Assalamu'alaikum
Seperti beberapa daerah lainnya di pulau Jawa, Surabaya juga merupakan salah satu area yang terkena hujan abu dari letusan Gunung Kelud pada Jum'at dini hari tanggal 14 Februari 2014 kemarin. Ketebalan abu yang jatuh di Surabaya lumayan parah juga meskipun jaraknya dari Gunung Kelud sekitar +/- 120 km.
Saat saya berada dalam perjalanan menuju tempat bekerja, saya melihat banyak sekali debu yang beterbangan di jalan raya sehingga dapat mengganggu pandangan dan pernafasan. Masyarakat hampir semuanya mengenakan masker. Terlihat beberapa orang dan pengendara motor mengalami kesulitan karena tidak mengenakan masker dan helm yang memiliki penutup kaca. Banyak juga sekolah yang mendadak diliburkan karena bencana alam ini, termasuk juga sekolah anak saya.
Kemarin saya sempat mengabadikan beberapa gambar di sekitar rumah saya tentang abu letusan Gunung Kelud. Jika anda ingin melihat foto-foto tersebut silahkan baca artikel :
Tampak butiran halus abu dari Letusan Gunung Kelud berjatuhan |
Namun Alhamdulillah ketika siang hari menjelang sore kemarin turun hujan deras hampir di seluruh wilayah Surabaya dan sekitarnya. Meskipun pengendara di jalan harus ekstra hati-hati karena air hujan yang bercampur dengan abu bisa membuat jalanan menjadi licin, akan tetapi hujan lebat tersebut lumayan sangat membantu membersihkan abu Gunung Kelud yang banyak menempel di mana-mana dan juga bisa mencegah debu beterbangan. Jalan-jalan menjadi bersih kembali meskipun abu tidak serta merta hilang seluruhnya.
Seandainya hujan tidak turun, niscaya banyak masyarakat yang akan mengalami kesulitan akibat gangguan pernafasan. Menurut informasi dari eyang kakung Sinichi, saat beliau antri membeli masker di sebuah apotik banyak orang tidak kebagian masker karena stok habis. Di beberapa tempat lainnya juga mengalami keadaan yang sama.
Tetapi meskipun Abu Gunung Kelud sudah banyak yang tersapu hujan lebat kemarin, namun masyarakat Surabaya harus tetap berhati-hati. Disarankan tetap memakai masker apabila berada di luar rumah karena masih banyak sisa-sisa abu. Terbukti saat saya berangkat kerja pagi ini. Saat itu saya sengaja membuka kaca muka helm, eh langsung saja mata saya seperti kelilipen debu (kemasukan debu).
Semoga bencana alam ini segera berakhir, dan juga semoga masyarakat yang tertimpa musibah ini terutama masyarakat di sekitar Gunung Kelud diberi ketabahan, keselamatan, dan kesehatan dalam menghadapinya.. aamiin..
Wassalamu'laikum