.
  • Geragih, contoh: arbei, rumput teki, pegagan, semanggi.
  • Tunas, contoh: cocor bebek, pisang, bambu.

B. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan.
makhluk hidup baru yang terbentuk karena adanya campur tangan dari manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari:

1. Setek/Stek.
Perkembang biakan dengan cara menanam bagian tertentu dari tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu.Stek terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  • Stek Batang, contoh: beluntas, kembang sepatu, kaktus.
  • Stek Daun, contoh: cocor bebek.

2. Cangkok.
Batang baru dipotong setelah dipaksa berakar. Caranya adalah dahan dikupas melingkar selebar kurang lebih 5 cm. Lendir dibersihkan, ditutup dengan tanah, dan dibalut sabut. Tidak lupa disiram secara teratur. Jika akar sudah tumbuh, cangkokan dipotong dan ditanam di tempat lain.

Cangkok hanya bisa dilakukan pada tumbuhan dikotil dan berbiji terbuka.

3. Tempel/ Okulasi.
Tanaman yang akan ditempel pertumbuhannya harus kuat, tahan penyakit, dan sejenis dengan tumbuhan induk.

Batang yang sebesar ibu jari dikelupas kulitnya pada mata atau kuncup berbentuk persegi panjang dan ditempel dengan irisan kulit tumbuhan induk yang ada mata kuncupnya, lalu diikat erat. Jika kuncup sudah tampak akan bertunas, sebagian batang diatas tempelan dipotong agar cepat tumbuh.

Tumbuhan induk harus dipilih yang mempunyai sifat-sifat baik. Tanaman yang dapat ditanam secara okulasi antara lain: mangga, jeruk, dan rambutan.

4. Sambung Pucuk/ Enten.

Proses enten mirip okulasi. Batang bawah dipotong, lalu ke dalamnya dijepitkan cabang dari tanaman lain yang pangkalanya dibentuk serupa pasak. Okulasi dan enten dilakukan untuk memperoleh bibit yang banyak tanpa menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada tanaman induk.

Pada okulasi dan enten dpat dikombinasikan sifat-sifat yang baik pada dua tumbuhan. Tanaman yang dapat ditanam secara enten adalah: singkong dan kopi.

5. Runduk.

Proses merunduk dilakukan dengan cara bagian batangnya dirundukkan lalu ditimbun tanah. Beberapa waktu kemudian keluarlah akar pada bagian yang merunduk. Bila akarnya sudah kuat, bagian merunduk dapat dipotong dan ditanam terpisah dari induknya.

Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah: selada air, anyelir, dan alamanda.

II. Perkembangbiakan Secara Generatif.

Perkembangbiakan Generatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang dialami oleh tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan/persarian (peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik). Pada akhirnya proses penyerbukan tersebut akan diikuti dengan proses pembuahan.

Proses Terjadinya Penyerbukan.

Penyerbukan terjadi bila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang didalamnya terbentuk sel kelamin jantan.Buluh serbuk akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji. Bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur di dalam bakal biji, maka terjadilah pembuahan.

Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara antara lain karena hembusan angin, serangga, air, dan dilakukan oleh manusia. Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat 4 cara penyerbukan, yaitu:
  1. Penyerbukan sendiri: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan.
  3. Penyerbukan silang: Terjadi apabila serbuk sari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan tapi masih satu jenis tumbuhan.
  4. Penyerbukan bastar: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis namun berbeda varietasnya.

Ciri-ciri bunga berdasarkan proses penyerbukannya.

A.Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui perantara serangga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Mahkotanya besar.
  2. Warnanya mencolok.
  3. Mengeluarkan bau yang sangat khas.
  4. Menghasilkan nektar.

B. Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui perantara angin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Serbuk sarinya banyak, kecil, dan juga ringan.
  2. Bentuk kepala sarinya besar.
  3. Bentuk tangkai sarinya panjang.
  4. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
  5. Bentuk mahkota kecil atau ada juga yang tidak memiliki mahkota.

Bagian-Bagian Bunga
Bunga yang sempurna memiliki bagian-bagian seperti berikut:

1. Tangkai Bunga.
Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Bagian ujung pada tangkai bunga yang agak membesar disebut dengan dasar bunga.
2. Kelopak.
Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat bunga masih menguncup, dan kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
3. Mahkota.
Mahkota bunga merupakan bagian yang paling indah pada bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang sangat menawan.
4. Benang Sari.
Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Di dalam kepala sari inilah terdapat butir-butir serbuk sari.
5. Putik.
Putik merupakan alat kelamin betina. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, dan bagian yang paling panjang adalah tangkai putik. Pada bagian bawah putik yang berbentuk menggembung berisi bakal buah. Di dalam bakal buah ini terdapat bakal biji dimana didalamnya terdapat dua buah inti yaitu: sel telur (ovum) dan calon lembaga.

perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif, contoh perkembangbiakan tumbuhan secara alami dan buatan

Thursday, June 18, 2020

Pengertian, Sifat, Manfaat, Dan Susunan Udara

I. Pengertian Udara.

Udara adalah campuran gas (tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak berasa) yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara sangatlah penting artinya bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Udara ada di mana-mana baik itu siang maupun malam hari. Semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas,
tetapi udara tidak dapat kita lihat melainkan hanya dapat kita rasakan.

pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin
Atmosfer

Bumi kita ini diselimuti oleh beberapa lapisan udara yang disebut dengan atmosfer. Atmosfer juga mengikuti gerak perputaran bumi. Atmosfer melindungi bumi dari sinar matahari sehingga jika malam hari tidak terlalu dingin dan jika siang tidak terlalu panas. Selain itu atmosfer juga melindungi bumi kita dari benda-benda langit yang jatuh ke bumi, jadi jika suatu benda (meteor) jatuh ke bumi maka benda tersebut harus melewati atmosfer terlebih dahulu, sehingga benda itu akan bergesekan dengan lapisan udara (atmosfer) dan menimbulkan panas yang sangat, serta kebanyakan benda-benda tersebut akan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi ini.

Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi menuju daerah yang mempunyai tekanan rendah. Jadi, angin terjadi karena terdapat perbedaan tekanan udara. Angin tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan.

II. Sifat-Sifat Udara.
Udara memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  1. Udara ada di mana-mana, tidak mempunyai berat, serta udara selalu menekan ke segala arah.
  2. Udara yang bergerak disebut angin.
  3. Udara menempati ruang.
  4. Angin berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
  5. Di tempat yang panas udara selalu naik, dan diganti oleh udara yang dingin. Ini seperti yang terjadi di daerah khatulistiwa dimana udara lebih panas daripada di tempat-tempat yang lain, di daerah ini udara naik dan diganti dengan udara dari tempat lain yang lebih dingin, maka terjadilah apa yang dinamakan dengan "angin pasat".
  6. Udara dapat mengembang bila dipanaskan, tetapi juga bisa menyusut apabila didinginkan.

III. Manfaat Udara.
Udara memiliki kegunaan yang antara lain sebagai berikut:
  1. Udara diperlukan untuk pembakaran, dan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah oksigen.
  2. Udara dapat membantu kerja manusia, seperti kincir angin, menggerakkan perahu layar, untuk mengisi ban sepeda maupun mobil, dan lain sebagainya.
  3. Penyampaian suara atau bunyi.
  4. Diperlukan manusia untuk bernafas, seperti: orang sakit di rumah sakit yang diberi oksigen dari dalam tabung untuk membantu pernafasan orang tersebut.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin

IV. Susunan Udara.
Udara terdiri dari campuran bermacam-macam gas yang diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Gas Nitrogen (N) = 78%.
  2. Oksigen (02) = 21%.
  3. Karbondioksida (C02) = 0,03%.
  4. Dan beberapa gas lainnya; Gas argon, krypton, Neon, Xenon, Hi- drogen, Helium, dan yang lainnya = 0,97%.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin

Tuesday, June 16, 2020

Pengertian Hewan karnivora, Herbivora, Dan Omnivora

Sumber makanan hewan berasal dari tumbuhan dan hewan. Perbedaan jenis makanan hewan menyebabkan ada penggolongan hewan.

Jenis-jenis sumber makanan hewan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

a. Sumber makanan dari tumbuhan.
Bagian-bagian tumbuhan yang menjadi makanan hewan yaitu: daun, buah, bunga, batang, umbi, dan akar. Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan oleh hewan adalah daun. Tumbuhan hijau disebut sebagai produsen.

b. Sumber makanan dari hewan lain.
Makanan yang berasal dari hewan dapat berupa daging, ikan, tulang, serangga, dan bangkai. Pada umumnya, hewan yang menjadi sumber makanan bagi hewan lain adalah hewan pemakan tumbuhan.

Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan.
Bedasarkan jenis makanannya, hewan dapat digolongkan menjadi Herbivora, Karnivora, dan Omnivora.

I. Herbivora (Hewan Pemakan Tumbuhan).
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan (rumput, daun-daunan, biji-bijian, dan buah-buahan). Herbivora disebut Konsumen Tingkat Pertama.

A. Ciri-ciri Hewan Herbivora.
Herbivora memiliki susunan gigi yang khas. Gigi hewan herbivora terdiri atas:
  1. Gigi Seri: Berbentuk tajam yang berguna untuk memotong makanan.
  2. Gigi Geraham: berbentuk lebar dan bergerigi yang berguna untuk menghaluskan makanan.

B. Contoh Hewan Herbivora.
Hewan yang termasuk golongan herbivora adalah:

1. Bangsa Burung.
Bangsa burung pemakan tumbuhan memiliki ciri khusus terutama pada bentuk paruhnya. Contoh burung pemakan tumbuhan yaitu beo, pipit, kolibri, dan sejenisnya.
2. Bangsa Mamalia (hewan menyusui).
Bangsa mamalia memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji, dan juga umbi-umbian. Contoh bangsa mamalia yaitu kuda, sapi, kerbau, kambing, kelinci, dan lain-lain. Hewan mamalia yang makannya buah-buahan disebut Frutivora.
3. Bangsa Serangga.
Bangsa serangga memakan dedaunan. Contoh bangsa serangga adalah belalang, walang sangit, kutu daun, dan sejenisnya.

pengertian, contoh, ciri-ciri, hewan karnivora, hewan, herbivora, hewan omnivora, jenis hewan dari makanannya

II. Karnivora (Hewan Pemakan Daging).
Karnivora adalah hewan pemakan daging atau hewan lain. Karnivora merupakan hewan yang mencari makan dengan cara berburu hewan lain.

A. Ciri-ciri Hewan Karnivora.

1. Ciri-ciri hewan karnivora yang hidup di darat, yaitu:
  • Memiliki gigi taring panjang, besar, dan tajam yang berfungsi untuk mengoyak mangsanya.
  • Memiliki gigi geraham khusus yang digunakan untuk mengunyah daging.
  • Memiliki cakar yang tajam.
  • Memiliki kemampuan lari yang cepat.
2. Ciri-ciri hewan karnivora yang dapat terbang yaitu:
  • Memiliki cakar yang kuat dan tajam.
  • Memiliki paruh melengkung yang kuat dan tajam, berfungsi untuk mencabik-cabik mangsa.
  • Memiliki pengelihatan yang tajam.
3. Ciri-ciri hewan karnivora yang hidup di air, yaitu:
  • Memiliki gigi yang tajam.
  • Memiliki kemampuan berenang yang cepat.

B. Contoh Hewan Karnivora.
  • Contoh karnivora yang hidup di darat: harimau, kucing, anjing, ular.
  • Contoh karnivora yang dapat terbang: elang, rajawali, burung hantu, burung alap-alap.
  • Contoh karnivora yang hidup di air: ikan hiu, piranha, ikan paus pembunuh.

Hewan pemakan serangga (insektivor) juga termasuk hewan karnivora karena memakan hewan lain yaitu serangga. Contoh hewan karnivora pemakan serangga adalah: kadal, cicak, kata, dan beberapa jenis burung.

pengertian, contoh, ciri-ciri, hewan karnivora, hewan, herbivora, hewan omnivora, jenis hewan dari makanannya

III. Omnivora (Hewan Pemakan Tumbuhan & Daging).
Omnivora adalah hewan yang dapat memakan tumbuhan dan daging, atau dapat juga disebut sebagai hewan pemakan segala.

A. Ciri-ciri Hewan Omnivora.
  • Susunan gigi hewan Omnivora umumnya terdiri atas gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham. Adapun fungsi dari gigi-gigi tersebut adalah : gigi taring berfungsi untuk mengerat makanan, gigi seri untuk memotong makan, sedangkan gigi geraham berguna untuk melumatkan makanan.
  • Memiliki organ pencernaan yang dapat digunakan untuk memakan makanan yang bersumber dari tumbuhan dan hewan.

B. Contoh Hewan Omnivora.
Contoh hewan onivora adalah musang, tikus, beruang, bebek, ayam. Bangsa burung ada yang termasuk omnivora seperti: kutilang, jalak, dan cucakrawa.

pengertian, contoh, ciri-ciri, hewan karnivora, hewan, herbivora, hewan omnivora, jenis hewan dari makanannya

Sunday, June 14, 2020

Jenis, Sifat, Dan Fungsi Magnet

Magnet berasal dari kata Magnesia. Magnesia merupakan nama suatu daerah yang terletak di Asia Kecil. Di daerah Magnesia inilah pertama kali ditemukan batuan yang dapat menarik besi, dan kemudian orang menamakan batuan tersebut dengan nama magnet.

I. Jenis-Jenis Magnet.
magnet sendiri dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

A. Magnet Alam.
Adalah magnet yang tidak dibuat oleh manusia, melainkan sudah memiliki sifat magnet dari semula.

B. Magnet Buatan.
adalah magnet yang dibuat oleh manusia dari bahan besi atau baja. Magnet buatan memiliki bentuk yang sangat beraneka ragam. Ada yang berbentuk silinder, lingkaran, batang, ladang, jarum, dan lain-lain sesuai keperluan.

Benda-benda yang dapat dibuat magnet disebut Feromagnetik. Sedangkan benda-benda yang tidak dapat dibuat magnet disebut Diamagnetik.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

Ada 3 cara untuk membuat magnet buatan, yaitu:

1. Dengan digosokkan (cara gosokan).
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi/baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak jumlah gosokan yang dilakukan, maka akan semakin kuat pula sifat kemagnetan yang dimiliki besi/baja tersebut.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

2. Elektromagnetik (cara aliran listrik).
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik. Karena arus listrik dapat menimbulkan medan magnet maka magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut elektromagnetik.

Magnet listrik sifat kemagnetannya hanya sementara. Bila arus listrik diputus maka sifat kemagnetannya akan hilang.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

3. Induksi.
Cara pembuatan magnet buatan yang dilakukan dengan jalan mendekatkan sebuah magnet dengan besi/baja yang hendak dijadikan magnet.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

II. Sifat-Sifat Magnet.
Magnet memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Magnet memiliki gaya tarik.
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Magnet hanya dapat menarik benda-benda yang mengandung besi, nikel, dan kobalt. Bila salah satu saja bahan tersebut terkandung dalam suatu benda maka benda tersebut dapat ditarik oleh magnet.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

2. Gaya tarik magnet dapat menembus benda.
Gaya tarik yang dimiliki oleh magnet mempunyai kemampuan untuk menembus suatu benda. Kemampuan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh jenis benda dan kekutan magnet. Semakin kuat suatu magnet, maka akan semakin besar pula kemampuan gaya tariknya untuk menembus suatu benda.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

3. Magnet memiliki 2 kutub.
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan Kutub Selatan. Semisal terdapat magnet jarum, maka kedua ujung-ujungnya akan menunjuk ke kutub utara bumi dan kutub selatan bumi.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

4. Magnet memiliki medan magnet.
Medan Magnet adalah daerah sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet. Medan magnet memiliki pola tertentu yang sesuai dengan bentuk magnet. Medan magnet tersusun oleh garis-garis gaya, dimana garis-garis gaya tersebut akan semakin rapat di sekitar kutub magnet. Karena hal itu, kutub magnet memiliki gaya tarik paling kuat.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan

5. Magnet memiliki gaya tolak dan gaya tarik.
Kedua kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika didekatkan, kutub-kutub yang senama akan saling tolak-menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak senama akan saling menarik.

pengertian magnet, jenis magnet, sifat magnet, fungsi magnet, manfaat magnet, contoh benda magnet, cara pembuatan magnet, magnet alam, magnet buatan


III. Manfaat/Kegunaan Magnet.
Magnet memiliki banyak kegunaan antara lain:
  1. Digunakan untuk berbagai macam alat. Mulai dari alat yang sederhana sampai alat yang rumit. contoh alat-alat tersebut antara lain: pengunci kotak pensil, obeng, gunting, dinamo, kompas, lemari es, alarm pencuri, dan lain-lain.
  2. Digunakan untuk berbagai macam alat-alat berat, semisal: alat berat untuk mengangkut benda-benda bekas yang terbuat dari besi.
  3. Digunakan untuk alat transportasi, contohnya: Magnetic Levitation Train (kereta api magnet).

Saturday, June 13, 2020

Alat Indera manusia - Mata, Telinga, Hidung, Lidah, Dan Kulit

Manusia memiliki alat atau organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang dari luar yang disebut dengan Alat Indera. Indera merupakan alat pengenal dunia luar yang digunakan oleh tubuh yang dapat digunakan untuk membedakan, mengenal, dan membandingkan benda dan alam sekitar.

Alat indera manusia terdiri dari:
  1. Indera Pengelihatan (Mata).
  2. Indera Pendengaran (telinga).
  3. Indera Pencium (Hidung).
  4. Indera Pengecap (Lidah).
  5. Indera Peraba (Kulit).

I. Alat Indera Pengelihatan (Mata)

Mata merupakan alat indera pengelihatan. Manusia memiliki sepasang mata yang berbentuk seperti bola dengan diameter 2½ cm. Mata terdiri dari bagian-bagian yang memiliki peran penting dalam proses pengelihatan kita.

A. Bagian-bagian Mata.

1. Kornea (Selaput Bening).
Kornea atau selaput bening sangat penting bagi ketajaman pengelihatan kita. Fungsi utama kornea adalah meneruskan cahaya yang masuk kedalam mata dimana cahaya tersebut akan diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada bagian retina (selaput jala).

Kornea memiliki sifat tidak berwarna (bening) dan tidak memiliki pembuluh darah. Kornea sendiri merupakan bagian mata yang bisa disumbangkan untuk menyembuhkan orang yang menderita kebutaan.

2. Iris (Selaput Pelangi).
Iris terletak ditengah-tengah bola mata di belakang kornea. Iris merupakan suatu jaringan yang penuh dengan pembuluh darah.

Warna iris memberikan warna pada mata, dan ini dipengaruhi oleh jenis ras dan suku bangsa. Makanya kita sering melihat mata orang asing yang berwarna biru, berbeda dengan warna mata kita yang berwarna coklat.

3. Pupil (Anak Mata).
Pupil merupakan suatu celah yang terletak di tengah-tengah iris. Pupil berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata sehingga sesuai dengan kebutuhan mata kita. Pupil mengatur agar cahaya tidak terlalu banyak (sehingga menyilaukan) atau terlalu sedikit (sehingga terlalu redup).

Jika cahaya terlalu banyak maka pupil akan mengecil, dan jika cahaya terlalu sedikit maka pupil akan membesar. Dan fungsi dari pupil ini sama dengan fungsi diafragma pada kamera.

4. Lensa.
Lensa terletak di tengah-tengah bola mata tepat di belakang iris dan pupil. Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina. Jika cahaya jatuh tepat pada retina, maka mata dapat melihat dengan jelas.

Lensa mata memiliki kemapuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah tingkat kecembungannya disebut Daya Akomodasi.

5. Retina (Selaput Jala).
Retina merupakan selaput yang terletak di posisi paling belakang dari mata. Retina menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata di depannya. Pada retina terdapat ujung-ujung saraf penerima.

6. Badan Bening.
Badan bening terletak di belakang lensa dan berbentuk seperti agar-agar. badan bening memiliki fungsi meneruskan cahaya yang melalui lensa dan selanjutnya disampaikan ke retina.

7. Saraf Mata.
Saraf mata memiliki fungsi utama untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima ke susunan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

Untuk menjaga bola mata, mata juga memiliki beberapa bagian yang berfungsi untuk menghindarkan bola mata dari kotoran yang berasal dari luar. bagian-bagian tersebut antara lain:

1. Alis Mata.
Berfungsi untuk menghindarkan masuknya keringat ke dalam mata.
2. Kelopak Mata.
Berfungsi untuk melindungi mata dari debu, asap, keringat, dan benda-benda asing lainnya.
3. Bulu Mata.
Berfungsi untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk ke mata.
4. Kelenjar Air Mata.
Berfungsi menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

Mata juga dapat merasa sakit dan lelah. Beberapa macam cara untuk mencegahnya adalah sebagai berikut:
  • Jangan membaca ditempat yang terlalu silau atau terlalu redup.
  • jagalah jarak antara mata dan bahan bacaan (buku, majalah, atau gadget). jarak yang dianjurkan adalah 30 cm.
  • Jangan biasakan membaca sambil berbaring.
  • Periksakanlah mata ke dokter apabila dirasa ada gangguan.

II. Alat Indera Pendengaran (Telinga)
Manusia memiliki sepasang telinga yang berfungsi untuk mendengarkan suara. Masing-masing telinga tersebut memiliki 3 bagian yaitu: Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga Dalam.

A. Telinga Luar.
Telinga Luar adalah bagian telinga yang berfungsi sebagai penangkap getaran suara. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.

B. Telinga Tengah.
Telinga tengah terdiri dari:

1. Selaput Pendengaran (Gendang Telinga): Berfungsi menangkap getaran suara untuk diteruskan ke tulang-tulang pendengaran.
2. Tulang-Tulang Pendengaran: Berfungsi menerima getaran dari gendang telinga untuk diteruskan ke telinga dalam. Tulang pendengaran terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Tulang Martil (hammer)
b. Tulang Landasan (incus)
c. Tulang sanggurdi (stapes)
3. Saluran Eustachius: Merupakan penghubung ruang telinga dan rongga faring.

C. Telinga Dalam.
Telinga dalam terdiri dari:

1. Rumah Siput / Tingkap Jorong / Koklea : Koklea merupakan saluran yang berlekuk-lekuk dan di dalamnya terdapat cairan limfa. Cairan tersebut akan bergetar bila ada bunyi atau suara yang masuk ke dalam telinga. Getaran cairan tersebut akan merangsang ujung-ujung saraf yang berhubungan dengan saraf pendengaran yang menuju otak.
2. Saraf Pendengaran.

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

III. Alat Indera Pengecap (Lidah)

Lidah merupakan Indera Pengecap (perasa) yang terletak di dalam mulut. Permukaan lidah yang kasar penuh dengan bintil-bintil (papila) dimana terdapat saraf pengecap.

Lidah merupakan otot yang tebal dimana pada pangkalnya terdapat kelenjar limfa, dan permukaan lidah kita dilapisi selaput yang berlendir.

A. Fungsi Lidah.
Lidah memiliki beberapa fungsi, antara lain:
  1. Lidah berguna untuk mengucapkan kata-kata.
  2. Lidah berguna untuk mengatur makanan yang ada didalam mulut agar bisa tercampur dengan air liur sehingga dapat terkunyah dengan baik.
  3. Lidah berguna untuk merasakan (mengecap) makanan & minuman.
B. Bagian Lidah Yang Peka Terhadap Rangsangan.
Lidah memiliki beberapa bagian yang peka terhadap rasa tertentu, yaitu:
  1. Ujung lidah peka terhadap rasa manis.
  2. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.
  3. Tepi ildah peka terhadap rasa asam.
  4. Bagian ujung dan sebagian tepi lidah peka terhadap rasa asin.

IV. Alat Indera Peraba (Kulit)

A. Fungsi Kulit
Seluruh tubuh kita diselimuti oleh kulit yang memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai indera peraba.
  • Sebagai pelindung bagi tubuh, terutama untuk menjaga agar kotoran dan bibit penyakit tidak dapat masuk ke dalam tubuh.
  • Sebagai pengatur suhu.
  • Sebagai jalan atau tempat keluarnya keringat.

B. Bagian-Bagian Kulit
Kulit terbagi menjadi 2 lapisan yaitu Lapisan Luar (epidermis) dan Lapisan Dalam (dermis).

1. Lapisan Luar (Epidermis)
lapisan luar tersusun dari 2 lapisan, yaitu:
a. Lapisan Kulit Ari : tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas dan akan digantikan oleh sel-sel yang ada di bawahnya. Kulit ari ini berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh.
b. Lapisan Malpighi : tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar pada lapisan malpighi mati dan kemudian akan menggantikan sel kulit ari yang mengelupas.

2. lapisan Dalam (Dermis)
lapisan dalam tersusun dari beberapa bagian yaitu:
a. Jaringan lemak
b. Kelenjar keringat
c. Saluran keringat
d. Kelenjar minyak
e. Pembuluh darah
f. Saraf penerima rangsang (reseptor)

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

V. Alat Indera Penciuman (Hidung)

Hidung merupakan alat pernafasan dan juga sebagai indera penciuman (pembau). Bagian dari hidung yang paling peka (sensitif) terhadap bau terdapat pada bagian atas rongga hidung.

Hidung juga merupakan pintu masuk udara pernafasan ke dalam tubuh. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang halus serta selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

Secara umum ada 5 macam bau yang dapat dihayati oleh daya penciuman manusia, antara lain:
  1. Bau bunga (misal: benga melati dan bunga mawar)
  2. Bau agak asam (misal: jeruk dan mangga)
  3. Bau agak tajam (misal: kopi dan tembakau)
  4. Bau busuk (misal: sampah dan telur busuk)
  5. Bau sumpek atau membius (misal: alkohol dan kamper)

panca indera manusia, bagian indera, fungsi indera, mata, telinga, hidung,lidah, kulit, ilmu pengetahuan alam, pelajaran ipa, sekolah

Thursday, June 11, 2020

Lirik Lagu Lathi - Weird Genius (ft. Sara Fajira)

Tags


Lirik Lagu Lathi - Weird Genius (ft. Sara Fajira)

I was born a fool
Broken all the rules, oh-oh
Seeing all null
Denying all of the truth, oh-oh

Everything has changed
It all happened for a reason
Down from the first stage
It isn't something we fought for

Never wanted this kind of pain
Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi

Pushing through the countless pain
And all I know that this love's a bless and curse

Everything has changed
It all happened for a reason
Down from the first stage
It isn't something we fought for

Never wanted this kind of pain
Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi

Jika anda menyukai lagu diatas anda bisa membeli Kaset / CD Original-nya.
Lirik lagu diatas adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yang bersangkutan. Seluruh media termasuk lirik lagu yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan informasi.
SINICHINET tidak menyediakan link download lagu Lathi - Weird Genius (ft. Sara Fajira).

Lirik Lagu Ninggali Tatu - Didi Kempot

Tags


Nengopo ra crito yen kowe wis ra tresno
[kenapa kamu tidak cerita kalau kamu sudah tidak cinta]
Ning kowe malah lungo, ninggal tatu neng dodo
[tetapi kamu malah pergi, meninggalkan luka di dada]
Rasane ati iki koyo keno mowo
[rasanya hati ini seperti terkena bara]
Bareng wis ngerti neng mburiku kowe ngeliyo
[setelah tahu kamu selingkuh di belakangku]

Janjine ngancani nganti tekane pati
[janjinya menemani sampai mati]
Ning nyatane janjimu kuwi mung kari janji
[namun nyatanya janjimu itu hanya tinggal janji]
Panase geni ra koyo panase ati
[panasnya api tidak seperti panasnya hati]
Sakwise ngerti kowe neng aku ngapusi
[setelah tahu kamu membohongiku]

Kowe tak sayang-sayang saiki malah ngilang
[kamu yang aku sayang sekarang malah menghilang]
Tresnamu karo aku kuwi mung kiasan
[cintamu kepdaku hanya kiasan]
Kowe tak gadang gadang tegane gawe wirang
[kamu yang ku harapkan teganya membuat malu]
Anggonku labuh kowe opo isih kurang
[apa yang sudah aku berikan masih kurang]

Nengopo ra crito yen kowe wis ra tresno
Ning kowe malah lungo, ninggal tatu neng dodo
Rasane ati iki koyo keno mowo
Bareng wis ngerti neng mburiku kowe ngeliyo

Janjine ngancani nganti tekane pati
Ning nyatane janjimu kuwi mung kari janji
Panase geni ra koyo panase ati
Sakwise ngerti kowe neng aku ngapusi

Kowe tak sayang sayang saiki malah ngilang
Tresnamu karo aku kuwi mung kiasan
Kowe tak gadang gadang tegane gawe wirang
Anggonku labuh kowe opo isih kurang

Jika anda menyukai lagu diatas anda bisa membeli Kaset / CD Original-nya.
Lirik lagu diatas adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan label musik yang bersangkutan. Seluruh media termasuk lirik lagu yang terdapat di situs ini hanyalah untuk keperluan promosi dan informasi.
SINICHINET tidak menyediakan link download lagu  Ninggali Tatu - Didi Kempot.

Wednesday, June 3, 2020

Penjelasan Singkat Ciri-Ciri Dan Penggolongan Makhluk Hidup

Manusia, Tumbuhan , dan Hewan merupakan makhluk hidup. Untuk mengetahui perbedaan antara makhluk hidup dan tidak hidup, kita harus mengetahui ciri-cirinya. Selain itu, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi beberapa golongan.

cir-ciri makhluk hidup, penggolongan makhluk hidup, klasifikasi, jenis, ipa, pelajaran sekolah, ilmu pengetahuan alam, pendidikan

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Makhluk Hidup memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri yang bisa membedakannya dengan benda mati. Ciri-ciri tersebut antara lain:

1. Bergerak.
Setiap makhluk hidup melakukan gerakan. Manusia dan hewan dapat melakukan gerakan dan berpindah dengan bebas. Sedangkan gerakan pada tumbuhan hanya terjadi pada ujung batang dan ujung akar.

2. Bernafas.
Manusia dan hewan selalu mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida, namun tumbuhan melakukan kebalikannya.

3. Bertumbuh dan Berkembang Biak
Semua makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan juga berlembang biak untuk mendapatkan keturunan.

4. Memerlukan Makan.
Setiap makhluk hidup membutuhkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh melalui makanan. Zat-zat tersebut digunakan makhluk hidup untuk memperoleh energi dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

5. Peka terhadap Rangsang.
Makhluk hidup memiliki alat indera untuk menerima rangsang dari luar. Contoh alat indera pada manusia dan hewan adalah mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Tumbuhan juga peka terhadap rangsang, contoh: batang pada suatu tanaman akan mengarah pada datangnya sumber cahaya, sedangkan akar akan mengarah pada sumber air.

Selain itu ada jenis-jenis tanaman yang peka terhadap sentuhan, semisal tanaman putri malu dan kumis kucing.

6. Mengeluarkan Zat Sisa.
Makanan dan air yang dikonsumsi makhluk hidup tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Zat-zat sisa tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh melalui alat pengeluaran semisal : keringat yang dikeluarkan melalui kulit dan ginjal mengeluarkan air seni.

7. Memerlukan Suhu Tertentu.
Makhluk hidup hanya dapat hidup dengan baik jika suhu sekitarnya bisa mendukung. Suhu yang baik bagi manusia dan hewan adalah 5° - 40° C.

cir-ciri makhluk hidup, penggolongan makhluk hidup, klasifikasi, jenis, ipa, pelajaran sekolah, ilmu pengetahuan alam, pendidikan

B. Penggolongan Makhluk Hidup.

Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.

Perbedaan jenis pada mahkluk hidup ini diklasifikasikan secara umum ada 6 golongan yaitu:
  1. Domain (Daerah)
  2. Kingdom (Kerajaan)
  3. Phylum atau Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan)
  4. Classis (Kelas)
  5. Ordo (Bangsa)
  6. Familia (Suku)
  7. Genus (Marga)
  8. Spesies (Jenis)
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah:
  1. Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Sistem klasifikasi yang dikenal sekarang merupakan perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya klasifikasi 2, 3, 4, 5, 6 kingdom.

I. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom

1. Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Contoh: Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku. Ditambah bakteri dan jamur walaupun tidak mempunyai klorofil.

2. Dunia Hewan (Kingdom Animalia)
Dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan bisa bergerak bebas.
Contoh: hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan berongga (Coelenterata), hewan bersel satu (Protozoa), hewan lunak (Mollusca), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

II. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom

1. Dunia Jamur (Kingdom Fungi)
2. Dunia Tumbuhan
3. Dunia Hewan

III. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Fungi
3. Kingdom Plantae
4. Kingdom Animalia

IV. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

V. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia
6. Kingdom Virus