Assalamu'alaikum
Subuh hari ketika keluar rumah, kepala saya tidak sengaja menyenggol dedaunan tanaman yang terletak di depan rumah dan tiba-tiba wuusssss.. abu berjatuhan. Ada apa ini? Tiba-tiba Uti (nenek Sinichi) memanggil saya, beliau bilang bahwa di TV ada berita jika Gunung Kelud meletus. Beliau juga bilang banyak abu di atas genteng rumah.
Begitu saya cek ternyata benar juga, paving jalanan, genteng rumah, dan tanaman-tanaman berubah berwarna putih. Bahkan motor yang baru saja saya keluarkan di subuh hari pun ikutan berwarna putih. Aspal Jalanan yang biasanya berwarna hitam kini berganti warna putih. Dan menurut berita di media massa, dampak hujan abu letusan gunung kelud ini merata ke segala arah. Betul juga sih, dari Surabaya hingga Yogyakarta mengalami hujan abu.
Inilah beberapa gambar yang sudah saya ambil di sekitar rumah, dan saat saya ambil gambar-gambar untuk mengabadikan momen ini, hujan abu masih berlangsung.
Genting rumah terkena hujan abu |
Tampak butiran halus debu vulkanik masih berjatuhan di atas paranet yang menutupi seluruh gang depan rumah |
Tanaman yang kami letakkan di atap rumah juga tak luput dari hujan abu |
motor kesayangan yang tertutup abu. Padahal diatasnya terdapat paranet yg menutupi seluruh gang, dan juga belum 1 jam saya keluarkan dari dalam rumah. |
Punokawan tertutup abu |
Abu pada daun tanaman di depan rumah |
Disarankan bagi masyarakat yang beradar di luar rumah atau sedang dalam perjalankan untuk menggunakan masker, kacamata, dan penutup kepala.
Wassalamu'alaikum
Wassalamu'alaikum