Gerakan Bumi dan Bulan terhadap Matahari menyebabkan terjadinya beberapa fenomena alam, diantaranya: terjadinya siang dan malam, pergantian musim dalam 1 tahun, serta terjadinya gerhana.
Untuk mengetahui lebih lanjut kita akan mempelajari 2 hal, yaitu:
I. Pergerakan Bumi dan Bulan.
A. Bumi
Bumi yang kita tempati saat ini adalah berbentuk bulat. Kita bisa tahu kalau bumi itu bulat karena telah adanya bukti, antara lain sebagai berikut:
Bumi melakukan beberapa gerakan, seperti:
B. Bulan
Bulan merupakan satelit dari bumi. Seperti halnya Bumi, Bulan juga melakukan gerakan-gerakan:
Kedudukan bulan dengan bentuknya masing-masing dinamakan "Fase Bulan atau Bentuk Bulan". Waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan mati ke bulan baru adalah 29½ hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut kita akan mempelajari 2 hal, yaitu:
- Pergerakan Bumi dan Bulan.
- Akibat pergerakan Bumi dan Bulan.
I. Pergerakan Bumi dan Bulan.
A. Bumi
Bumi yang kita tempati saat ini adalah berbentuk bulat. Kita bisa tahu kalau bumi itu bulat karena telah adanya bukti, antara lain sebagai berikut:
- Perjalanan mengelilingi Bumi. Telah banyak orang-orang yang melakukan perjalanan mengelilingi Bumi melalui laut untuk membuktikan bahwa Bumi itu bulat. Salah satu contohnya adalah Ferdinand Magelhaens dari Portugal (dia mengelilingi Bumi pertama kali pada tahun 1522).
- Pemotretan dari satelit. Hasil pemotretan dari satelit dilakukan terhadap bumi menunjukkan bahwa bentuk bumi adalah bulat.
- Pemandangan di pantai atau dermaga. Jika kita berdiri di pantai atau dermaga, kita akan melihat kapal yang pergi maka pertama-tama yang hilang dari pandangan kita adalah badan kapal tersebut. Demikian pula dengan kapal yang datang, maka yang akan terlihat lebih dulu adalah tiang kapal.
Bumi melakukan beberapa gerakan, seperti:
- Bumi berputar pada porosnya (berotasi). Untuk satu kali rotasi Bumi (putaran), Bumi memerlukan waktu 23 jam 45 menit 28 detik, atau biasa disingkat menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut Kala Rotasi.
- Bumi mengelilingi Matahari (berevolusi). Bumi memerlukan 365¼ hari atau biasa disebut 1 tahun. Waktu untuk melakukan satu kali revolusi disebut Kala Revolusi.
B. Bulan
Bulan merupakan satelit dari bumi. Seperti halnya Bumi, Bulan juga melakukan gerakan-gerakan:
- Berputar pada porosnya (berotasi).
- Mengelilingi bumi (berevolusi).
- Bulan dan Bumi selalu bersama-sama mengelilingi Matahari.
Bentuk
dari permukaan bulan yang bisa dilihat dari Bumi adalah sama. Bulan berputar pada sumbunya
membutuhkan waktu 1 bulan, dan ini sama dengan waktu revolusinya
mengelilingi Bumi. Maka dari itu, wajah (permukaan) Bulan yang menghadap Bumi selalu sama. Tetapi kadang kita melihat bahwa
bentuk dan warna Bulan selalu berubah-ubah. Untuk mengetahuinya kita
lihat gambar di bawah ini:
Kedudukan bulan dengan bentuknya masing-masing dinamakan "Fase Bulan atau Bentuk Bulan". Waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan mati ke bulan baru adalah 29½ hari.
II. Akibat Pergerakan Bumi dan Bulan.
1. Terjadinya Siang dan Malam.
2. Terjadinya Perubahan Musim.
Selain itu bumi juga mengalami beberapa musim, seperti:
Selain berotasi, Bumi juga berevolusi (gerakan berputar mengelilingi Matahari). Waktu yang diperlukan Bumi untuk berevolusi satu kali (1 putaran) adalah 365¼ hari (1 tahun).
Dan pada waktu Bumi mengelilingi matahari, sumbu Bumi miring dengan arah yang sama. Adapun besar kemiringan sumbu Bumi selama revolusi adalah 66½°.
Dengan kata lain revolusi Bumi (peredaran Bumi mengelilingi Matahari) mengakibatkan:
3. Adanya Tahun Syamsiah atau Tahun Masehi.
Tahun Masehi (Syamsiah) juga sering disebut sebagai "Tahun Matahari (Surya)". Dalam tahun masehi tiap satu tahunnya dibagi menjadi 12 bulan.
b. Bagan Tahun Kabisat.
4. Adanya Tahun Komariyah atau Tahun Hijriah.
Jadi dalam satu tahun komariyah ada 354 hari. Menurut peredaran Bulan, lama bulan Zulhijah lebih lama 29½ hari. Dengan dengan demikian, maka kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat yang lamanya 355 hari, dan kelebihan 1 hari tersebut ditambahkan pada bulan Zulhijah.
a. Bagan Tahun Komariyah / Tahun Hijriah
b. bagan Tahun Kabisat
5. Terjadi Gerhana Bulan.
Karena Matahari lebih besar daripada Bumi, maka akan ada 2 macam bayangan Bumi, yaitu:
1. Terjadinya Siang dan Malam.
Bumi itu berputar pada porosnya. Perputaran Bumi pada porosnya disebut Rotasi Bumi. Kala rotasi Bumi selama 24 jam atau sehari. Bumi berotasi dengan sangat cepatnya tetapi kita tidak dapat merasakannya.
Kita hanya bisa melihat akibatnya yaitu kita mengalami pergantian waktu antara siang dan malam hari. Bagian Bumi yang mengarah ke Matahari akan mengalami waktu siang hari, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan mengalami waktu malam hari.
2. Terjadinya Perubahan Musim.
Selain itu bumi juga mengalami beberapa musim, seperti:
- Musim dingin.
- Musim gugur.
- Musim semi.
- Musim panas.
Selain berotasi, Bumi juga berevolusi (gerakan berputar mengelilingi Matahari). Waktu yang diperlukan Bumi untuk berevolusi satu kali (1 putaran) adalah 365¼ hari (1 tahun).
Dan pada waktu Bumi mengelilingi matahari, sumbu Bumi miring dengan arah yang sama. Adapun besar kemiringan sumbu Bumi selama revolusi adalah 66½°.
Dengan kata lain revolusi Bumi (peredaran Bumi mengelilingi Matahari) mengakibatkan:
- Terjadinya pergantian musim di negara-negara belahan Bumi utara dan selatan.
- Terjadinya perubahan lamanya waktu siang dan waktu malam.
- Terjadinya gerak semu matahari.
- Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.
3. Adanya Tahun Syamsiah atau Tahun Masehi.
Tahun Masehi (Syamsiah) juga sering disebut sebagai "Tahun Matahari (Surya)". Dalam tahun masehi tiap satu tahunnya dibagi menjadi 12 bulan.
Sekitar tahun 47 Julius Caesar dari kerajaan Roma menetapkan tahun masehi. Karena jumlah hari dalam 1 tahunnya tidak bulat (365¼ hari), maka Julius Caesar menetapkan 1 tahun = 365 hari. Sedangkan sisa ¼ hari dari setiap tahunnya dikumpulkan selama.4 tahun sehingga menjadi 1 hari, dan tambahan 1 hari tersebut dimasukkan ke dalam bulan Februari yang biasanya berjumlah 28 hari menjadi 29 hari sehingga 1 tahun = 366 hari dan disebut "Tahun Kabisat".
a. Bagan Tahun Masehi
a. Bagan Tahun Masehi
NAMA BULAN | JUMLAH HARI |
Januari | 31 hari |
Februari | 28 hari |
Maret | 31 hari |
April | 30 hari |
Mei | 31 hari |
Juni | 30 hari |
Juli | 31 hari |
Agustus | 31 hari |
September | 30 hari |
Oktober | 31 hari |
November | 30 hari |
Desember | 31 hari |
Total | 365 hari |
b. Bagan Tahun Kabisat.
NAMA BULAN | JUMLAH HARI |
Januari | 31 hari |
Februari | 29 hari |
Maret | 31 hari |
April | 30 hari |
Mei | 31 hari |
Juni | 30 hari |
Juli | 31 hari |
Agustus | 31 hari |
September | 30 hari |
Oktober | 31 hari |
November | 30 hari |
Desember | 31 hari |
Total | 366 hari |
4. Adanya Tahun Komariyah atau Tahun Hijriah.
Perhitungan tahun Komariyah didasarkan pada kala revolusi Bulan. Pada saat bumi telah mengelilingi Matahari satu kali, Bulan telah mengelilingi Bumi sebanyak 12 kali, dan lamanya Bulan mengelilingi Bumi satu kali adalah 29½ hari. Dengan demikian, dalam satu kali Bulan berevolusi lamanya sama dengan 12 x 29½ hari = 354 hari. Tahun yang didasarkan pada perputaran Bulan ini disebut "Tahun Komariyah atau Tahun Hijriah".
Jadi dalam satu tahun komariyah ada 354 hari. Menurut peredaran Bulan, lama bulan Zulhijah lebih lama 29½ hari. Dengan dengan demikian, maka kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat yang lamanya 355 hari, dan kelebihan 1 hari tersebut ditambahkan pada bulan Zulhijah.
a. Bagan Tahun Komariyah / Tahun Hijriah
NAMA BULAN | JUMLAH HARI |
Muharram | 29 hari |
Safar | 30 hari |
Rabiul Awal / Maulud | 29 hari |
Rabiul Akhir | 30 hari |
Jumadil Awal | 29 hari |
Jumadil Akhir | 30 hari |
Rajab | 29 hari |
Syakban / Ruwah | 30 hari |
Ramadhan | 30 hari |
Syawal | 30 hari |
Zulka'dah | 29 hari |
Zulhijah | 29 hari |
Total | 354 hari |
b. bagan Tahun Kabisat
NAMA BULAN | JUMLAH HARI |
Muharram | 29 hari |
Safar | 30 hari |
Rabiul Awal / Maulud | 29 hari |
Rabiul Akhir | 30 hari |
Jumadil Awal | 29 hari |
Jumadil Akhir | 30 hari |
Rajab | 29 hari |
Syakban / Ruwah | 30 hari |
Ramadhan | 30 hari |
Syawal | 30 hari |
Zulka'dah | 29 hari |
Zulhijah | 30 hari |
Total | 355 hari |
5. Terjadi Gerhana Bulan.
Gerhana Bulan hanya mungkin terjadi pada saat malam hari ketika terjadi bulan purnama. Gerhana bulan terjadi apabila Matahari-Bumi-Bulan berada pada satu garis lurus (segaris), dan hal inilah yang menunjukkan bahwa gerhana Bulan hanya mungkin terjadi pada saat bulan purnama. Pada saat gerhana, permukaan Bulan yang terang sedikit demi sedikit memasuki bayangan bumi sehingga tertutup.
Karena Matahari lebih besar daripada Bumi, maka akan ada 2 macam bayangan Bumi, yaitu:
- Bayangan inti (Umbra).
- Bayangan kabur (Penumbra).
Gerhana Bulan dapat mencapai 6 jam lamanya, tetapi gerhana Bulan total paling lama sekitar 1 jam 40 menit. Gerhana total terjadi apabila seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra). Sedangkan gerhana sebagian terjadi apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk kedalam bayangan inti (umbra) dan sebagian lagi ada dalam bayangan kabur (penumbra). Gerhana sebagian terjadi sebelum dan sesudah gerhana total.
6. Gerhana Matahari.
Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari pada siang hari terhalang oleh Bulan sehingga untuk beberapa saat sinar Matahari tertutup dan tidak tampak dari Bumi.
Gerhana matahari adalah suatu peristiwa di mana Matahari-Bulan-Bumi berada pada satu garis lurus (segaris) dimana bayangan Bulan akan mengenai Bumi.
Gerhana Matahari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Gerhana Matahari Total.
Ini hanya terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan umbra Bulan. Karena Bulan lebih kecil dari Bumi, maka gerhana Matahari total pun hanya berlangsung sekitar 7 menit. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana Matahari sebagian.
b. Gerhana Matahari Sebagian.
c. Gerhana Matahari Cincin.
Rangkuman
1. Bumi memiliki bentuk yang bulat dan pada bagian kutubnya agak pepat.
2. Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya;
3. Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya:
4. Ada 3 gerakan yang selalu dilakukan oleh Bulan, yaitu:
5. Hal-hal yang penting dari gerhana Bulan adalah:
6. Hal-hal yang penting dari gerhana matahari adalah:
7. Ilmu untuk menyelidiki cakrawala (bintang-bintang di langit) disebut Astronomi.
Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari pada siang hari terhalang oleh Bulan sehingga untuk beberapa saat sinar Matahari tertutup dan tidak tampak dari Bumi.
Gerhana matahari adalah suatu peristiwa di mana Matahari-Bulan-Bumi berada pada satu garis lurus (segaris) dimana bayangan Bulan akan mengenai Bumi.
Gerhana Matahari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Gerhana Matahari Total.
Ini hanya terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan umbra Bulan. Karena Bulan lebih kecil dari Bumi, maka gerhana Matahari total pun hanya berlangsung sekitar 7 menit. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana Matahari sebagian.
b. Gerhana Matahari Sebagian.
Ini terjadi pada saat Bumi berada pada bayangan kabur (penumbra) Bulan, sehingga ada bagian Matahari yang tidak terlihat normal (terang). Karena bayangan penumbra lebih luas dari bayangan umbra, maka gerhana Matahari sebagian berlangsung lebih lama daripada gerhana Matahari total.
c. Gerhana Matahari Cincin.
Ini terjadi di daerah atau permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Peristiwa ini terjadi karena bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi, dan di daerah yang terkena gerhana ini matahari tampak bercahaya dan berbentuk seperti cincin sedang di bagian tengahnya kelihatan kabur.
Rangkuman
1. Bumi memiliki bentuk yang bulat dan pada bagian kutubnya agak pepat.
2. Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya;
- Siang dan malam.
- Gerak semu harian.
- Pembagian waktu.
3. Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya:
- Pergantian musim di negara-negara belahan bumi utara dan selatan.
- Perbedaan lamanya waktu siang dan malam.
- Gerak semu Matahari.
- Perbedaan rasi bintang yang terlihat dari bulan ke bulan.
4. Ada 3 gerakan yang selalu dilakukan oleh Bulan, yaitu:
- Berputar pada sumbunya (berotasi).
- Mengelilingi Bumi (berevolusi).
- Bersama-sama dengan Bumi mengelilingi Matahari.
5. Hal-hal yang penting dari gerhana Bulan adalah:
- Gerhana Bulan hanya akan terjadi pada saat bulan purnama.
- Gerhana Bulan total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana Bulan sebagian.
6. Hal-hal yang penting dari gerhana matahari adalah:
- Gerhana Matahari hanya mungkin terjadi pada saat bulan baru.
- Bagian Matahari yang akan tertutup terlebih dahulu adalah bagian sebelah kanan (barat).
- Gerhana Matahari total paling berlangsung lama 7 menit.
- Gerhana Matahari hanya dialami oleh sebagian Bumi pada siang hari.
7. Ilmu untuk menyelidiki cakrawala (bintang-bintang di langit) disebut Astronomi.