Assalamu'alaikum
Minggu lalu saya terkena penyakit herpes. Eits.. jangan langsung berpikir yang tidak-tidak. Herpes yang saya derita adalah Herpes Zoster, bukan Herpes Genital yang menyerang bagian alat kelamin.. jadi saya bukan "penjahat kelamin" lho ya.. sumpah.. kalo saya bo'ong, biar dicium cewek cakep deh. Herpes Zoster saya ini menyerang wajah bagian kiri saya meliputi dahi, kelopak mata, dan bagian atas hidung. Hal itu membuat saya benar-benar sedih karena kegantengan saya yang sudah pas-pasan ini jadi lebih ternoda.
Minggu lalu saya terkena penyakit herpes. Eits.. jangan langsung berpikir yang tidak-tidak. Herpes yang saya derita adalah Herpes Zoster, bukan Herpes Genital yang menyerang bagian alat kelamin.. jadi saya bukan "penjahat kelamin" lho ya.. sumpah.. kalo saya bo'ong, biar dicium cewek cakep deh. Herpes Zoster saya ini menyerang wajah bagian kiri saya meliputi dahi, kelopak mata, dan bagian atas hidung. Hal itu membuat saya benar-benar sedih karena kegantengan saya yang sudah pas-pasan ini jadi lebih ternoda.
Sebenarnya sih saya tidak menyangka kalau bakalan terkena herpes karena saya tidak mengalami gejala awal penderita herpes. Biasanya gejala awal herpes adalah penderita merasa tidak enak badan, mual, demam, atau diare, atau hanya mengalami nyeri, kesemutan, atau gatal pada kulit yang terkena. Pada kasus saya, saya tidak mengalami gejala-gejala tersebut. Hanya badan rasanya agak capek dan saya memang sudah sering mengalami rasa capek seperti itu jadi saya tidak berprasangka apa-apa. 2 hari kemudian muncul beberapa benjolan kecil di dahi yang saya kira adalah jerawat namun keesokan harinya beberapa benjolan tersebut kok langsung membesar dan berisi cairan persis seperti luka bakar. Selain cepat membesar, beberapa benjolan itu juga cepat menyebar ke beberapa tempat seperti dahi bagian tengah, atas hidung, daerah sekitar alis dan kelopak mata bagian atas.
Tanpa pikir panjang, saya langsung ke dokter dan langsung dijelaskan bahwa saya terkena herpes zoster. Awalnya merinding juga sih karena saya tanya ke beberapa rekan yang pernah mengalami dan kata mereka bahwa saya akan mengalami rasa panas dan perih yang menyakitkan serta biaya obat yang mahal. Terlebih lagi ada yang bilang kalau mata ikut terinfeksi maka fungsi mata akan hilang alias mengalami kebutaan.. apaaaa?! bisa gawat darurat nih kalo mataku harus saya ganti mata sharingan atau byakugan
Namun Alhamdulillah, saya tidak mengalami rasa panas entah karena itu pengaruh obat yg diberikan dokter atau ada varian herpes jenis baru, saya tidak tahu. Harga obat-obatannya juga tidak mahal seperti cerita teman-teman. Biaya pemeriksaan dokter dan obat-obatan yaitu Rp 50.000.- ditambah obat resep Rp 13.000.- Dan yang lebih beruntung lagi, herpes yang saya alami hanya berkisar 5 hari saja dan kemudian sembuh dan mengering.
Sebenarnya ada kejadian lucu juga seputar sakit herpes saya ini. Saat masih sakit, jika keluar kamar saya selalu mengenakan slayer di kepala persis seperti orang akan hiking.Tiap ada orang bertanya kenapa saya memakai slayer, saya selalu jawab bahwa saya terkena herpes. eeeh lha kok ndilalah sebagian besar dari mereka yg bertanya spontan langsung melirik ke arah (maaf) kemaluan saya. jujur saya geli sekali melihat 'tindakan spontan' mereka. padahal sudah jelas sekali pertanyaan mereka yaitu kenapa saya selau memakai slayer..
Saya sih tidak menyalahkan spontanitas mereka karena bagi masyarakat awam penyakit herpes identik dengan penyakit kelamin. Setelah saya jelaskan baru mereka mengerti.
Akan tetapi, dibalik semua ini ada beberapa hikmah yang bisa saya petik :
Wassalamu'alaikum
Herpes Zoster di bagian muka saya |
Sebenarnya ada kejadian lucu juga seputar sakit herpes saya ini. Saat masih sakit, jika keluar kamar saya selalu mengenakan slayer di kepala persis seperti orang akan hiking.Tiap ada orang bertanya kenapa saya memakai slayer, saya selalu jawab bahwa saya terkena herpes. eeeh lha kok ndilalah sebagian besar dari mereka yg bertanya spontan langsung melirik ke arah (maaf) kemaluan saya. jujur saya geli sekali melihat 'tindakan spontan' mereka. padahal sudah jelas sekali pertanyaan mereka yaitu kenapa saya selau memakai slayer..
Saya sih tidak menyalahkan spontanitas mereka karena bagi masyarakat awam penyakit herpes identik dengan penyakit kelamin. Setelah saya jelaskan baru mereka mengerti.
Akan tetapi, dibalik semua ini ada beberapa hikmah yang bisa saya petik :
- Ini adalah teguran dari Allah untuk saya agar saya meningkatan ibadah saya (jadi malu nih).
- Kita harus menyadari bahwa manusia itu adalah makhluk lemah. Jadi kita nggak boleh sombong apabila punya body macho ataupun wajah yang cakep.. lagian saya yang nggak cakep aja nggak pernah sombong kok.
- Kita harus ingat untuk selalu menjaga kesehatan. Memang benar adanya jika ada nasihat mencegah itu lebih baik dari mengobati. kalo nnggak percaya ya terserah anda. resiko tanggung sendiri, jangan suruh saya yang nanggung.
- Kita jadi tahu siapa orang-orang yang selalu ada disamping kita walaupun disaat kita mengalami kesusahan.. dalam kasus saya ini adalah istri saya. Dia yang merawat saya, mengobati dan membersihkan penyakit saya padahal sudah jelas-jelas sekali dia tahu bahwa penyakit ini bisa menular tapi dia tidak merasa jijik ataupun risih. I do love u, my honey bunny
Wassalamu'alaikum