Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Tuesday, October 27, 2020

Pengertian Suhu dan Alat Pengukur Suhu

Pengertian Suhu

Kita akan mengatakan dingin jika memegang es, dan akan mengatakan panas jika terkena air mendidih. Tetapi tidak bisa mengukur dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda. Untuk mengetahui dingin atau panas suatu benda dibutuhkan besaran yang disebut suhu. Pengertian suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Sebagai gambaran tentang suhu, pada saat mandi menggunakan air hangat. Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas. Dengan menggunakan Indra peraba kita mampu merasakan perbedaan suhu.

Akan tetapi indra peraba bukanlah alat pengukur suhu dikarenakan indra peraba tidak mampu memberikan nilai suhu suatu benda dengan satuan tertentu. Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah termometer. Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu.

pengertian suhu, alat ukur suhu, jenis termometer, satuan suhu, celcius, reamur, fahrenheit, kelvin, kelebihan dan kekurangan termometer, ipa, sekolah

Alat Pengukur Suhu

I. Alat-Alat Pengukur Suhu.
Jenis-jenis termometer berdasarkan zat pengisinya, antara lain

a. Termometer suhu badan
Termometer suhu badan yang biasanya digunakan adalah termometer klinik. Termometer ini mempunyai skala antara 35 - 42°C sesuai dengan suhu tubuh manusia. Zat termometrik yang digunakan untuk mengisi tabung termometer ini adalah raksa.
 

b. Termometer bimetal (zat padat termometer)
Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk. Contoh termometer jenis ini adalah termometer bimetal.

c. Termometer Kristal cair
Termometer dengan jenis seperti ini menggunakan bahan kristal cair yang akan mengalami perubahan warna ketika menerima perubahan suhu. Bentuk termometer tipis serta penggunaannya sangatlah mudah yaitu dengan ditempelkan pada objek yang diukur atau diamati suhunya. Prinsip kerja dari termometer kristal cair ini adalah warna pada termometer ini akan berubah jika terkena panas.

d. Termometer gas
Termometer dengan menggunakan sifat perubahan gas ketika adanya perubahan teperatur atau suhu dari lingkungan maupun benda. Ada dua macam termometer gas, yaitu:
1) Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.
2) Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.

e. Termometer digital
Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan layar LCD untuk menunjukkan tingkat suhu. Sensor yang digunakan biasanya termokopel. termometer ini mampu menampilkan tingkat suhu secara pasti. Kepastian tingkat suhu disajikan dalam bentuk angka yang muncul dalam display suhu dari termometer tersebut.

f. Termometer infra merah
Prinsip kerja termometer ini dengan mengukur radiasi energi sinar inframerah, kemudian dikonversikan ke nilai suhu. Termometer ini juga menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh. Termometer ini sangat sesuai untuk mengukur objek lingkungan bahaya.


II. Termometer air raksa dan alkohol.

Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan. Zat cair sebagai pengisi termometer ada 2 macam, yaitu air raksa dan alkohol. Kedua zat cair tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Diantaranya adalah :

A. Termometer Air Raksa.

Beberapa kelebihan air raksa sebagai pengisi termometer:
1) Tidak membasahi dinding pipa kapiler.
2) Mudah dilihat karena mengkilat.
3) Pemuaian raksa teratur.
4) Jangkauan suhu cukup besar, titik bekunya - 40°C dan titik didihnya 350°C.

Kelemahan air raksa:
1) Harganya mahal.
2) Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Termasuk zat yang berbahaya/beracun.

B. Termometer Alkohol.

Kelebihan Alkohol:
1) Hargaya murah.
2) Dapat mengukur suhu yang sangat rendah karena alkohol membeku pada suhu -112°C.

Kelemahan alkohol:
1) Membasahi dinding kaca
2) Alkohol tidak berwarna sehingga sulit diamati.
3) Tidak dapat mengukur suhu tinggi karena alohol mendidih pada suhu 78°C


III. Hubungan antara Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.

Perbandingan skala pada termometer
C:R:(F-32) = 100 : 80 : 180
C:R:(F-32) = 5 : 4 : 9

Hubungan antara Celcius dan Reamur.
a. t°C = 5/4 x t°R
b. t°R = 4/5 x t°C
 
Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit.
a. t°C = 5/9 x (t°F - 32)
b. t°F = (9/5 x t°C) + 32
 
Hubungan antara Reamur dan Fahrenheit.
a. t°R =  4/9 x (t°F - 32)
b. t°F = (9/4 x t°R) + 32
 
Hubungan antara Celsius dan Kevin
a. t°K = t°C + 273
b. t°C = t°K - 273

Sunday, October 25, 2020

Sifat-Sifat Benda - Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Pengertian Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda tersebut. Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat Fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisik atau termasuk didalamnya bentuk, wama, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas).

Sifat Kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukamya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.
 
Selain sifat-sifat di atas, dikenal juga Sifat Intensif dan Sifat Ekstensif. Sifat Intensif adalah sifat zat yang tidak bergantung pada jumlah dan ukurannya, misalnya: warna, bau, rasa, titik didih, titik leleh, titik beku, kalor jenis, dan lain-lain. Sifat Ekstensif adalah sifat zat yang bergantung pada jumlah dan ukurannya, misalnya : massa, massa jenis, volume, dan lain-lain.

jelaskan apa perbedaan sifat fisika dan sifat kimia, contoh, ciri-ciri, sifat fisis, sifat intensif, sifat ekstensif, pengertian, ipa, smp, pelajaran

Perbedaan Sifat Fisika dan Sifat Kimia

A. Sifat Fisika Zat.
 
Sifat fisis adalah sifat materi yang dapat diamati melalui pengamatan dan pengukuran secara langsung dengan alat indra tanpa mengubah zat penyusun. Dalam sifat fisika ini tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Yang tergolong sifat fisis suatu zat antara lain:
  1. Warna : Warna suatu benda bisa disebut ciri tersendiri yang membedakan antara zat yang satu dengan zat yang lainnya. Contoh: Aluminium berwarna perak, karbon berwarna hitam, susu berwarna putih.
  2. Bau : tiap zat memiliki jenis bau sendiri. Ada bau harum, amis, dan sebagainya
  3. Rasa
  4. Wujud zat : wujud zat terdiri dari zat padat, cair, dan gas.
  5. Kelarutan
  6. Berat jenis
  7. Kekerasan
  8. Kemagnetan : berdasarkan sifat kemanetannya, benda dibedakan menjadi 2 yaitu: magnetik dan nonmagnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnetik, dan benda nonmagnetik adalah benda yang tidak terpengaruh oleh magnet atau tidak dapat ditarik oleh magnet.
  9. Titik didih, titik leleh, titik beku, titik lebur
  10. Hantaran panas, dan sebagainya.


jelaskan apa perbedaan sifat fisika dan sifat kimia, contoh, ciri-ciri, sifat fisis, sifat intensif, sifat ekstensif, pengertian, ipa, smp, pelajaran


Sifat Fisika
Tembaga BesiAir Oksigen Garam Dapur
Kekerasan Lunak KerasCair Tidak Dapat Dirasa
Lunak
Hambatan Jenis Listrik
Kecil BesarKecil Tidak Ada
Besar
Kelenturan Lentur Mudah Putus
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Wujud Padat PadatCair Gas Padat
Warna Kemerahan Putih Logam
Bening Tanpa Warna
Keputihan
Kelarutan Tidak Larut
Tidak Larut
Larut Larut Larut
Menguap Sulit SulitSulit Mudah Sulit

B. Sifat Kimia Zat.

Sifat kimia adalah sifat materi yang dapat diamati setelah materi tersebut berinteraksi dengan zat lain sehingga terbentuk zat baru. Sifat kimia antara lain adalah:
  1. Kestabilan (mudah tidaknya zat tersebut berubah)
  2. Mudah tidaknya zat terbakar
  3. Daya ionisasi
  4. Berkarat
  5. Beracun
  6. Membusuk, dan sebagainya

Monday, October 19, 2020

Perubahan Wujud Benda (Zat) - Mencair, Membeku, Menguap, Mengembun, Menyublim, Mengkristal

Benda dapat mengalami perubahan wujud, dimana perubahan wujud tersebut terjadi apabila benda dipanaskan atau didinginkan dengan suhu tertentu.


Perubahan wujud benda terbagi menjadi 6 macam, antara lain: mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.

perubahan wujud zat, benda, padat, cair, gas, Mencair, Membeku, Menguap, Mengembun, Menyublim, Mengkristal

1. Mencair (Melting).


Mencair adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) padat menjadi cair. Proses mencair disebabkan adanya kenaikan suhu (pemanasan). Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).


Contoh peristiwa mencair adalah: perubahan es batu menjadi air, lilin yang meleleh ketika dinyalakan, dan mentega yang mencair apabila dipanaskan.


2. Membeku (Freezing).


Membeku adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) cair menjadi padat. Benda cair akan membeku bila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin (pendinginan). Benda cair akan membeku jika suhunya di bawah 0° C. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).


Contoh peristiwa membeku adalah: air yang dimasukan freezer (pendingin) akan menjadi beku (es batu), cairan agar-agar jika sudah dingin akan membeku, lilin yang dimatikan akan kembali mengeras.


3. Menguap (Evaporation).


Menguap adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) cair menjadi gas. Benda cair akan menguap karena adanya kenaikan suhu yang sangat besar, biasanya terjadi pada suhu 100° C. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).


Ada 4 cara untuk mempercepat terjadinya proses penguapan:

  • Memanaskan zat cair.
  • Memperluas permukaan zat cair.
  • Meniupkan udara diatas permukaan zat cair.
  • Mengurangi tekanan di atas permukaan zat cair.


Contoh peristiwa menguap adalah: air yang dipanaskan (direbus) lama-lama akan habis menjadi uap, bensin dan spiritus yang didiamkan di tempat terbuka lama-lama akan habis menjadi gas.



4. Mengembun (Condensation).


Mengembun adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) gas menjadi cair. Gas akan mengembun karena terjadinya penurunan suhu (suhu udara menjadi dingin). Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).


Contoh peristiwa mengembun adalah: Udara menjadi titik-titik air atau embun dipagi hari, peristiwa terjadinya hujan, dan daur air di alam.


5. Menyublim (Sublimation).


Menyublim adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan energi panas (kalor).


Contoh peristiwa menyublim adalah: kapur barus lama-lama akan habis.


6. Mengkristal (Deposition).


Mengkristal adalah proses (peristiwa) perubahan wujud benda (zat) gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas (kalor).


Contoh peristiwa mengkristal adalah: perubahan uap air menjadi salju.


CATATAN:


  1. Air merupakan benda yang bisa berubah menjadi 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas.
  2. Perubahan wujud sementara adalah perubahan wujud suatu benda yang jika dipanaskan atau didinginkan akan kembali ke wujud semula.
  3. Perubahan wujud tetap adalah perubahan wujud suatu benda yang jika dipanaskan akan kehilangan sifat-sifat asalnya.
  4. Faktor yang menyebabkan perubahan wujud diantaranya adalah suhu.
  5. Perubahan wujud benda berdasarkan sifat perubahannya dibedakan menjadi 2 yaitu: Perubahan Fisika & Perubahan Kimia. (Artikel terkait :  Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia).

Wednesday, October 14, 2020

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Wujud zat sangat relatif. Zat padat bisa berubah menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya, wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.


Setiap zat bisa berubah wujud. Perubahan wujud ini dapat terjadi secara kimia maupun fisika. Perbedaan mendasar antara kedua perubahan wujud ini adalah prosesnya. Dimana proses secara kimia lebih kompleks jika dijelaskan lebih mendetail dibandingkan dengan perubahan fisika.


I. Perubahan Secara Kimia.

Perubahan Kimia adalah proses perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat yang baru. Ciri-ciri terjadinya proses perubahan secara kimia adalah terjadinya perubahan warna, suhu, terjadinya endapan, dan terjadinya pembentukan gas.


Contoh perubahan secara kimia antara lain :

  • Pembakaran, Kayu dibakar menjadi nyala api, asap, arang dan abu (zat baru).
  • Peragian atau Proses Fermentasi, (singkong jadi tape)
  • Korosi /Proses pengkaratan, besi yang berkarat
  • Pelapukan, tumbuhan yang membusuk
  • Pengenziman dan fotosintesis


Reaksi Kimia merupakan istilah lain dari perubahan kimia. Pada reaksi kimia selalu terjadi perubahan dari zat asal (pereaksi atau reaktan) menjadi zat yang baru (hasil reaksi atau produk). Dalam proses peragian singkong menjadi tape, singkong dan ragi merupakan pereaksinya.sedangkan tape merupakan hasil reaksi.


Selain dari terjadinya zat baru, perubahan kimia masih dapat dibedakan dari perubahan fisika berdasarkan ciri-ciri yang dapat menyertainya. Ada empat hal yang menjadi ciri atau petunjuk telah berlangsungnya reaksi kimia, yaitu:

1. Terjadinya perubahan warna.

Contoh : Jika kita membakar kertas atau kayu, maka kertas atau kayu sebelum dan sesudah dibakar akan berbeda.

 

perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


2. Terjadinya perubahan suhu.

Suatu reaksi kimia dapat terjadi dengan disertai pelepasan atau penyerapan kalor. Pada reaksi kimia yang melepas kalor, suhu zat yang bereaksi akan mengalami kenaikan. Sedangkan reaksi kimia yang disertai penyerapan kalor dapat kita ketahui dengan adanya penurunan suhu dari zat yang bereaksi.


3. Terbentuknya endapan.

Endapan merupakan zat padat yang tidak larut dalam cairan dan terbentuk dari reaksi antara dua larutan. Endapan yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia biasanya memiliki warna tertentu. Warna endapan tidak selalu sama dengan warna zat-zat yang bereaksi dan tidak semua reaksi kimia antara dua larutan dapat menghasilkan endapan. Zat yang sukar larut dalam air biasanya memiliki kecenderungan yang besar untuk membentuk endapan dibandingkan zat yang mudah larut.


Beberapa zat kimia yang sukar larut dalam air yaitu AgCl, PbCl2, Pbl2, PbSO4, BaSO4, CaCO3 dan banyak lagi. Jika dua buah larutan direaksikan dan dari reaksi tersebut dihasilkan zat yang sukar larut dalam air, maka kemungkinan besar zat ini akan mengendap.


4. Terbentuknya gas.

Seperti halnya endapan, pada reaksi kimia juga dapat dihasilkan gas. Gas yang dihasilkan dapat berupa gas hidrogen, oksigen, karbondioksida, atau gas yang lainnya. Terbentuknya gas dari suatu reaksi kimia ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas, adanya bau atau ciri yang lainnya.


II. Perubahan Secara fisika.

Perubahan Fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Hal ini merupakan kebalikan dari perubahan kimia. Salah satu contoh perubahan secara fisika adalah es yang mencair, lilin yang meleleh, air yang membeku dan lainnya.


Perubahan secara fisika memiliki ciri-ciri yaitu :

  1. Tidak menghasilkan zat baru (es mencair)
  2. Dapat kembali ke wujud semula (lilin yang mencair)
  3. Dapat berubah wujud dan kelarutan. (air yang membeku dan mencair)
  4. Adanya aliran energi (lampu yang menyala)
 

perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp


Perubahan-perubahan fisika dan kimia, seperti yang telah diuraikan di atas, dapat terjadi karena berbagai hal.



III. Beberapa contoh Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia.


A. Contoh Perubahan Fisika, antara lain:


1. Perubahan fisika karena perubahan bentuk.

  • Beras ditumbuk menjadi tepung beras.
  • Kayu dibuat meja.
  • Kulit binatang dibuat dompet.


2. Perubahan fisika karena perubahan wujud.

  • Air mencair menjadi es.
  • Kapur barus menyublim menjadi uap.
  • Bensin menguap.
 
perubahan fisika, perubahan kimia, pengertian, contoh,  ciri-ciri, pemanfaatan perubahan, ipa, pelajaran sekolah, smp

3. Perubahan fisika karena hal lain.

  • Larutnya gula dalam air.
  • Daun menjadi layu.
  • Pagar rumah dicat.


B. Contoh-contoh perubahan kimia, antara lain :


1. Perubahan kimia karena pembakaran.

  • Kayu/kertas dibakar.
  • Petasan yang meledak.

 
2. Perubahan kimia karena peragian.

  • Singkong menjadi tape.
  • Kedelai dibuat kecap, tempe, tahu.
  • Susu dibuat menjadi keju.
  • Tepung dibuat menjadi roti.


3) Perubahan kimia karena hal lain.

  • Besi yang berkarat.
  • Kayu yang melapuk.
  • Proses fotosintesis.


IV. Pemanfaatan perubahan materi.

Perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi pada setiap materi dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan, misalnya dalam bidang industri. Pemanfaatan perubahan fisika dan kimia daiam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:


A. Pemanfaatan perubahan fisika.
Proses pengolahan gula dari tebu dan garam dari air laut, proses pengolahan bahan bakar minyak dari minyak mentahnya.


B. Pemanfaatan perubahan kimia.
Proses-proses yang terjadi dalam industri, umumnya memanfaatkan proses-proses kimia. Beberapa di antaranya yaitu proses peragian, pembuatan obat-obatan dari bahan- bahan tradisional, industri tekstil, cat, pupuk dan pestisida, sabun dan detergen, dan Iain-lain.

Wednesday, September 30, 2020

Wujud dan Sifat Benda Padat, Benda Cair, dan Benda Gas

Perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita seperti buku, pensil, meja, kursi, paku, air, udara dan sebagainya. Jika ditimbang pasti memiliki massa tertentu. Ruang yang ditempati benda-benda tersebut juga berbeda-beda.bergantung pada jenisnya.


Selain memiliki massa dan menempati ruangnya, benda-benda tersebut juga memiliki sifat-sifat diantaranya dapat dilihat, dipegang, dan dirasakan atau dicium baunya. Segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dapat diraba dan memiliki sifat-sifat tertentu dinamakan zat atau materi.

Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat antara lain beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Sedangkan contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air.


Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah di pahami adalah perubahan wujud air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut mencair maka akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.


benda padat, cair, gas, wujud, sifat, manfaat, partikel, bentuk, volume, contoh, materi, bentuk, ipa, pelajaran sekolah


I. Benda Padat.


Sifat-sifat benda padat yaitu:

  1. Bentuknya tetap.
  2. Volumenya tetap.
  3. Jarak antar partikel sangat rapat dan berdekatan,  serta gaya tarik antar partikel sangat kuat. Partikel tersusun teratur dan tidak dapat bergerak bebas.
  4. Menempati ruang.
  5. Mempunyai massa (berat).
  6. Memiliki kekerasan tertentu.
  7. Bentuknya tidak mudah berubah meskipun dipindahkan.
  8. Bentuk permukaan benda padat tidak selalu rata.
  9. Di dalam air dapat terapung, melayang, dan tenggelam.
  10. Bentuknya dapat diubah dengan cara tertentu.


Benda padat dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu semisal: batang kayu dibentuk menjadi kursi dengan cara dipahat dan diukir. Massa (berat) benda padat tergantung pada jenis dan ukurannya.


II. Benda Cair.


Sifat-sifat benda cair yaitu:

  1. Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya).
  2. Volume (isi) tetap.
  3. Jarak antar partikel agak renggang dan gaya atarik antar partikel lemah. Partikelnya tersusun teratur dan dapat bergerak bebas namun terbatas.
  4. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
  5. Dapat meresap melalui celah-celah kecil. Kapilaritas adalah peristiwa meresapnya zat cair melalui celah-celah kecil.
  6. Menempati ruang.
  7. Mempunyai berat dan massa. Berat benda cair tergantung pada volumenya.
  8. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
  9. Dapat menekan dan bergerak ke segala arah. Tekanan air makin ke bawah, makin kuat (besar) tekanannya.
  10. Bentuk permukaan benda cair pada tempat yang sempit akan cekung dan cembung.
  11. Dapat melarutkan berbagai zat. Air disebut juga zat pelarut karena memiliki kemampuan untuk melarutkan zat atau bahan tertentu. Larutan adalah air dan zat yang terlarut di dalamnya.
  12. Tinggi permukaan air didalam pipa yang berhubungan selalu sama.


Pemanfaat sifat-sifat benda cair oleh manusia, antara lain:

  1. Sifat benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tandon air, dan juga pembuatan lantai kamar mandi yang dibuat agak miring.
  2. Sifat permukaan benda cair yang tenang selalu datar dapat dimanfaatkan pada waterpass yang digunakan untuk mengukur tingkat kedataran dan kemiringan suatu tempat.
  3. Sifat benda cair dapat meresap melalui celah-clah kecil dapat dimanfaatkan semisal pada kompor minyak.
  4. Sifat benda cair dapat melarutkan berbagai macam zat dapat dimanfaatkan dalam proses pelarutan gula saat membuat teh, atau pelarutan garam dalam proses memasak.


III. Benda Gas.


Sifat-sifat benda gas yaitu:

  1. Tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan.
  2. Bentuk dan volumenya selalu berubah-ubah.
  3. Jarak antar partikel sangat renggang dan gaya tarik antar partikel sangat lemah. Susunan partikel tidak teratur dan dapat bergerak sangat bebas.
  4. Mengisi ruangan yang ditempatinya dan terdapat dimana-mana.
  5. Memiliki berat.
  6. Mempunyai tekanan.
  7. Dapat mengalir. Angin adalah udara yang mengalir karena adanya perbedaan tekanan udara.
  8. Dapat memuai karena panas.

Tuesday, September 29, 2020

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Teks Deskripsi

A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Teks Deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah bisa merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

Kata deskripsi berasal dari bahasa Latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau pembeberan.

1. Mengidentifikasi Ciri Objek, Tujuan, dan Isi Teks Deskripsi

a. Ciri-ciri teks deskripsi

Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas, sehingga akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks lainnya. Berikut ciri-cirinya:

  1. Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
  2. Paragraf yang digambarkan, dijelaskan secara sangat jelas, dan rinci serta melibatkan kesan indra.
  3. Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
  4. Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

 

b. Tujuan teks deskripsi

Tujuan Teks deskripsi adalah memberi penjelasan yang utuh kepada pembacanya supaya mereka dapat memahami apa yang sedang dibicarakan dengan jelas, entah dalam hal bentuk fisik ataupun wujud yang abstrak seperti sikap, rasa, dan lain sebagainya.
 

c. Isi teks deskripsi


Pada teks deskripsi, penulis berusaha memindahkan kesan atau persepsi, hasil observasi, dan kata hatinya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang dapat ditemukan pada objek yang diamati. Dengan istilah lain, penulis berusaha menciptakan sensasi atau impresi indra pembaca dalam rangka menghasilkan kesan berdasarkan daya nalar dan imajinasinya melalui teks atau paragraf deskripsi.

2. Mengidentifikasi Jenis Teks Deskripsi


Teks deskripsi dapat dikembangkan menjadi 3 jenis teks, yakni:

  • Teks Deskripsi Spatial.
  • Teks Deskripsi Subjektif.
  • Teks Deskripsi Objektif.


3. Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


Berikut ciri kebahasaan teks deskripsi.

  1. Teks deskripsi melukiskan atau menggambarkan kondisi objek, tempat, peristiwa, dan semacamnya secara terperinci.
  2. Teks deskripsi memberikan kesan berdasarkan efek panca indra, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
  3. Teks deskripsi menggali sumber ide dari pengamatan (observasi), sehingga semakin baik dan detail pengamatan seorang penulis, maka besar kemungkinan penggambaran dalam teks deskripsi semakin baik dan detail pula.
  4. Teks deskripsi membutuhkan data-data valid berupa fakta dan sesuai realita sebagai ilustrasi untuk memperjelas penggambaran.
  5. Teks deskripsi menggunakan pola pengembangan urutan ruang. Di bagian ini, penulis menggambarkan suatu kondisi, peristiwa, dan hal dalam teks deskripsi berdasarkan objek yang diamati satu persatu atau secara bergantian.

teks deskripsi, pengertian, ciri-ciri, tujuan, teks deskripsi, pelajaran bahasa indonesia, jenis, penggunaan bahasa,struktur, cara menulis, langkah



B. Menentukan Isi Teks Deskripsi

1. Menentukan Perincian Informasi Pada Teks Deskripsi



Berdasarkan penulisannya teks deskripsi dibagi menjadi dua pola pengembangan, yaitu

  • Pola pengembangan spasial
  • Pola pengembangan sudut pandang.


2. Membandingkan Isi Teks 1 dan Teks 2

Berikut langkah-langkah yang harus kalian lakukan agar dapat membandingkan dua teks
deskripsi.

  • Bacalah dengan cermat teks deskripsi tersebut.
  • Carilah perbedaan topik utama dan perincian isi teks deskripsi tersebut.
  • Carilah persamaan kedua teks tersebut berdasarkan pola pengelompokannya.
  • Carilah perbedaan atau persamaan penulis dalam mengembangkan isi tersebut.
  • Tuliskan perbedaan atau persamaan kesan panca indra teks deskripsi tersebut.


C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi


Teks deskripsi memliki 3 unsur sebagai struktur pembangunnya. Struktur-struktur tersebut antara lain identifikasi, klarifikasi, dan bagian deskripsi.

2. Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi

 
Berikut adalah kaidah kebahasaan teks deskripsi:

  • Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan, seperti: sekolah, rumah, guruku, teman saya, dan Iain-lain.
  • Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contoh: beliau adalah seorang kepala sekolah yang rendah hati, dan lain-lain.
  • Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan, seperti: satu siswa rajin, dua kaos kaki putih, dan lain-lain.
  • Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi subjek, misal: siswa itu mengenakan seragam putih biru dan lain-lain.
  • Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan mengungkapkan pandangan pribadi penulis mengenai subjek. Seperti: saya pikir itu adalah kucing cerdas, saya yakin buku itu murah, dan lain-lain.
  • Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan mengenai objek, seperti: dengan cepat, di rumah, di kantin, dan lain-lain.
  • Menggunakan bahasa kiasan atau majas.

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan untuk membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Berikut jenis-jenis majas yang terdapat dalam teks deskripsi.

  1. Majas Metafora : Majas metafora ialah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda.
  2. Majas Personifikasi : Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seperti seolah-olah memiliki sifat manusia.


D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi

1. Menyajikan Teks Deskripsi secara Lisan dari Video yang Diamati


Cara menyajikan teks deskripsi secara lisan sesungguhnya hampir sama dengan menyajikan teks secara tertulis. Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyampaikan teks deskripsi secara lisan, antara lain sebagai berikut:

  • Materi.
  • Pola pengembangan yang digunakan.
  • Bahasa.
  • Aspek-aspek berbicara.


2. Menulis Teks Deskripsi


Berikut langkah-langkah menulis teks deskripsi:

  • Menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan membuat judul yang sesuai.
  • Membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.
  • Mencari dan mengumpulkan data.
  • Menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka teks deskripsi atau bagian identifikasi.
  • Membuat rincian objek/suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang panca indra. Sehingga pembaca teks deskripsi akan seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang kalian deskripsikan. Sebaiknya menggunakan variasi kata agar menarik.


3. Menyunting Teks Deskripsi


Menyunting dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tulisan. Menyunting dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:

  • Membaca tulisan dengan teliti.
  • Memperbaiki kesalahan penulisan ejaan.
  • Memperbaiki kalimat sehingga menjadi kalimat yang runtut.
  • Memperbaiki paragraf hingga menjadi paragraf yang padu.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyuntingan adalah sebagai berikut.

  • Ketepatan penulisan ejaan.
  • Ketepatan penggunaan kata-kata.
  • Penggunaan kalimat efekif.
  • Keterpaduan paragraf.

Thursday, September 10, 2020

Kelainan Dan Penyakit Tulang

 A. Kelainan Pada Tulang

Susunan tulang rangka dapat terganggu jika sikap tubuh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak benar. Beberapa kelainan pada tulang belakang yaitu:

 

1. Lordosis.

Lordosis adalah gangguan yang menyebabkan tulang belakang membengkok ke depan, sehingga menyebabkan dada terlalu membusung.


penyebab gangguan tulang ini adalah kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan atau kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu tinggi.


2. Kifosis (Kyphosis).

Kifosis juga dikenal sebagai roundback atau bungkuk, adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung atas memiliki kelengkungan yang berlebihan.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan, kebiasaan menulis pada meja yang terlalu pendek, atau terlalu sering membawa beban berat di punggung.


3. Skoliosis (Scoliosis).

Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi. Kelengkungan dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang, tetapi bagian yang paling sering terkena adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu meliuk ke kanan atau kiri. Bisa juga diakibatkan oleh kebiasaan memikul barang di salah satu pundak atau pinggang.


kelainan tulang, penyakit tulang, penyebab, pengertian, lordosis, kifosis, skoliosis, osteoporosis, rematik, polio, rakitis, ipa, pelajaran sekolah


B. Penyakit Pada Tulang.


1. Osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, membuat terlalu sedikit tulang, atau keduanya. Akibatnya, tulang menjadi lemah dan bisa patah karena terjatuh atau, dalam kasus yang serius, karena bersin atau benturan kecil.


Osteoporosis (pengeroposan tulang) disebabkan oleh kekurangan kalsium (zat kapur) dan vitamin D sehingga tulang udah retak atau patah.


2. Rematik (Rheumatic).

Penyakit rematik, juga disebut penyakit muskuloskeletal, ditandai dengan nyeri dan akibatnya berkurangnya rentang gerak dan fungsi di satu atau lebih area sistem muskuloskeletal. Pada beberapa penyakit ada tanda peradangan seperti: bengkak dan kemerahan di daerah yang terkena. Penyakit rematik juga bisa menyerang organ dalam


3. Rakitis (Rachitis).

Rakitis adalah penyakit pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak yang biasanya karena kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor tubuh. Kekurangan vitamin D yang ekstrem atau berkepanjangan membuat sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor yang tepat dalam tulang, yang dapat menyebabkan rakhitis.
 

Gejala berupa pertumbuhan yang tertunda, kaki bengkok, kelemahan dan nyeri pada tulang belakang, panggul dan tungkai. Perawatan mungkin melibatkan penambahan vitamin D atau kalsium ke dalam makanan, obat-obatan atau mungkin operasi.


4. Polio.

Virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan mudah dicegah dengan vaksin polio.
Polio ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.


Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejala. Namun, mereka yang menjadi sakit mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal.

Friday, August 28, 2020

Pengertian, Manfaat, Dan Pengelompokan Sumber Daya Alam

I. Pengertian Sumber Daya Alam.


Sumber Daya Alam (SDA) adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.

Secara garis besar sumber day alam meliputi tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.


II. Manfaat Sumber Daya Alam.


Sumber daya alam dimanfaatkan manusia untuk:

  1. Sumber pangan misalnya : daging sapi, ayam, ikan, telur, bayam, padi, ubi, dan lain.
  2. Bahan sandang misalnya : kapas untuk benang dan pakaian, ulat sutra menghasilkan serat sutra, dan domba menghasilkan wol.
  3. Peralatan rumah tangga misalnya : kayu jati, cendana, dn pinus digunakan untuk pembuatan lemari, meja, kursi, dan lain-lain.
  4. Produk kesehatan misalnya : kunyit, temulawak, jahe, dan kumis kucing digunakan untuk membuat berbagai jenis obat-obatan.
  5. Bahan bangunan misalnya : besi, pasir, batu-batuan, dan tanah untuk membangun rumah.
  6. Bahan bakar misalnya : bensin ddan minyak tanah untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan industri.


III. Pengelompokan Sumber Daya Alam


A. Berdasarkan Kelestariannya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:


1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis dan tersedia sepanjang masa.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, sinar matahari, angin, air, dan lain-lain.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam dengan ketersediaan terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk lagi setelah habis.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, batu bara, logam, bahan bangunan, dan gas bumi.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


B. Berdasarkan Manfaatnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

1. Sumber daya alam penghasil energi, contohnya: matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin.

2. Sumber daya alam penghasil bahan baku, contohnya: hutan, laut, dan tanah.

3. Sumber daya alam untuk kenyamanan, contohnya: udara bersih dan pemandangan alam yang indah.


C. Berdasarkan Jenisnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

 

1. Sumber daya alam hayati.

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yang meliputi berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

 

2. Sumber daya alam non hayati.

Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup yang meliputi udara, tanah, logam, batu, sinar matahari, dan lain-lain.


IV. Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berlebihan.


Sumber daya alam yang diambil secara berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Dua faktor penyebab kerusakan lingkungan antara lain:

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


A. Faktor Manusia.

Banyak sekali tindakan manusia yang bisa merusak kelestarian lingkungan, semisal:

  1. Penebangan hutan secara liar.
  2. Mengadakan perladangan berpindah.
  3. Menangkap ikan menggunakan jaring pukat harimau dan bahan peledak.
  4. Penggunakan pestisida secara berlebihan untuk membasmi hama tumbuhan.
  5. Penggalian bahan tambang besar-besaran tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
  6. Melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian baru.


B. Faktor Alam.

Beberapa peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan antara lain: gunung meletus, gempa bumi, angin topan banjir, dan lain-lain.


V. Usaha Pelestarian Lingkungan


A. Beberapa usaha pelestarian lingkungan antara lain:

  1. Pembuatan taman wisata, taman nasional, dan kebun raya.
  2. Tebang pilih yaitu cara penebangan hutan dengan maksud agar produksi kayu tidak menurun serta menyelamatkan tanah dan air.
  3. Penanaman bibit baru untuk pohon-pohon yang telah ditebang.
  4. Melakukan penangkapan musiman agar ikan tidak punah.


B. Cara pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) hayati antara lain:

  1. Pelestarian di habitat asli (in situ) misalnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
  2. Pelestarian di luar habitat aslinya (ex situ) misalnya kebun binatang dan kebun anggrek.

Friday, August 21, 2020

Lambang Negara Republik Indonesia - Garuda Pancasila

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.


Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


A. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 pasal 1 menyebutkan bahwa Lambang negara terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu:

  1. Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanan.
  2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda.
  3. Semboyan ditulis di atas pita yang dicengkeram garuda.

 lambang negara republik indonesia, garuda pancasila, makna lambang burung garuda, landasan hukum,

B. Pasal 4 memberikan penjelasan tentang 5 ruang dalam perisai, yang masing-masing mewujudkan Dasar Pancasila:

  1. Gambar bintang emas bersudut lima ditengah perisai melambangkan Sila I, Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Gambar rantai melambangkan Sila II, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Gambar pohon beringin melambangkan sila III, Persatuan Indonesia.
  4. Gambar kepala banteng melambangkan sila IV, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Gambar padi dan kapas melambangkan sila V, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

C. Makna lambang dalam Garuda Pancasila yaitu:

  • Burung Garuda melambangkan kekuatan.
  • Warna emas pada burung Garuda melambangkan sebuah kejayaan.
  • Perisai di dada burung Garuda melambangkan pertahanan dan ketahanan.
  • Simbol-simbol yang terdapat di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.
  • Warna merah dan putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Dimana merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci.
  • Garis hitam tebal yang melintang dalam perisai melambangkan Garis Khatulistiwa yang melintasi wilayah Indonesia.
  • Pita yang dicengkeram oleh burung Garuda bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna Walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu ua.


D. Jumlah burung Garuda bermakna sebagai berikut:

 

1. Pada masing-masing sayap : 17
2. Pada bagian ekor : 8
3. Pada bagian bawah perisai : 19
4. Pada bagian leher : 45


Kesemuanya melambangkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945.

Wednesday, July 8, 2020

Pengertian Populasi Makhluk Hidup

I. Pengertian Populasi makhluk Hidup.

Populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan pada waktu tertentu. Makhluk hidup sejenis atinya makhluk hidup yang tempat hidupnya sama, dapat melaksanakan suatu perkawinan, dan menghasilkan keturunan. Contoh populasi adalah populasi harimau di hutan.

Satu anggota populasi dinamakan individu, sedangkan tempat tinggal makhluk hidup dinamakan habitat. Sebagai contoh, dalam 1 kandang terdapat 1 ekor ayam jantan (jago), 3 ekor ayam betina, dan 5 ekor anak ayam. Jadi populasi ayam yang ada dalam kandang adalah 9 ekor ayam dimana masing-masing ayam merupakan individu.

Komunitas adalah populasi yang hidup bersama. Populasi ini semakin bertambah banyak karena jumlah makhluk hidup selalu berkembang (selalu berkembang biak).

pengertian populasi makhluk hidup, arti komunitas, arti habitat, dampak perubahan populasi dan pengaruhnya, penyebab dampak perubahan jumlah penduduk

II. Perubahan Populasi.

Populasi makhluk hidup pada suatu daerah selalu mengalami perubahan antara lain mengalami penambahan dan pengurangan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
  1. Adanya kelahiran (natalitas): populasi bertambah karena ada individu yang lahir.
  2. Adanya kematian (mortalitas): populasi berkurang karena ada individu yang mati.
  3. Adanya perpindahan (migrasi)
  • Individu yang datang dari tempat lain (imigrasi)
  • Individu yang pergi dan menetap di tempat lain (emigrasi)

III. Pengaruh Lingkungan Pada Kepadatan Populasi.

Kepadatan populasi adalah jumlah penduduk makhluk hidup sejenis per satuan luas yang dihuni pada waktu tertentu. Misalnya suatu area perkebunan yang memiliki luas 10 meter persegi dan ditanami100 buah tanaman tebu, makan kepadatan populasi pohon tebu di kebun tersebut adalah 10 tanaman tebu per meter persegi.

IV. Pertambahan Penduduk.

Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun selalu meningkat dengan pesat, hal ini disebabkan oleh:
  1. Angka kelahiran tinggi, sedangkan angka kematian rendah.
  2. Usaha-usaha dalam bidang kesehatan dan pengobatan semakin membaik.
  3. Ekonomi teratur dan merata.
  4. Pendidikan kurang baik.

Adapun dampak negatif yang timbul dari tingginya kepadatan penduduk adalah:
  1. Timbulnya bahaya kelaparan.
  2. Semakin banyaknya jumlah pengangguran.
  3. Adanya pencemaran lingkungan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk menghambat pertambahan penduduk adalah:
  1. Membatasi jumlah kelahiran, semisal: program keluarga berencana.
  2. Memperpendek masa kesuburan.
  3. Menggunakan alat kontrasepsi.

Monday, June 29, 2020

Macam-macam Perkembangbiakan Pada Hewan - Ovipar, Vivipar, Ovovivipar, Membelah Diri, Tunas, Dan Fragmentasi.

Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga berkembangbiak. Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.

Ada beberapa macam cara perkembangbiakan pada hewan, antara lain sebagai berikut:

1. Perkembangbiakan hewan secara kawin (generatif).
Berkembangbiak secara generatif adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan dimana bertemunya sel telur dan sel sperma sehingga terjadi pembuahan.
proses ini terbagi menjadi 3 yaitu: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

2. Perkembangbiakan hewan secara tak kawin (vegetatif).
Berkembangbiak secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan. terjadi pada hewan tingkat rendah yang struktur tubuhnya tidak sempurna.
proses ini terbagi menjadi: membelah diri, bertunas, dan fragmentasi.

I. Perkembangbiakan dengan cara cara bertelur (ovipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara bertelur terjadi pada bangsa burung, ikan, serang, dan hewan amfibi. Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut dengan ovipar.

Pada hewan ovipar, embrio berkembang didalam telur yang sudah dikeluarkan dari tubuh induknya

Ciri-ciri hewan bertelur (ovipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara bertelur.
  2. Tidak memiliki daun telinga.
  3. Tidak memiliki rahim.
  4. Tidak memiliki kelenjar susu (tidak menyusui).
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

II. Perkembangbiakan dengan cara melahirkan (vivipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan terjadi pada hewan-hewan yang hidup di darat semisal: harimau, kucing, kijang, dan lain-lain. Selain di darat ada juga hewan laut yang melahirkan seperti: paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan disebut vivipar.

Pada hewan vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya (di dalam rahim induk) kemudian dilahirkan.

Ciri-ciri hewan beranak (vivipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
  2. Memiliki daun telinga.
  3. Memiliki rahim.
  4. Memiliki kelenjar susu (menyusui).
  5. Biasanya memiliki rambut atau bulu.
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

III. Perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar).

Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-melahirkan terjadi pada bangsa reptil semisal beberapa jenis ular, kadal, platipus, dan ikan pari.

Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang dalam telur yang disimpan di dalam tubuh induk hingga menetas kemudian baru dilahirkan.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

IV. Perkembangbiakan dengan cara Membelah Diri, Tunas, & Fragmentasi.

A. Proses perkembangbiakan dengan cara membelah diri.
Berkembangbiak dengan cara membelah tubuhnya menjadi dua bagian. Terjadi pada protozoa (hewan tingkat rendah) semisal: amoeba dan paramecium.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

B. Proses perkembangbiakan dengan cara tunas.
Berkembangbiak melalui tunas yang menempel pada tubuh induknya hingga cukup dewasa dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya. Terjadi pada hydra.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

C. Proses perkembangbiakan dengan cara fragmentasi.
Berkembangbiak dengan cara memotong bagian tubuhnya dimana bagian tubuh yang terpotong akan terbentuk bagian tubuh yang hilang tadi. Terjadi pada cacing pipih (cacing planaria)

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

Thursday, June 25, 2020

Ciri-Ciri, Jenis, Contoh Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Pada dasarnya, Tumbuhan Berbiji terbagi menjadi 2 golongan yaitu: Tumbuhan Berbiji Tertutup (angiospermae) & Tumbuhan Berbiji Terbuka (gymnospermae). Untuk angiospermae sendiri dibagi menjadi 2, yaitu: Tumbuhan Dikotil dan Tumbuhan Monokotil.

I. Tumbuhan Dikotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki biji berkeping dua (berdaun lembaga). Keping biji merupakan tempat cadangan makanan yang digunakan pada waktu pertumbuhan biji.
  2. Berakar tunggang.
  3. Memiliki kambium pada bagian batang dan akar sehingga dapat tumbuh besar.
  4. Memiliki tulang daun dengan sususan menyirip atau menjari seperti jari-jari tangan.
B. Jenis-jenis Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku getah-getahan (euphorbiaceae): Mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika disayat bagian batangnya.
  2. Suku kacang-kacangan (papilinaceace): Mempunyai mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buah polong. Contoh: kacang panjang, kacang tanah, dan lain-lain.
  3. Suku terong-terongan (solanaceae): Mempunyai bunga yang bentuknya seperti bintang atau terompet dan memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair. Contoh: tomat, terong, lombok.
  4. Suku cemara-cemaraan (casuarinaceae): Mempunyai ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, bentuk buahnya juga mirip dengan runjung kecil.
  5. Suku bunga-bungan (capparaceae): Mempunyai daun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang.
  6. Suku kapas-kapasan (malvaceae): Mempunyai bunga yang besar serta berbentuk corong dan kelopak bunganya menyatu. Contoh: kembang sepatu, & kapas.
  7. Suku sirih-sirihan (piperaceae): Mempunya bentuk perdu atau semak dan ada juga jenis yang merambat dengan akar lekat. Daunnya memiliki bau aromatik dan rasa pedas. Contoh: sirih dan lada.
  8. Suku mawar-mawaran (rosaceae): Mempunyai bentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh: Rosa hybrida dan malus sylvstris.

II. Tumbuhan Monokotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Berakar serabut.
  2. Tidak memiliki kambium.
  3. Bijinya berkeping satu.
  4. Memiliki tulang daun yang sejajar dan melengkung.
  5. Bunganya memiliki bagian-bagian yang masing-masing umlahnyamerupakan kelipatan angka tiga.

B. Jenis-jenis Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku rumput-rumputan (Graminae), contoh tumbuhan tersebut adalah, padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum.
  2. Suku pinang-pinangan (palmae), contoh pada tumbuhan tersebut, yakni kelapa, rotan, kelapa sakit, aren, dan salak.
  3. Suku jahe-jahean (zingiberaceae), contoh pada suku jahe-jahean, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Suku nanas-nanasan (bromeliaceae), contoh pada suku tersebut yakni nanas.
  4. Suku pisang-pisangan (musaseae), contoh pada suku tersebut yakni, pisang ambon, pisak kipas, dan pisang hias.
  5. Suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), contoh pada suki tersebut, yakni anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan Irian Jaya.

Friday, June 19, 2020

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan (Vegetatif Dan Generatif)

Perkembangbiakan pada tumbuhan secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu perkembangbiakan secara generatif (kawin) & secara vegetatif (tidak kawin).

I. Perkembangbiakan Secara Vegetatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan (peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Cara ini hanya melibatkan satu jenis induk saja (berasal dari bagian tubuh induknya).

Keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif adalah:
1. Sifat tanaman baru sama dengan induknya.
2. Tanaman baru yang dihasilkan lebih cepat berbuah.

Perkembangbiakan vegetatif dikelompokan menjadi 2 macam yaitu:

A. Perkembangbiakan Vegetatif Alami.
Makhluk hidup baru yang terbentuk tanpa adanya bantuan dari manusia. Perkembangan secara vegetatif alami ini terdiri dari:
  • Membelah diri, contoh: ganggang hijau, bakteri, amoeba, paramesium.
  • Spora, contoh: tumbuhan oaku, jamur, lumut.
  • Akar Tinggal / Rhizoma (batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah), contoh: sanseviera, lengkuas, kunyit.
  • Umbi Lapis, contoh: bawang merah, bunga bakung, bawang putih, bunga tulip, bawang bombay.
  • Umbi Batang, contoh: ubi jalar, kentang.
  • Umbi Akar, contoh: wortel, bunga dahlia.
  • Geragih, contoh: arbei, rumput teki, pegagan, semanggi.
  • Tunas, contoh: cocor bebek, pisang, bambu.

B. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan.
makhluk hidup baru yang terbentuk karena adanya campur tangan dari manusia. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari:

1. Setek/Stek.
Perkembang biakan dengan cara menanam bagian tertentu dari tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu.Stek terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
  • Stek Batang, contoh: beluntas, kembang sepatu, kaktus.
  • Stek Daun, contoh: cocor bebek.

2. Cangkok.
Batang baru dipotong setelah dipaksa berakar. Caranya adalah dahan dikupas melingkar selebar kurang lebih 5 cm. Lendir dibersihkan, ditutup dengan tanah, dan dibalut sabut. Tidak lupa disiram secara teratur. Jika akar sudah tumbuh, cangkokan dipotong dan ditanam di tempat lain.

Cangkok hanya bisa dilakukan pada tumbuhan dikotil dan berbiji terbuka.

3. Tempel/ Okulasi.
Tanaman yang akan ditempel pertumbuhannya harus kuat, tahan penyakit, dan sejenis dengan tumbuhan induk.

Batang yang sebesar ibu jari dikelupas kulitnya pada mata atau kuncup berbentuk persegi panjang dan ditempel dengan irisan kulit tumbuhan induk yang ada mata kuncupnya, lalu diikat erat. Jika kuncup sudah tampak akan bertunas, sebagian batang diatas tempelan dipotong agar cepat tumbuh.

Tumbuhan induk harus dipilih yang mempunyai sifat-sifat baik. Tanaman yang dapat ditanam secara okulasi antara lain: mangga, jeruk, dan rambutan.

4. Sambung Pucuk/ Enten.

Proses enten mirip okulasi. Batang bawah dipotong, lalu ke dalamnya dijepitkan cabang dari tanaman lain yang pangkalanya dibentuk serupa pasak. Okulasi dan enten dilakukan untuk memperoleh bibit yang banyak tanpa menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada tanaman induk.

Pada okulasi dan enten dpat dikombinasikan sifat-sifat yang baik pada dua tumbuhan. Tanaman yang dapat ditanam secara enten adalah: singkong dan kopi.

5. Runduk.

Proses merunduk dilakukan dengan cara bagian batangnya dirundukkan lalu ditimbun tanah. Beberapa waktu kemudian keluarlah akar pada bagian yang merunduk. Bila akarnya sudah kuat, bagian merunduk dapat dipotong dan ditanam terpisah dari induknya.

Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah: selada air, anyelir, dan alamanda.

II. Perkembangbiakan Secara Generatif.

Perkembangbiakan Generatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang dialami oleh tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan/persarian (peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik). Pada akhirnya proses penyerbukan tersebut akan diikuti dengan proses pembuahan.

Proses Terjadinya Penyerbukan.

Penyerbukan terjadi bila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang didalamnya terbentuk sel kelamin jantan.Buluh serbuk akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji. Bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur di dalam bakal biji, maka terjadilah pembuahan.

Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara antara lain karena hembusan angin, serangga, air, dan dilakukan oleh manusia. Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat 4 cara penyerbukan, yaitu:
  1. Penyerbukan sendiri: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan.
  3. Penyerbukan silang: Terjadi apabila serbuk sari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan tapi masih satu jenis tumbuhan.
  4. Penyerbukan bastar: Terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis namun berbeda varietasnya.

Ciri-ciri bunga berdasarkan proses penyerbukannya.

A.Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui perantara serangga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Mahkotanya besar.
  2. Warnanya mencolok.
  3. Mengeluarkan bau yang sangat khas.
  4. Menghasilkan nektar.

B. Bunga yang penyerbukannya terjadi melalui perantara angin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Serbuk sarinya banyak, kecil, dan juga ringan.
  2. Bentuk kepala sarinya besar.
  3. Bentuk tangkai sarinya panjang.
  4. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
  5. Bentuk mahkota kecil atau ada juga yang tidak memiliki mahkota.

Bagian-Bagian Bunga
Bunga yang sempurna memiliki bagian-bagian seperti berikut:

1. Tangkai Bunga.
Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Bagian ujung pada tangkai bunga yang agak membesar disebut dengan dasar bunga.
2. Kelopak.
Kelopak bunga merupakan bagian yang menyelimuti bunga saat bunga masih menguncup, dan kelopak bunga akan membuka saat bunga mulai mekar.
3. Mahkota.
Mahkota bunga merupakan bagian yang paling indah pada bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan warna yang sangat menawan.
4. Benang Sari.
Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Di dalam kepala sari inilah terdapat butir-butir serbuk sari.
5. Putik.
Putik merupakan alat kelamin betina. Bagian putik yang paling ujung disebut kepala putik, dan bagian yang paling panjang adalah tangkai putik. Pada bagian bawah putik yang berbentuk menggembung berisi bakal buah. Di dalam bakal buah ini terdapat bakal biji dimana didalamnya terdapat dua buah inti yaitu: sel telur (ovum) dan calon lembaga.

perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif, contoh perkembangbiakan tumbuhan secara alami dan buatan

Thursday, June 18, 2020

Pengertian, Sifat, Manfaat, Dan Susunan Udara

I. Pengertian Udara.

Udara adalah campuran gas (tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak berasa) yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara sangatlah penting artinya bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini. Udara ada di mana-mana baik itu siang maupun malam hari. Semua makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas,
tetapi udara tidak dapat kita lihat melainkan hanya dapat kita rasakan.

pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin
Atmosfer

Bumi kita ini diselimuti oleh beberapa lapisan udara yang disebut dengan atmosfer. Atmosfer juga mengikuti gerak perputaran bumi. Atmosfer melindungi bumi dari sinar matahari sehingga jika malam hari tidak terlalu dingin dan jika siang tidak terlalu panas. Selain itu atmosfer juga melindungi bumi kita dari benda-benda langit yang jatuh ke bumi, jadi jika suatu benda (meteor) jatuh ke bumi maka benda tersebut harus melewati atmosfer terlebih dahulu, sehingga benda itu akan bergesekan dengan lapisan udara (atmosfer) dan menimbulkan panas yang sangat, serta kebanyakan benda-benda tersebut akan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi ini.

Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi menuju daerah yang mempunyai tekanan rendah. Jadi, angin terjadi karena terdapat perbedaan tekanan udara. Angin tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan.

II. Sifat-Sifat Udara.
Udara memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  1. Udara ada di mana-mana, tidak mempunyai berat, serta udara selalu menekan ke segala arah.
  2. Udara yang bergerak disebut angin.
  3. Udara menempati ruang.
  4. Angin berhembus dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
  5. Di tempat yang panas udara selalu naik, dan diganti oleh udara yang dingin. Ini seperti yang terjadi di daerah khatulistiwa dimana udara lebih panas daripada di tempat-tempat yang lain, di daerah ini udara naik dan diganti dengan udara dari tempat lain yang lebih dingin, maka terjadilah apa yang dinamakan dengan "angin pasat".
  6. Udara dapat mengembang bila dipanaskan, tetapi juga bisa menyusut apabila didinginkan.

III. Manfaat Udara.
Udara memiliki kegunaan yang antara lain sebagai berikut:
  1. Udara diperlukan untuk pembakaran, dan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah oksigen.
  2. Udara dapat membantu kerja manusia, seperti kincir angin, menggerakkan perahu layar, untuk mengisi ban sepeda maupun mobil, dan lain sebagainya.
  3. Penyampaian suara atau bunyi.
  4. Diperlukan manusia untuk bernafas, seperti: orang sakit di rumah sakit yang diberi oksigen dari dalam tabung untuk membantu pernafasan orang tersebut.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin

IV. Susunan Udara.
Udara terdiri dari campuran bermacam-macam gas yang diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Gas Nitrogen (N) = 78%.
  2. Oksigen (02) = 21%.
  3. Karbondioksida (C02) = 0,03%.
  4. Dan beberapa gas lainnya; Gas argon, krypton, Neon, Xenon, Hi- drogen, Helium, dan yang lainnya = 0,97%.
pengertian udara, manfaat, fungsi udara, sifat udara, susunan udara, arti angin