Sunday, September 15, 2019

Tanah - Bagian-Bagian Tanah, Penyuburan Tanah, & Pengikisan Tanah (Erosi)

A. BAGIAN-BAGIAN TANAH

Tanah ialah hasil pelapukan dari batu-batuan. Tanah terdiri dari bagian-bagian yang tidak sama, yang merupakan hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup. Pelapukan dapat terjadi karena :
  1. Perbedaan suhu dan iklim
  2. Air
  3. Tumbuhan/jasad renik
  4. Oksigen
  5. Garam

Bumi ini pada berjuta-juta tahun yang silam masih berupa gas yang panas. Karena perubahan suhu, yaitu terjadi pendinginan, maka permukaan bumi menjadi keriput dan berkerut-kerut, Kerak Bumi yang ada di kulit bumi.

Kerak Bumi ialah bagian bumi yang keras berisi batuan dan mineral misalnya emas, perak dan besi. Kerak bumi yang berkerut-kerut itu berupa batu karang, yang diatasnya belum ada kehidupan, karena belum ada segumpal tanahpun sebagai tempat hidup. Karena perubahan suhu/erosi, maka kerak bumi pecah-pecah, terjadi batu-batu besar, kerikil, pasir yang akhirnya menutup permukaan bumi.

Adanya air hujan, pasir dan batuan menjadi lumpur sehingga mulailah tumbuh tumbuhan perintis yang disebut Lumut. Lumut hidup di atas batuan. Tumbuhan perintis ini menyebabkan pelapukan, sehingga batu hancur berubah menjadi tanah.

# Keadaan tanah di lingkungan tempat tinggal kita :
  1. Di daerah pantai: Terdapat pasir putih yang mengandung kersik dan butir-butir kecil yang berasal dari pecahan kerang-kerangan yang banyak mengandung kapur.
  2. Di daerah dataran rendah: Banyak terdapat tanah berlumpur, kerikil dan butir-butiran.
  3. Di daerah pegunungan: Terdapat tanah yang subur, karena endapan-endapan abu yang berasal dari gunung berapi yang tidak lapuk.

# Bagian-bagian tanah, yaitu:
  1. Humus/bunga tanah: Humus merupakan Sisa-sisa jasad hidup (tumbuhan, hewan, manusia). Warnanya kehitam-hitaman, gembur dan subur serta mudah dihanyutkan air. Karena sifatnya gembur, disamping menyuburkan tanah juga berguna untuk menyerap air hujan dan untuk menyimpan air tanah. Kalau sebongkah tanah dicairkan pada segelas air dan diaduk-aduk, dibiarkan sejenak, maka ada bagian yang terapung yang disebut humus.
  2. Lempung/butir liat: Lempung sangat halus sekali. Untuk dapat melihatnya harus menggunakan mikroskop. Bagian tanah yang sangat halus ialah butir liat (lebih halus dari butir debu).
  3. Tanah Liat: Yaitu tanah yang banyak lempungnya atau banyak mengandung butir liat. Tanah ini sangat lengket sehingga sukar dilalui air, oleh karenanya kurang subur untuk ditanami. Tanah liat dapat dimanfaatkan untuk membuat barang-barang gerabah, misalnya periuk, cobek, pot bunga, dsb.
  4. Geluh/debu: Pasir yang melapuk akan menjadi debu. Debu dalam keadaan kering sangat mudah diterbangkan angin.
  5. Pasir: Tanah pasir banyak terdapat di daerah dekat gunung berapi dan ditepi laut. Tanah pasir tidak Iengket, sehingga mudah dihembus angin dan ditembus air. Campuran tanah liat dan tanah pasir disebut tanah gembur. Merupakan tanah yang paling baik karena mengandung udara, air dan humus yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman . Tanah yang baik ialah, yang perbandingan antara pasir, geluh dan lempungnya sama.
  6. Kerikil


# Mikroba

Mikroba ialah makhluk kecil yang ada di lapisan atas tanah dan hidup dari bagian tumbuhan atau bangkai hewan yang jatuh ke tanah. Mikrobalah yang menjadikan daun~daun dan sisa makhluk hidup menjadi bunga tanah/humus. Karena kecil sekali, mikroba hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mikroba akan mati bila terkena sinar matahari secara langsung.

# Lapisan Tanah

Tanah terbagi menjadi beberapa lapisan yang masing-masing bagian lapisan tanah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan itu disebabkan karena bahan-bahan yang terkandung dalam tanah tersebut tidak sama (berbeda), adapun lapisan-lapisan tanah tersebut adalah:

1. Lapisan Atas,
Ciri-ciri: Tanah lapisan atas berwarna gelap kehitam-hitaman, lapisan ini sangat subur dan gembur (karena banyak mengandung humus dan berbagai macam jasad hidup), oleh karena kesuburannya tersebut tanah ini sering digunakan untuk pertanian dan juga perkebunan.
  • Tebalnya antara 10-30 cm.
  • Berwarna kehitaman.
  • Tersedia cukup air dan bahan makanan bagi tumbuhan.
  • Lebih gembur dan lebih subur dari tanah yang ada di bawahnya karena banyak mengandung humus dan berbagai jasad hidup.
  • Humus banyak mengandung zat makanan yang berguna bagi tumbuhan.
  • Terdiri dari tanah dan humus.
  • Berasal dari bagian-bagian yang sangar halus dari pecahan batu.
  • Humus berasal dari pembusukan sisa-sisa makhluk hidup.
  • Makhluk hidup pembentuk humus ialah mikroba, bakteri. cacing tanah, dsb.

2. Lapisan Bawah,
Ciri-ciri: Tanah lapisan bawah warnanya lebih muda daripada tanah lapisan atas, tanah ini kurang subur (karena kadar kandungan humus dan jasad hidup pada lapisan ini sangat sedikit).
  • Padat dan kurang subur, karena kandungan humusnya sedikit.
  • Disebut pula tanah padas.
  • Wamanya lebih cerah dari tanah di atasnya.

3. Lapisan Bahan Induk,
Ciri-ciri: Tanah lapisan bahan induk berwarna kemerah-merahan, tanah pada lapisan bawah induk ini merupakan asal dari tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah.
  • Terdiri atas pecahan-pecahan batuan yang berasal dari lapisan yang ada di bawahnya.
  • Letaknya agak dalam. Kalaupun ada di atas, itu karena lapisan atas dan bawah hilang terkikis air.
  • Berwarna kemerah-merahan.
  • Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah berasal dari bahan induk tanah. Tldak dapat ditanami, karena terdiri dari batuan dan pecahan batu yang tidak mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

4. Lapisan Batuan Induk,
Ciri-ciri: lapisan batuan induk itu pejal (padat keras serta tidak geronggang) dan merupakan lapisan tanah yang paling bawah sendiri

rangkuman singkat bagian-bagian tanah, cara penyuburan tanah, pengertian dan jenis erosi, macam-macam erosi, macam jenis pupuk, lapisan tanah, manfaat dan akibat perusakan hutan, pengertian terasiring, penjelasan singkat, ipa, ilmu pengetahuan alam, pelajaran sekolah dasar

# Catatan :
  1. Semakin ke bawah, warna tanah semakin terang.
  2. Semakin ke bawah, tanah semakin tidak subur.
  3. Semakin ke bawah, tanah semakin kasar.
  4. Magma adalah cairan batu yang sangat panas di dalam kerak bumi.
  5. Lava adalah magma yang mengalir dari gunung.
  6. Lahar adalah lava yang bercampur dengan air dari sekitar gunung yang meletus. Lahar dingin adalah lava dingin yang bercampur air.
  7. Kawah/Kepundan adalah lubang jalan keluarnya magma atau lava.
  8. Tanah di rekitar gunung berapi lebih subur karena mengandung abu yang melapuk. Abu berasal dari gunung berapi.
  9. Berdasar asal dari bahan dasarnya, tanah tergolorig sumber alam yang bisa diperbarui.


B. PENYUBURAN TANAH

Tanaman akan tumbuh subur jika ditanam di tanah yang subur. Tanah yang subur adalah tanah yang banyak mengandung zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Umumnya tanah yang berwarna hitam lebih subur karena banyak mengandung humus. Tanah yang tidak subur dapat diubah menjadi tanah yang subur dengan cara pemupukan dan disiram secara teratur.

# Kesuburan tanah dapat dijaga dengan cara :
  • Pemupukan.
  • Penggiliran tanaman.
  • Pengairan yang baik.
  • Pencegahan erosi.

# Pupuk berfungsi sebagai pengganti zat-zat yang telah diambil oleh tumbuhan. Pupuk ada dua macam, yaitu :
  • Pupuk alam, misalnya: pupuk kandang, pupuk hijau dan pupuk kompos.
  • Pupuk buatan. misalnya Urea, ZA, DS, ZK, TSP, KCJ, NPK dan Fosfor.

1. Pupuk kandang: Pupuk yang terbuat dari kotoran hewan (kotoran ayam, kerbau, sapi dan kambing). Kotoran dibiarkan membusuk sebelum dipakai.

2. Pupuk hijau (kompos): Pupuk yang terbuat dan sisa-sisa tumbuhan yang dibusukkan atau direndam. Pembusukan daun-daun yang baik untuk pupuk hijau, antara Iain : daun kedelai, daun kacang hijau, dan daun kacang tanah.

Sebelum daun daun itu dibusukkan , dicampur dengan tanah. Pupuk kandang dan pupuk hijau , selain menambah zat -zat makanan , juga menambah bahan -bahan tumbuhan atau hewan ke dalam tanah. Zat-zat itu dapat menambah kekurangan humus di dalam tanah . Penyuburan tanah dapat pula dilakukan oleh cacing . Kotoran cacing dapat membantu kesuburan tanah . Sedangkan gerakannya dapat membantu menggemburksn tanah.

3. Pupuk hijau: Pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan hijau, seperti: batang dan juga ranting tanaman

Dengan adanya humus di dalam tanah, tanah menjadi subur dan gembur karena di dalamnya terdapat rongga-rongga udara yang berguna untuk pernapasan akar. Tidak setiap tanaman memerlukan unsur makanan yang sama . Misalnya kacang-kacangan , mampu menambah kesuburan tanah, karena akarnya dapat memberikan unsur kesuburan tanah. Salah satunya unsur nitrogen. Menanami tanah dengan t anaman lain secara bergilir juga dapat menjaga kesuburan tanah.


C. PENGIKISAN TANAH/EROSI

Erosi ialah pengikisan lapisan permukaan tanah, sehingga menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur. Erosi dapat disebabkan oleh air maupun angin

1. Erosi air
Disebabkan oleh air yang mengalir dengan deras. Aliran air yang deras menghanyutkan lapisan permukaan tanah. Tanah yang terkena erosi terus menerus kesuburannya akan menjadi herkurang. Berkurangnya kesuburan tanah disebabkan hilangnya lapisan permukaan tanah yang mengandung humus.

2. Erosi Angin
Erosi angin disebabkan oleh angin yang bertiup kencang. Terjadi digurun atau daerah yang berpasir, misalnya pantai. Bukit pasir digurun sering berpindah-pindah karena ditiup angin. Angin yang berhembus sangat kencang di daerah subur dapat menyebabkan hilangnya lapisan tanah. Hilangnya lapisan permukaan tanah yang menyandung humus, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Lambat laun tanah menjadi tandus.
Peristiwa pengikisan tanah oleh angin disebut korosi/deflasi.

rangkuman singkat bagian-bagian tanah, cara penyuburan tanah, pengertian dan jenis erosi, macam-macam erosi, macam jenis pupuk, lapisan tanah, manfaat dan akibat perusakan hutan, pengertian terasiring, penjelasan singkat, ipa, ilmu pengetahuan alam, pelajaran sekolah dasar

Erosi air dan erosi angin biasanya terjadi pada daerah yang jarang ditumbuhi tanaman (daerah gundul). Batang-batang tumbuhan dapat mengurangi kecepatan air yang mengalir dan mengurangi pengikisan tanah. Demikian juga akar tumbuhan dan rumput . Aliran air dan angin pada daerah yang banyak tanamannya akan tertahan oleh tanaman tersebut . Tanah gundul ialah tanah yang tidak ditumbuhi tumbuhan dan mudah terkikis oleh air atau angin. Tanah yang terkena erosi menjadi tidak subur, oleh karena itu kita harus menjaga agar tanah tidak terkena erosi , Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan reboisasi ( penanaman kembali hutan yang gundul)/penghijauan.

# Manfaat Hutan
Hutan sangat penting bagi kehldupan. Beberapa contoh manfaat hutan adalah :
  • Mencegah datangnya banjir
  • Menampung air agar keluar di mata air.
  • Tempat hidup bagi bermacam-macam hewan.

Penebangan hutan boleh dilakukan asal pohonnya sudah tua. Dan setelah dilakukan penebangan harus ditanami kembali. Penebangan hutan yang sembarangan dapat menimbuikan banjir dan erosi, karena :
  1. Air hujan tidak dapat meresap kedalam tanah atau tumbuhan daun tidak ada. Air langsung meluncur ke tempat yang lebih rendah menuju ke sungai hingga air sungai meluap dan menimbuikan banjir.
  2. Air yang meluncur cepat membawa lapisan tanah bagian atas yang subur, kemudian mengendap di muara sungai. Sungai menjadi dangkal, akibatnya tanah di hutan menjadi tandus, sebab sebagian tanah yang subur telah di hanyutkan air hujan.

# Sengkedan/Terasiring

rangkuman singkat bagian-bagian tanah, cara penyuburan tanah, pengertian dan jenis erosi, macam-macam erosi, macam jenis pupuk, lapisan tanah, manfaat dan akibat perusakan hutan, pengertian terasiring, penjelasan singkat, ipa, ilmu pengetahuan alam, pelajaran sekolah dasar
image source: www.piknikdong.com

Di tanah yang miring, dibuat permukaan yang berunduk-unduk atau bertingkat-tingkat menjadi tanah sengkedan. Pembuatan sengkedan itu disebut terasiring. Terjadinya erosi disebabkan terjadinya perubahan ekosistem (lingkungan), baik karena gangguan alam atau karena tindakan manusia. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya erosi, sebagai berikut.

Pada tanah yang miring dibuat teras bangku/terasiring/sengkedan. Sengkedan ialah tata cara pengaturan air pada tanah pertanian dengan membuat teras-teras pada tanah miring), dan bagian tepinya ditanami pohon-pohon, akan lebih baik kalau dipergunakan tumbuhan pupuk hijau. (contoh: lamtoro, orok-orok, kroto, dll).

Pada tanah yang letaknya tak begitu miring dapat ditanami pepohonan. Jika tanah tersebut dimanfaatkan sebagai lahan pertanian di cangkul dengan alur melingkar. Cara ini akan mengurangi derasnya arus air terjun.

Erosi yang disebabkan banjir pada daerah alur sungai dapat dicegah dengan cara menumpukkan batu-batuan. Hal ini untuk mencegah arus air yang deras agar tidak langsung menerpa tebing pada sisi sungai.

Daerah yang berada di tepi laut juga tidak luput dari erosi oleh gelombang air laut. Untuk mencegahnya dapat diusahakan dengan memecah gelombang tersebut.

rangkuman singkat bagian-bagian tanah, cara penyuburan tanah, pengertian dan jenis erosi, macam-macam erosi, macam jenis pupuk, lapisan tanah, manfaat dan akibat perusakan hutan, pengertian terasiring, penjelasan singkat, ipa, ilmu pengetahuan alam, pelajaran sekolah dasar
image source: www.lisaconcrete.com

Bila alat-alat diatas ditumpuk ditepi laut yang terkena gempuran gelombang, maka gelombang tersebut terlebih dahulu akan membentur tumpukan beton dan airnya akan menyebar sehingga kekuatan gelombang berkurang pada waktu mengenai tanah ditepi laut.

# Ada beberapa cura untuk mengatasi erosi yaitu:
  • Membangun waduk
  • Membangun cekdam
  • Tidak menebang pohon secara liar
  • Membuat terasiring di daerah miring
  • Dilakukan penghijauan/reboisasi
  • Mencegah pengembalaan hewan ternak secara liar
  • Mencegah terjadinya kcbakaran hutan.

# Jenis tanaman penghijauan :
  • Lamtoro gung
  • Akasia
  • Cokjat
  • Karet
  • Kopi
Catatan:
Pohon lamtoro gung yang dibuat terasiring mempunyai manfaat yang serbaguna, antara lain :
  • Daunnya untuk makanan ternak, pupuk, pelindung tanaman pokok dan pelindung sinar matahari.
  • Batangnya untuk kayu bakar, pangunan, perabot rumah, arang, industri (alat musik). Bunganya digemari iebah madu.
  • Akarnya untuk menyuburkan tanah karena dapat menambah nitrogen.
  • Bijinya untuk sayur dan tempe.

# Macam-macam erosi :
  1. Abrasi/Erosi marine: Pengikisan tanah karena ombak laut.
  2. Erosi glasial: Pengikisan tanah karena salju/es yang mengalir.
  3. Deflasi: Pengikisan tanah oleh angin.
  4. Erosi percik: Lepasnya butir-bufir tanah karena air hujan. Terjadinya dapat kita amati pada tembok rumah. Tembok luar bagian bawah terlihat berwarna coklat karena butir-butir tanah yang menempel
  5. Erosi permukaan: Hilangnya permukaan tanah karena aliran air.
  6. Erosi alur: Terkikisnya tanah oleh aliran air sehingga membentuk alur-alur.
  7. Erosi lembah: Terkikisnya tanah oleh aliran air, sehingga membentuk lembah.

Bekerja sebagai Technical Support IT di sebuah Perusahaan Offset Printing and Packaging, sekaligus menyukai hobi blogging. Semoga artikel "Tanah - Bagian-Bagian Tanah, Penyuburan Tanah, & Pengikisan Tanah (Erosi)" yang SINICHINET sajikan bisa bermanfaat bagi anda semua. 1 SHARE dari anda sangat berarti bagi kami.