Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Tuesday, September 29, 2020

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Teks Deskripsi

A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Teks Deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah bisa merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

Kata deskripsi berasal dari bahasa Latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau pembeberan.

1. Mengidentifikasi Ciri Objek, Tujuan, dan Isi Teks Deskripsi

a. Ciri-ciri teks deskripsi

Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas, sehingga akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks lainnya. Berikut ciri-cirinya:

  1. Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
  2. Paragraf yang digambarkan, dijelaskan secara sangat jelas, dan rinci serta melibatkan kesan indra.
  3. Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
  4. Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

 

b. Tujuan teks deskripsi

Tujuan Teks deskripsi adalah memberi penjelasan yang utuh kepada pembacanya supaya mereka dapat memahami apa yang sedang dibicarakan dengan jelas, entah dalam hal bentuk fisik ataupun wujud yang abstrak seperti sikap, rasa, dan lain sebagainya.
 

c. Isi teks deskripsi


Pada teks deskripsi, penulis berusaha memindahkan kesan atau persepsi, hasil observasi, dan kata hatinya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang dapat ditemukan pada objek yang diamati. Dengan istilah lain, penulis berusaha menciptakan sensasi atau impresi indra pembaca dalam rangka menghasilkan kesan berdasarkan daya nalar dan imajinasinya melalui teks atau paragraf deskripsi.

2. Mengidentifikasi Jenis Teks Deskripsi


Teks deskripsi dapat dikembangkan menjadi 3 jenis teks, yakni:

  • Teks Deskripsi Spatial.
  • Teks Deskripsi Subjektif.
  • Teks Deskripsi Objektif.


3. Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


Berikut ciri kebahasaan teks deskripsi.

  1. Teks deskripsi melukiskan atau menggambarkan kondisi objek, tempat, peristiwa, dan semacamnya secara terperinci.
  2. Teks deskripsi memberikan kesan berdasarkan efek panca indra, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
  3. Teks deskripsi menggali sumber ide dari pengamatan (observasi), sehingga semakin baik dan detail pengamatan seorang penulis, maka besar kemungkinan penggambaran dalam teks deskripsi semakin baik dan detail pula.
  4. Teks deskripsi membutuhkan data-data valid berupa fakta dan sesuai realita sebagai ilustrasi untuk memperjelas penggambaran.
  5. Teks deskripsi menggunakan pola pengembangan urutan ruang. Di bagian ini, penulis menggambarkan suatu kondisi, peristiwa, dan hal dalam teks deskripsi berdasarkan objek yang diamati satu persatu atau secara bergantian.

teks deskripsi, pengertian, ciri-ciri, tujuan, teks deskripsi, pelajaran bahasa indonesia, jenis, penggunaan bahasa,struktur, cara menulis, langkah



B. Menentukan Isi Teks Deskripsi

1. Menentukan Perincian Informasi Pada Teks Deskripsi



Berdasarkan penulisannya teks deskripsi dibagi menjadi dua pola pengembangan, yaitu

  • Pola pengembangan spasial
  • Pola pengembangan sudut pandang.


2. Membandingkan Isi Teks 1 dan Teks 2

Berikut langkah-langkah yang harus kalian lakukan agar dapat membandingkan dua teks
deskripsi.

  • Bacalah dengan cermat teks deskripsi tersebut.
  • Carilah perbedaan topik utama dan perincian isi teks deskripsi tersebut.
  • Carilah persamaan kedua teks tersebut berdasarkan pola pengelompokannya.
  • Carilah perbedaan atau persamaan penulis dalam mengembangkan isi tersebut.
  • Tuliskan perbedaan atau persamaan kesan panca indra teks deskripsi tersebut.


C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi


Teks deskripsi memliki 3 unsur sebagai struktur pembangunnya. Struktur-struktur tersebut antara lain identifikasi, klarifikasi, dan bagian deskripsi.

2. Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi

 
Berikut adalah kaidah kebahasaan teks deskripsi:

  • Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan, seperti: sekolah, rumah, guruku, teman saya, dan Iain-lain.
  • Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contoh: beliau adalah seorang kepala sekolah yang rendah hati, dan lain-lain.
  • Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan, seperti: satu siswa rajin, dua kaos kaki putih, dan lain-lain.
  • Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi subjek, misal: siswa itu mengenakan seragam putih biru dan lain-lain.
  • Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan mengungkapkan pandangan pribadi penulis mengenai subjek. Seperti: saya pikir itu adalah kucing cerdas, saya yakin buku itu murah, dan lain-lain.
  • Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan mengenai objek, seperti: dengan cepat, di rumah, di kantin, dan lain-lain.
  • Menggunakan bahasa kiasan atau majas.

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan untuk membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Berikut jenis-jenis majas yang terdapat dalam teks deskripsi.

  1. Majas Metafora : Majas metafora ialah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang berbeda.
  2. Majas Personifikasi : Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seperti seolah-olah memiliki sifat manusia.


D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi

1. Menyajikan Teks Deskripsi secara Lisan dari Video yang Diamati


Cara menyajikan teks deskripsi secara lisan sesungguhnya hampir sama dengan menyajikan teks secara tertulis. Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menyampaikan teks deskripsi secara lisan, antara lain sebagai berikut:

  • Materi.
  • Pola pengembangan yang digunakan.
  • Bahasa.
  • Aspek-aspek berbicara.


2. Menulis Teks Deskripsi


Berikut langkah-langkah menulis teks deskripsi:

  • Menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan membuat judul yang sesuai.
  • Membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.
  • Mencari dan mengumpulkan data.
  • Menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka teks deskripsi atau bagian identifikasi.
  • Membuat rincian objek/suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang panca indra. Sehingga pembaca teks deskripsi akan seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang kalian deskripsikan. Sebaiknya menggunakan variasi kata agar menarik.


3. Menyunting Teks Deskripsi


Menyunting dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tulisan. Menyunting dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:

  • Membaca tulisan dengan teliti.
  • Memperbaiki kesalahan penulisan ejaan.
  • Memperbaiki kalimat sehingga menjadi kalimat yang runtut.
  • Memperbaiki paragraf hingga menjadi paragraf yang padu.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyuntingan adalah sebagai berikut.

  • Ketepatan penulisan ejaan.
  • Ketepatan penggunaan kata-kata.
  • Penggunaan kalimat efekif.
  • Keterpaduan paragraf.

Thursday, September 10, 2020

Kelainan Dan Penyakit Tulang

 A. Kelainan Pada Tulang

Susunan tulang rangka dapat terganggu jika sikap tubuh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak benar. Beberapa kelainan pada tulang belakang yaitu:

 

1. Lordosis.

Lordosis adalah gangguan yang menyebabkan tulang belakang membengkok ke depan, sehingga menyebabkan dada terlalu membusung.


penyebab gangguan tulang ini adalah kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan atau kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu tinggi.


2. Kifosis (Kyphosis).

Kifosis juga dikenal sebagai roundback atau bungkuk, adalah suatu kondisi di mana tulang belakang di punggung atas memiliki kelengkungan yang berlebihan.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan, kebiasaan menulis pada meja yang terlalu pendek, atau terlalu sering membawa beban berat di punggung.


3. Skoliosis (Scoliosis).

Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi. Kelengkungan dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang, tetapi bagian yang paling sering terkena adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.


Gangguan ini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu meliuk ke kanan atau kiri. Bisa juga diakibatkan oleh kebiasaan memikul barang di salah satu pundak atau pinggang.


kelainan tulang, penyakit tulang, penyebab, pengertian, lordosis, kifosis, skoliosis, osteoporosis, rematik, polio, rakitis, ipa, pelajaran sekolah


B. Penyakit Pada Tulang.


1. Osteoporosis.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, membuat terlalu sedikit tulang, atau keduanya. Akibatnya, tulang menjadi lemah dan bisa patah karena terjatuh atau, dalam kasus yang serius, karena bersin atau benturan kecil.


Osteoporosis (pengeroposan tulang) disebabkan oleh kekurangan kalsium (zat kapur) dan vitamin D sehingga tulang udah retak atau patah.


2. Rematik (Rheumatic).

Penyakit rematik, juga disebut penyakit muskuloskeletal, ditandai dengan nyeri dan akibatnya berkurangnya rentang gerak dan fungsi di satu atau lebih area sistem muskuloskeletal. Pada beberapa penyakit ada tanda peradangan seperti: bengkak dan kemerahan di daerah yang terkena. Penyakit rematik juga bisa menyerang organ dalam


3. Rakitis (Rachitis).

Rakitis adalah penyakit pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak yang biasanya karena kekurangan vitamin D. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor tubuh. Kekurangan vitamin D yang ekstrem atau berkepanjangan membuat sulit untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor yang tepat dalam tulang, yang dapat menyebabkan rakhitis.
 

Gejala berupa pertumbuhan yang tertunda, kaki bengkok, kelemahan dan nyeri pada tulang belakang, panggul dan tungkai. Perawatan mungkin melibatkan penambahan vitamin D atau kalsium ke dalam makanan, obat-obatan atau mungkin operasi.


4. Polio.

Virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan mudah dicegah dengan vaksin polio.
Polio ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.


Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejala. Namun, mereka yang menjadi sakit mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal.

Friday, August 28, 2020

Pengertian, Manfaat, Dan Pengelompokan Sumber Daya Alam

I. Pengertian Sumber Daya Alam.


Sumber Daya Alam (SDA) adalah semua kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.

Secara garis besar sumber day alam meliputi tumbuhan, hewan, dan benda tak hidup.


II. Manfaat Sumber Daya Alam.


Sumber daya alam dimanfaatkan manusia untuk:

  1. Sumber pangan misalnya : daging sapi, ayam, ikan, telur, bayam, padi, ubi, dan lain.
  2. Bahan sandang misalnya : kapas untuk benang dan pakaian, ulat sutra menghasilkan serat sutra, dan domba menghasilkan wol.
  3. Peralatan rumah tangga misalnya : kayu jati, cendana, dn pinus digunakan untuk pembuatan lemari, meja, kursi, dan lain-lain.
  4. Produk kesehatan misalnya : kunyit, temulawak, jahe, dan kumis kucing digunakan untuk membuat berbagai jenis obat-obatan.
  5. Bahan bangunan misalnya : besi, pasir, batu-batuan, dan tanah untuk membangun rumah.
  6. Bahan bakar misalnya : bensin ddan minyak tanah untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan industri.


III. Pengelompokan Sumber Daya Alam


A. Berdasarkan Kelestariannya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:


1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis dan tersedia sepanjang masa.

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah tumbuhan, hewan, sinar matahari, angin, air, dan lain-lain.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yaitu sumber daya alam dengan ketersediaan terbatas dan tidak dapat dibuat atau dibentuk lagi setelah habis.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi, batu bara, logam, bahan bangunan, dan gas bumi.

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


B. Berdasarkan Manfaatnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

1. Sumber daya alam penghasil energi, contohnya: matahari, gelombang laut, gas bumi, dan angin.

2. Sumber daya alam penghasil bahan baku, contohnya: hutan, laut, dan tanah.

3. Sumber daya alam untuk kenyamanan, contohnya: udara bersih dan pemandangan alam yang indah.


C. Berdasarkan Jenisnya, Sumber Daya Alam dapat dibagi menjadi:

 

1. Sumber daya alam hayati.

Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup yang meliputi berbagai mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

 

2. Sumber daya alam non hayati.

Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup yang meliputi udara, tanah, logam, batu, sinar matahari, dan lain-lain.


IV. Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berlebihan.


Sumber daya alam yang diambil secara berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Dua faktor penyebab kerusakan lingkungan antara lain:

 

sumber daya alam, sda, pengertian, manffat, pengelompokan, sda hayati, sda non hayati, dapat diperbarui, tidak dapat diperbarui, pelajaran, ipa


A. Faktor Manusia.

Banyak sekali tindakan manusia yang bisa merusak kelestarian lingkungan, semisal:

  1. Penebangan hutan secara liar.
  2. Mengadakan perladangan berpindah.
  3. Menangkap ikan menggunakan jaring pukat harimau dan bahan peledak.
  4. Penggunakan pestisida secara berlebihan untuk membasmi hama tumbuhan.
  5. Penggalian bahan tambang besar-besaran tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
  6. Melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian baru.


B. Faktor Alam.

Beberapa peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan antara lain: gunung meletus, gempa bumi, angin topan banjir, dan lain-lain.


V. Usaha Pelestarian Lingkungan


A. Beberapa usaha pelestarian lingkungan antara lain:

  1. Pembuatan taman wisata, taman nasional, dan kebun raya.
  2. Tebang pilih yaitu cara penebangan hutan dengan maksud agar produksi kayu tidak menurun serta menyelamatkan tanah dan air.
  3. Penanaman bibit baru untuk pohon-pohon yang telah ditebang.
  4. Melakukan penangkapan musiman agar ikan tidak punah.


B. Cara pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) hayati antara lain:

  1. Pelestarian di habitat asli (in situ) misalnya pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon.
  2. Pelestarian di luar habitat aslinya (ex situ) misalnya kebun binatang dan kebun anggrek.

Friday, August 21, 2020

Lambang Negara Republik Indonesia - Garuda Pancasila

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.


Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


A. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 pasal 1 menyebutkan bahwa Lambang negara terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu:

  1. Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanan.
  2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda.
  3. Semboyan ditulis di atas pita yang dicengkeram garuda.

 lambang negara republik indonesia, garuda pancasila, makna lambang burung garuda, landasan hukum,

B. Pasal 4 memberikan penjelasan tentang 5 ruang dalam perisai, yang masing-masing mewujudkan Dasar Pancasila:

  1. Gambar bintang emas bersudut lima ditengah perisai melambangkan Sila I, Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Gambar rantai melambangkan Sila II, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Gambar pohon beringin melambangkan sila III, Persatuan Indonesia.
  4. Gambar kepala banteng melambangkan sila IV, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Gambar padi dan kapas melambangkan sila V, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

C. Makna lambang dalam Garuda Pancasila yaitu:

  • Burung Garuda melambangkan kekuatan.
  • Warna emas pada burung Garuda melambangkan sebuah kejayaan.
  • Perisai di dada burung Garuda melambangkan pertahanan dan ketahanan.
  • Simbol-simbol yang terdapat di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.
  • Warna merah dan putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Dimana merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci.
  • Garis hitam tebal yang melintang dalam perisai melambangkan Garis Khatulistiwa yang melintasi wilayah Indonesia.
  • Pita yang dicengkeram oleh burung Garuda bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna Walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu ua.


D. Jumlah burung Garuda bermakna sebagai berikut:

 

1. Pada masing-masing sayap : 17
2. Pada bagian ekor : 8
3. Pada bagian bawah perisai : 19
4. Pada bagian leher : 45


Kesemuanya melambangkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945.

Wednesday, July 8, 2020

Pengertian Populasi Makhluk Hidup

I. Pengertian Populasi makhluk Hidup.

Populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan pada waktu tertentu. Makhluk hidup sejenis atinya makhluk hidup yang tempat hidupnya sama, dapat melaksanakan suatu perkawinan, dan menghasilkan keturunan. Contoh populasi adalah populasi harimau di hutan.

Satu anggota populasi dinamakan individu, sedangkan tempat tinggal makhluk hidup dinamakan habitat. Sebagai contoh, dalam 1 kandang terdapat 1 ekor ayam jantan (jago), 3 ekor ayam betina, dan 5 ekor anak ayam. Jadi populasi ayam yang ada dalam kandang adalah 9 ekor ayam dimana masing-masing ayam merupakan individu.

Komunitas adalah populasi yang hidup bersama. Populasi ini semakin bertambah banyak karena jumlah makhluk hidup selalu berkembang (selalu berkembang biak).

pengertian populasi makhluk hidup, arti komunitas, arti habitat, dampak perubahan populasi dan pengaruhnya, penyebab dampak perubahan jumlah penduduk

II. Perubahan Populasi.

Populasi makhluk hidup pada suatu daerah selalu mengalami perubahan antara lain mengalami penambahan dan pengurangan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
  1. Adanya kelahiran (natalitas): populasi bertambah karena ada individu yang lahir.
  2. Adanya kematian (mortalitas): populasi berkurang karena ada individu yang mati.
  3. Adanya perpindahan (migrasi)
  • Individu yang datang dari tempat lain (imigrasi)
  • Individu yang pergi dan menetap di tempat lain (emigrasi)

III. Pengaruh Lingkungan Pada Kepadatan Populasi.

Kepadatan populasi adalah jumlah penduduk makhluk hidup sejenis per satuan luas yang dihuni pada waktu tertentu. Misalnya suatu area perkebunan yang memiliki luas 10 meter persegi dan ditanami100 buah tanaman tebu, makan kepadatan populasi pohon tebu di kebun tersebut adalah 10 tanaman tebu per meter persegi.

IV. Pertambahan Penduduk.

Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun selalu meningkat dengan pesat, hal ini disebabkan oleh:
  1. Angka kelahiran tinggi, sedangkan angka kematian rendah.
  2. Usaha-usaha dalam bidang kesehatan dan pengobatan semakin membaik.
  3. Ekonomi teratur dan merata.
  4. Pendidikan kurang baik.

Adapun dampak negatif yang timbul dari tingginya kepadatan penduduk adalah:
  1. Timbulnya bahaya kelaparan.
  2. Semakin banyaknya jumlah pengangguran.
  3. Adanya pencemaran lingkungan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk menghambat pertambahan penduduk adalah:
  1. Membatasi jumlah kelahiran, semisal: program keluarga berencana.
  2. Memperpendek masa kesuburan.
  3. Menggunakan alat kontrasepsi.

Monday, June 29, 2020

Macam-macam Perkembangbiakan Pada Hewan - Ovipar, Vivipar, Ovovivipar, Membelah Diri, Tunas, Dan Fragmentasi.

Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga berkembangbiak. Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.

Ada beberapa macam cara perkembangbiakan pada hewan, antara lain sebagai berikut:

1. Perkembangbiakan hewan secara kawin (generatif).
Berkembangbiak secara generatif adalah perkembangbiakan melalui proses perkawinan dimana bertemunya sel telur dan sel sperma sehingga terjadi pembuahan.
proses ini terbagi menjadi 3 yaitu: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

2. Perkembangbiakan hewan secara tak kawin (vegetatif).
Berkembangbiak secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan. terjadi pada hewan tingkat rendah yang struktur tubuhnya tidak sempurna.
proses ini terbagi menjadi: membelah diri, bertunas, dan fragmentasi.

I. Perkembangbiakan dengan cara cara bertelur (ovipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara bertelur terjadi pada bangsa burung, ikan, serang, dan hewan amfibi. Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut dengan ovipar.

Pada hewan ovipar, embrio berkembang didalam telur yang sudah dikeluarkan dari tubuh induknya

Ciri-ciri hewan bertelur (ovipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara bertelur.
  2. Tidak memiliki daun telinga.
  3. Tidak memiliki rahim.
  4. Tidak memiliki kelenjar susu (tidak menyusui).
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

II. Perkembangbiakan dengan cara melahirkan (vivipar).

Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan terjadi pada hewan-hewan yang hidup di darat semisal: harimau, kucing, kijang, dan lain-lain. Selain di darat ada juga hewan laut yang melahirkan seperti: paus, lumba-lumba, dan pesut. Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan disebut vivipar.

Pada hewan vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya (di dalam rahim induk) kemudian dilahirkan.

Ciri-ciri hewan beranak (vivipar):
  1. Berkembangbiak dengan cara melahirkan.
  2. Memiliki daun telinga.
  3. Memiliki rahim.
  4. Memiliki kelenjar susu (menyusui).
  5. Biasanya memiliki rambut atau bulu.
macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

III. Perkembangbiakan dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar).

Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-melahirkan terjadi pada bangsa reptil semisal beberapa jenis ular, kadal, platipus, dan ikan pari.

Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang dalam telur yang disimpan di dalam tubuh induk hingga menetas kemudian baru dilahirkan.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

IV. Perkembangbiakan dengan cara Membelah Diri, Tunas, & Fragmentasi.

A. Proses perkembangbiakan dengan cara membelah diri.
Berkembangbiak dengan cara membelah tubuhnya menjadi dua bagian. Terjadi pada protozoa (hewan tingkat rendah) semisal: amoeba dan paramecium.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

B. Proses perkembangbiakan dengan cara tunas.
Berkembangbiak melalui tunas yang menempel pada tubuh induknya hingga cukup dewasa dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya. Terjadi pada hydra.

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

C. Proses perkembangbiakan dengan cara fragmentasi.
Berkembangbiak dengan cara memotong bagian tubuhnya dimana bagian tubuh yang terpotong akan terbentuk bagian tubuh yang hilang tadi. Terjadi pada cacing pipih (cacing planaria)

macam-macam perkembangbiakan pada hewan, pengertian berkembangbiak, ovipar,vivipar,ovovivipar, membelah diri, tunas, fragmentasi, generatif, vegetatif

Thursday, June 25, 2020

Ciri-Ciri, Jenis, Contoh Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Pada dasarnya, Tumbuhan Berbiji terbagi menjadi 2 golongan yaitu: Tumbuhan Berbiji Tertutup (angiospermae) & Tumbuhan Berbiji Terbuka (gymnospermae). Untuk angiospermae sendiri dibagi menjadi 2, yaitu: Tumbuhan Dikotil dan Tumbuhan Monokotil.

I. Tumbuhan Dikotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki biji berkeping dua (berdaun lembaga). Keping biji merupakan tempat cadangan makanan yang digunakan pada waktu pertumbuhan biji.
  2. Berakar tunggang.
  3. Memiliki kambium pada bagian batang dan akar sehingga dapat tumbuh besar.
  4. Memiliki tulang daun dengan sususan menyirip atau menjari seperti jari-jari tangan.
B. Jenis-jenis Tumbuhan Dikotil.
Tumbuhan dikotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku getah-getahan (euphorbiaceae): Mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika disayat bagian batangnya.
  2. Suku kacang-kacangan (papilinaceace): Mempunyai mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buah polong. Contoh: kacang panjang, kacang tanah, dan lain-lain.
  3. Suku terong-terongan (solanaceae): Mempunyai bunga yang bentuknya seperti bintang atau terompet dan memiliki buah dengan lapisan dalamnya yang berdaging ataupun berair. Contoh: tomat, terong, lombok.
  4. Suku cemara-cemaraan (casuarinaceae): Mempunyai ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, bentuk buahnya juga mirip dengan runjung kecil.
  5. Suku bunga-bungan (capparaceae): Mempunyai daun tunggal ataupun majemuk serta daunnya menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang.
  6. Suku kapas-kapasan (malvaceae): Mempunyai bunga yang besar serta berbentuk corong dan kelopak bunganya menyatu. Contoh: kembang sepatu, & kapas.
  7. Suku sirih-sirihan (piperaceae): Mempunya bentuk perdu atau semak dan ada juga jenis yang merambat dengan akar lekat. Daunnya memiliki bau aromatik dan rasa pedas. Contoh: sirih dan lada.
  8. Suku mawar-mawaran (rosaceae): Mempunyai bentuk semak akan tetapi ada juga yang memanjat, berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh: Rosa hybrida dan malus sylvstris.

II. Tumbuhan Monokotil.

tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil, ciri-ciri, jenis, contoh, pengertian dikotil dan monokotil, perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

A. Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Berakar serabut.
  2. Tidak memiliki kambium.
  3. Bijinya berkeping satu.
  4. Memiliki tulang daun yang sejajar dan melengkung.
  5. Bunganya memiliki bagian-bagian yang masing-masing umlahnyamerupakan kelipatan angka tiga.

B. Jenis-jenis Tumbuhan Monokotil.
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa macam suku, antara lain:
  1. Suku rumput-rumputan (Graminae), contoh tumbuhan tersebut adalah, padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum.
  2. Suku pinang-pinangan (palmae), contoh pada tumbuhan tersebut, yakni kelapa, rotan, kelapa sakit, aren, dan salak.
  3. Suku jahe-jahean (zingiberaceae), contoh pada suku jahe-jahean, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Suku nanas-nanasan (bromeliaceae), contoh pada suku tersebut yakni nanas.
  4. Suku pisang-pisangan (musaseae), contoh pada suku tersebut yakni, pisang ambon, pisak kipas, dan pisang hias.
  5. Suku anggrek-anggrekan (orcidaceae), contoh pada suki tersebut, yakni anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan Irian Jaya.