Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

Tuesday, June 21, 2016

FENOMENA SELAT GIBRALTAR, DUA LAUT YANG TIDAK BERSATU


Diantara negara Maroko dan Spanyol terdapat sebuah selat yang memisahkan dua benua Afrika dan Eropa yaitu Selat Gibraltar. Di Selat Gibraltar terdapat fenomena alam aneh berupa dua lautan yang tidak bercampur sehingga mengundang keheranan sekaligus decak kagum dunia

Di selat itu terdapat pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda yang terlihat jelas dari warna air lautnya.  Bahkan seperti ada garis batas yang memisahkan keduanya, dan uniknya air dari kedua sisi lautan itu tidak bercampur antara satu dengan lainnya. Banyak para ilmuwan tertarik untuk meneliti fenomena yang tak lazim itu, hingga ditemukan fakta bahwa penyebab tak bercampurnya air laut dikarenakan adanya perbedaan air laut. Tegangan permukaan mencegah air dari kedua lautan untuk bercampur satu sama lainnya, seolah-olah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.

bukti kebenaran Al-Quran, fenomena alam menarik, fenomena nyata, efek positif membaca al-quran, dampak positif al-quran, kebaikan al-quran, Islam dan Al-Quran, tokoh islam, tentang islam, pelajaran islam, sufi, tokoh aliran Sunni, hikmah Islam, kajian islam, kajian muslim, pengetahuan islam, hikmah utama, mutiara hadists, khazanah, untai hikmah, kisah hikmah, cermin agama, nuansa qalbu, unik, water,satellite,radar,esa,atlantic ocean,mediterranean sea,strait of gibraltar,envisat,current,opposing current,internal waves,Strait of Gibraltar, encyclopedia, encyclopaedia, britannica, article

Namun jauh sebelum para peneliti mengamati fenomena aneh di Selat Gabraltar tersebut, Al-Quran telah lebih dulu menyebutkan sejak 15 abad lalu. Ada beberapa surat dalam Al-Quran yang mengisahkan tentang fenomena ini seperti Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi :
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang kemudian keduanya bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." (Q.S. Ar-Rahman: 19-20)

Adapun ayat lain yang menyebutkan fenomena serupa, yakni Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan);  yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S. Al-Furqaan: 53)

Arus Selat Gibraltar memang sangat deras dibagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kepadatan air (density). Air laut di Laut Tengah (Mediterania) meiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari daerah kerapatan tinggi menuju ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat menuju Samudera Atlantik. Namun air laut dari Laut Tengah tidak tercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua air laut ini, bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini terlihat jelas.

Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku kedua air laut ini. Ternyata air laut daari Laut Tengah menyusup ke bawah air laut dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter daari permukaan Samudera Atlantik.

Allahu Akbar ! Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Sumber : Majalah Nurul Hayat

Friday, October 3, 2014

RAJIN MENGAJI SEHATKAN JIWA

Belum lama ini, sebuah hasil penelitian ilmiah di Universitas Al-Imam Muhammad bin Sa'ud al-Islamiyah di Riyadh, Saudi Arabia, membuktikan semakin banyak kadar Al-Quran, maka akan meningkat pula kesehatan jiwanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Shalih bin Ibrahim, professor ilmu Kesehatan Jiwa, terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama adalah para mahasiswa-mahasisiwi Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah, dan kelompok kedua yaitu mahasiswa-mahasiswi Ma'had al-Imam asy-Syatibi li ad-Dirasah al-Qur'aniyyah, Jeddah. Hasilnya, mahasiswa yang memiliki hafalan yang bagus memiliki kesehatan jiwa yang jauh lebih tinggi.

Sebelum adanya penelitian ini, Nabi kita Muhammad Salallahu'alaihi Wassalam pernah mengatakan. "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." [HR. Bukhari]

Rasullullah bersabda, "Wahai ahli-ahli Al-Qur'an, janganlah kalian menggunakan Al-Qur'an sebagai bantal tetapi kamu hendaknya membacanya dengan teratur siang dan malam, sebarkanlah kitab suci itu, bacalah dengan suara yang merdu dan pikirkanlah isi kandungannya! Dengan begini kamu akan mendapatkan kejayaan, janganlah kamu minta disegerakan ganjarannya (dalam dunia) karena Dia mempunyai ganjaran (yang sangat besar di akhirat)." [HR. Imam Baihaqi]

al-quran, mengaji, kesehatan jiwa, mengaji sehatkan jiwa, mengaji tenangkan pikiran, efek positif membaca al-quran, dampak positif al-quran, kebaikan al-quran, Islam dan Al-Quran, tokoh islam, tentang islam, pelajaran islam, sufi, tokoh aliran Sunni, hikmah Islam, kajian islam, kajian muslim, pengetahuan islam, hikmah utama, mutiara hadists, khazanah, untai hikmah, kisah hikmah, cermin agama, nuansa qalbu

Sebelumnya, Dr. Marie Janson, direktur perkembangan Alzheimers Research di Inggris, menunjukkan sebuah temuan terbaru bahwa aktivitas sederhana seperti bernyanyi, bermain teka-teki, dan bowling bisa menghambat penurunan fungsi otak (demensia) alias kepikunan. Mereka yang rutin melakukan aktivitas ini diduga bisa membuat otak lebih "awet muda" dibandingkan dengan orang yang hanya mengandalkan obat anti-demensia saja.

Jika aktivitas ini dilakukan selama dua jam maka bisa dijadikan sebagai alternatif terapi penderita demensia ringan sampai sedang. Para peneliti mengambil kesimpulan ini setelah mempelajari efek dari program yang dirancang khusus pada penduduk dengan bebagai tingkat demensia di panti jompo di Bavaria. Mereka membandingkan orang-arang yang rutin melakukan aktivitas ini dan mereka yang biasa mengkonsumsi obat anti-demensia. Dampak aktivitas ini membawa perubahan yang cukup signifikan.

Menurut sang peneliti, Prof. Elmar Graessel, aktivitas dilakukan secara rutin, akan membawa efek yang sama baiknya dengan mengkonsumsi obat pencegah pikun seperti Aricept dan Exelon. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di Jurnal BioMed Central Medicine.

Nah, jika menyanyi saja bisa membantu mengatasi kepikunan, apalagi membaca sekaligus menghafal Al-Qur'an yang jauh lebih luas dampaknya.

Silahkan anda pilih antara ingin otak lebih 'awet muda' tapi tidak mendapat pahala dengan menyanyi saja, atau pilih sehat jiwa raga plus meraih pahala dengan menambah hafalan Al-Qur'an.

Sumber referensi:
Majalah nurul Hayat edisi106 (november 2012), rubrik 'Islam & Sains' hal. 19

Wednesday, October 1, 2014

JANGAN MUDAH MEMVONIS ORANG LAIN

Kadangkala Allah mendahulukan hukumnya terhadap seseorang, sehingga orang itu pun terlihat seperti pendurhaka dan terkutuk. Orang-orang pun memberikan vonis padanya sebagai manusia yang hina. Padahal pada kenyataannya bisa jadi ia adalah ahli rahmat dengan hukuman yang didahulukan. Oleh karena itu, janganlah kita mudah memvonis orang lain, karena kita tidak tahu persis apa yang terjadi dibalik itu semua.
(IMAM AL QUSYAIRY)

Imam Al-Qusyairy an-Naisabury adalah tokoh sufi yang hidup pada abad ke-5 Hijriyah pada masa pemerintahan Bani Saljuk. Nama lengkapnya adalah Abdul Karim al-Qusyairy, nasabnya Abdul Karim ibn Hawazin ibn Abdul Malik ibn Thalhah ibn Muhammad. Beliau lahir di Astawa pada bulan Rabiul Awal tahun 376 H atau 986 M. Al-Qusyairy banyak menelaah karya-karya al-Baqillani sehingga dari sini beliau menguasai doktrin Ahlusunnah wal Jama'ah yang dikembangkan Abu Hasan al-Asy'ary (w.935 M) dan para pengikutnya.

Karena itu tidak mengherankan, kalau kitab Risalatul Qusyairiyah yang merupakan karya monumentalnya dalam bidang Tasawuf sering disebut sebagai salah satu referensi utama Tasawuf yang bercorak Sunni. Al-Qusyairy cenderung mengembalikan Tasawuf ke dalam landasan Ahlusunnah Wal Jama'ah.

Beliau juga penentang keras doktrin-doktrin aliran Mu'tazilah, Karamiyah, Mujassamah, dan Syi'ah. Karena tindakannya itu, Al-Qusyairy pernah mendekam dalam penjara selama sebulan lebih karena perintah Taghrul Bek yang dihasut seorang menteri yang beraliran Mu'tazilah yaitu Abu Nasr Muhammad ibn Mansyur al-Kunduri.

Menurut Syuja' al-Hazaly, Imam Al-Qusyairy menutup usia di Naisabur pada pagi hari Ahad, tanggal 16 Rabiul Awal 465 H / 1073 M, dalam usia 87 tahun


Sumber referensi:
Majalah nurul Hayat edisi111 (April 2013), rubrik 'Untai Hikmah' hal. 24

Friday, July 25, 2014

ALASAN ISLAM MELARANG PRIA MEMAKAI EMAS

Assalamu'alaikum

Di dalam Islam, laki-laki diharamkan memakai perhiasan yang terbuat dari emas. Dan jika mengacu pada hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dapat ditarik kesimpulan bahwa laki-laki diharamkan memakai perhiasan emas sedangkan bagi wanita tidak.

Apa alasannya? Atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit melalui pori-pori dan masuk ke dalam darah manusia. Jika seorang pria mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang akan ditimbulkan adalah di dalam darah dan urine akan mengandung atom Au (emas) dalam kadar yang melebihi batas yang dikenal dengan "migrasi emas".

Apabila hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan menyebabkan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah suatu penyakit dimana penderitanya akan kehilangan semua kemampuan mental dan fisik sehingga menyebabkan penderitanya akan kembali seperti anak kecil.

perintah agama, perintah islam, larangan agama, perintah nabi, laki-laki dilarang pakai emas, perhiasan emas untuk pria, cincin emas, perhiasan emas

Lalu mengapa Islam memperbolehkan wanita untuk mengenakan emas? Wanita boleh mengenakan emas kaarena wanita tidak menderita masalah ini disebabkan setiap bulan, partikel berbahaya tersebut bisa keluar dari tubuh wanita melalui darah menstruasi.

Penelitian tentang penyakit ini juga menyebutkan bahwa dalam tubuh seorang wanita terdapat sebuah lemak unik. Lemak yang berbeda dan tidak dimiliki oleh seorang laki-laki. Lemak ini akan membantu mencegah unsur senyawa atom emas (Au) masuk kedalam tubuh, sehingga hanya berada di dalam kulit.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah menyampaikan larangan pria memakai perhiasan emas sejak lebih 1400 tahun yang lalu. padahal beliau tidak pernah secara khusus belajar ilmu Fisika dan Kimia seperti di abad modern sekarang ini.

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika Nabi melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincin yang dikenakannya, kemudian melemparkannya ke tanah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu wahai saudaraku laki-laki muslim, marilah kita melepas perhiasan emas yang menempel di tubuh kita. Janganlah kita menimbun bakal penyakit di dalam tubuh.

Wassalamu'alaikum

Sumber referensi : majalah Nurul Hayat Edisi 126 (Juli 2014), Rubrik 'islam Dan Sains' hal. 20
Sumber gambar : http://cincinemasputih.com

Monday, December 31, 2012

MAKANAN PALING NIKMAT DI DUNIA

Alkisah, ada seorang raja yang mempunyai hobi kuliner. Hampir semua masakan enak sudah pernah ia rasakan, sehingga sang raja mulai merasa bosan. Ia ingin mencicipi masakan yang paling nikmat di dunia sehingga ia akhirnya mengadakan KONTES MEMASAK SEDUNIA. Diundanglah para juru masak ternama di dunia untuk membuat masakan yang paling maknyus. namun hasilnya ternyata mengecewakan. Sang raja tidak menemukan makanan yang enak. rasanya standart sehingga raja mengumumkan pembatalan kontes sebab tidak ada pemenang.

Tiba-tiba ada seorang kakek tua mengajukan diri. Ia mengaku bisa menciptakan masakan paling nikmat di dunia. Tapi sang kakek mengajukan syarat. Karena begitu specialnya, masakan itu harus dimasak dan dimakan di atas gunung. Sang raja juga tidak boleh dibantu seorangpun dalam mendaki gunung. Semua syarat tersebut disetujui raja.

hikmah islami, makanan, raja, koki, lapar, lapar ternikmat, islam, cerita islam, sinichinet
sumber gambar : resepmasakanterbaru.com
Esok pagi harinya, Sang raja dan kakek berangkat mendaki. dalam pendakian, sang raja harus bersusah payah karena tidak boleh dibantu oleh pengawalnya. Beberapa kali ia berhenti karena kelelahan, tapi rasa penasaran terhadap makanan yang dijanjikan sang kakek mendorong raja untuk terus mendaki. Menjelang siang, mereka berdua sampai di puncak gunung. Raja sudah tak sabar dan sangat lapar. Kakek tua menyuruh raja istirahat, sementara ia menyiapkan makanan. 30 menit kemudian tersajilah semangkuk sup.

"Silahkan paduka menikmatinya" sang kakek menawarkan hasil masakannya.

Dengan lahap raja menghabiskan sup itu. Sungguh, baru kali ini ia menikmati sup senikmat itu. Setelah habis, sang rajapun bertanya, "Sup apa ini? Rasanya luar biasa."
"Hanya sup jamur bisasa, paduka." jawab sang kakek.
"TIDAK MUNGKIN !! Bagaimana bisa senikmat ini !?" sanggah raja.
Kakek tersenyum, "Itu karena paduka memakannya ketika butuh, yaitu saat paduka benar-benar lapar. Selama ini paduka makan hanya berdasarkan keinginan bukan karena kebutuhan. Paduka makan hannya karena ingin makan, termasuk ketika paduka masih kenyang. Itulah yang membuat masakan koki istana terasa hambar. Saya membawa paduka ke puncak gunung bukan untuk mencari masakan ternikmat di dunia, tapi untuk mencari rasa lapar ternikmat." tutur sang kakek.

Dari sepenggal cerita di atas, sudah seharusnya kita mengambil hikmahnya. Berhati-hatilah jika kita sudah tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, karena itu bisa memicu ketidak syukuran kita terhadap apa yang telah Allah anugerahkan. Selalu memanjakan keinginan di atas kebutuhan justru akan membuat hidup terasa hambar karena tidak bisa merasakan nikmatnya memenuhi kebutuhan. Hanya memenuhi kebutuhan sewajarnya dan berbagi dengan sisanya, akan membuat seseorang lebih menikmati sesuatu meski sesuatu itu adalah hal yang sederhana.

Sumber referensi :
Majalah Nurul Hayat Edisi 100 (Mei 2012)
Rubrik Rehat (Hal 45)

Baca juga artikel HIKMAH lainnya :

Saturday, December 22, 2012

KEUTAMAAN SEORANG IBU DI DALAM ISLAM


Di dalam Islam, orang tua memiliki kedudukan yang mulia terutama kaum Ibu. Rasulullah bahkan telah menegaskan bahwa kedudukan seorang Ibu lebih tinggi dibandingkan kedudukan seorang ayah. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra disebutkan :
Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku patuhi?", Kata Nabi, "Ibumu", lelaki itu bertanya lagi, "kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya lagi, "Lalu siapa lagi?", Nabi tetap menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ayahmu"....

Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa hadist tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa kecintaan dan kasih sayang seseorang terhadap Ibunya harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan kecintaan dan kasih sayang seseorang kepada Ayahnya. Realitas menguatkan pengertian ini :

Pertama : Seorang Ibu dihadapkan pada kesulitan dalam menjalani masa kehamilan. 
Kedua : Kaum Ibu mengalami kesulitan besar ketika menjalani proses melahirkan.
Ketiga : Kaum Ibu menjalani kesulitan saat menyusui dan merawat anak.

sinichinet

Terdapat sebuah kisah yang dinukil dari Kitab Adabul Mufrad yang bisa menjadi sebuah ilustrasi betapa kecilnya jasa seorang anak di hadapan Ibundanya. Berikut kisahnya :
'Sesungguhnya diriku adalah tunggangan Ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari'. Sayup-sayup syair pemuda Yaman itu timbul tenggelam di tengah gemuruh talbiyah. Ka'bah yang suci menjadi saksi bagaimana nafasnya tersengal-sengal dalam lelah lantaran di punggungnya terdapat seorang wanita tua. Pemuda yang baik itu memang sangat mencintai Ibunya sehingga ia rela menjadi tunggangan bagi puncak ibadah wanita yang dicintainya itu. Sesudahnya, diiringi keringat yang bercucuran, pemuda yang baik itu mendatangi Ibnu Umar. "Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah membalas budi kepada Ibuku?". Ibnu Umar menjawab, "Engkau belum membalas budinya, walaupun hanya setarik nafas yang Ibumu keluarkan ketika beliau melahirkanmu ke dunia"

Sebagai anak, kita memang tidak mungkin bisa membalas jasa orang tua terutama jasa Ibu kita kepada anak-anaknya, sehingga Islam hanya mengajarkan untuk sedapat mungkin menghormati dan meninggikan kedudukan orang tua dengan melakukan yang terbaik demi kebahagiaan orang tua terutama Ibu kita.

Begitu pentingnya peran seorang ibu sehingga Islam sangat memperhatikan kaum Ibu. Betapa Islam memuliakan mereka dan kita tidak akan menemukan perhatian dan pengayoman kepada kaum perempuan dalam tradisi dan kebudayaan bangsa-bangsa lain di dunia.



Sumber referensi :
Majalah Nurul Hayat Edisi 107 (Desember 2012)
Rubrik 'Hikmah Utama' hal. 6-9

Baca juga artikel HIKMAH lainnya :

Wednesday, September 26, 2012

POSISI TIDUR YANG SEHAT SECARA ISLAM

Islam mengajarkan bahwa posisi tidur yang terbaik adalah dengan posisi miring ke kanan. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya :

  • POSISI TIDUR TENGKURAP
Dr. Zafir al-Attar berkata, " Seseorang yg tidur tengkurap di atas perutnya setelah periode tertentu akan merasakan kesulitan bernafas krn beratnya badan yg harus ditanggung yg menghalangi dada dari meregang dan berkontraksi ketika menghembus dan menyedot nafas. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan pernafasan yg bisa mengganggu kerja jantung dan otak."