Pada hari Sabtu (15 Oktober 2016) kemarin, tepatnya pas saya sedang leyeh-lyeh istirahat siang di kantor, saya menerima pesan singkat di WhatsApp dari istri. Istri saya memberi kabar yang cukup mengejutkan. Dia bilang ada berita duka, bahwa salah satu teman sepermainan putra saya, Sinichi, ada yang meninggal dunia. Penyebabnya adalah tenggelam saat bermain pada kubangan galian proyek perumahan di daerah dekat tempat tinggal kami.
Tak ayal berita tersebut benar-benar membuat saya kaget. Saya spontan langsung bertanya tentang Sinichi. Kekhawatiran saya bukan tanpa alasan, almarhum adalah teman bermain putra saya dan rumah kami pun berdekatan. Saya takut jika Sinichi ikutan bermain di lokasi tersebut, padahal sudah berulang kali saya larang. Namun istri saya segera menjawab bahwa Sinichi dirumah baik-baik saja dan dia tidak ikutan bermain ditempat tersebut.
Sejujurnya setelah mendengar berita kecelakaan tersebut badan saya langsung lemas. Pikiran saya langsung blank, pokoknya tidak bisa buat mikir apapun. Bahkan saat saya membetulkan printer di kantor kala itu, saya sampai ndak paham-paham dimana letak permasalahannya.
Begitu pulang dari kantor dan sampai di gang rumah, banyak sekali orang-orang yang berkerumun. Banyak yang masih belum percaya dan yakin dengan berita yang beredar karena kepergian almarhum begitu tiba-tiba.
Almarhum meninggal pada usia 8 tahun, sekolah di SD Al-Islah, kelas 2, Gunung Anyar Surabaya. Almarhum dimakamkan sore itu juga di Makam Islam Gunung Anyartengah.
Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosa-dosanya. Serta di tempatkan di tempat yang terbaik disisi Allah SWT. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keihklasan lahir batin.. Aamiin..
Sejujurnya setelah mendengar berita kecelakaan tersebut badan saya langsung lemas. Pikiran saya langsung blank, pokoknya tidak bisa buat mikir apapun. Bahkan saat saya membetulkan printer di kantor kala itu, saya sampai ndak paham-paham dimana letak permasalahannya.
Begitu pulang dari kantor dan sampai di gang rumah, banyak sekali orang-orang yang berkerumun. Banyak yang masih belum percaya dan yakin dengan berita yang beredar karena kepergian almarhum begitu tiba-tiba.
Almarhum meninggal pada usia 8 tahun, sekolah di SD Al-Islah, kelas 2, Gunung Anyar Surabaya. Almarhum dimakamkan sore itu juga di Makam Islam Gunung Anyartengah.
Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosa-dosanya. Serta di tempatkan di tempat yang terbaik disisi Allah SWT. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keihklasan lahir batin.. Aamiin..