Penulis Assalamu'alaikum
Alhamdulillah.. setelah menunggu dengan berharap-harap cemas, akhirnya putri kami telah lahir dengan normal dan selamat serta tak kurang suatu apapun. Terima kasih kepada teman-teman semua atas bantuan doa dan semangatnya.
Aiko Maryam Azzahra
8 Mei 2014 jam 19.30 WIB
berat 3,5 kg, panjang 53 cm
Jujur saja, proses kelahiran anak kedua ini justru membikin jantung dag dig dug dibanding dengan proses kelahiran Sinichi, kakaknya. Jika proses kelahiran Sinichi hanya terjadi semalam saja, dimulai dari rasa kontraksi yg terus-terusan hingga waktu kelahiran, sedangkan Aiko terjadi selama 11 hari... bayangkan.. siapa yang tidak khawatir jadinya....
Jika menurut perkiraan hitungan, tanggal lahir Aiko adalah 27 April 2014. Selama masa kehamilan tidak ada kondisi yang bermasalah dan menghawatirkan, bahkan setelah di USG di bulan ke-8 usia kehamilan juga tidak ada yang bermasalah.
Dan sesuai perkiraan, pada hari minggu tanggal 27 April ibunya arek-arek merasakan kontraksi terus-terusan. Dan agar yakin, kami menunggu selama 2 jam-an sebelum kami memutuskan berangkat ke bidan untuk memastikan bahwa ini adalah kontraksi tanda akan melahirkan. Berbekal doa dan semangat 45 kamipun berangkat dan setelah diperiksa ternyata masih bukaan 1..ya akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah saja.
Sesampai di rumah ternyata rasa kontraksi malah hilang dan bahkan jarang keluar... ah mungkin hal ini masih normal, mungkin besok atau lusa akan muncul kembali.. itu yang kami pikirkan kala itu.. tapi kok ndilalah hingga hari Selasa (29 April 2014) si "kontraksi" ternyata malu-malu tidak mau muncul lagi. Kami coba cek lagi ke bidan mungkin ada masalah. Menurut Bu Bidan sih tidak ada masalah karena sudah biasa bahwa kelahiran bayi bisa maju atau mundur dari tanggal perkiraan. Namun beliau menyarankan pada hari Rabu agar USG lagi untuk mengecek kondisi air ketuban.
Berhubung pada hari Rabu banyak sekali pasien yang ingin USG sehingga kami dapat nomer urut buncit, akhirnya kami memutuskan untuk USG hari Jum'at saja (2 Mei 2014). Alhamdulillah hasil USG sangat baik.. air ketuban masih baik, posisi bayi baik, tidak terlilit tali pusar, dan jantung baik.... lega rasanya...
Pada hari Senin kami cek lagi ke bidan, menurut beliau kita tunggu saja hingga hari Rabu, jika pada hari itu tidak terdapat kontraksi maka akan dibantu dengan obat yang akan membantu membuat kontraksi. Pada hari Rabu malam (7 Mei 2014), kami periksa lagi ke bidan dan mendapat obat tersebut.
Pada Kamis dini hari jam 2-an (8 Mei 2014), ibunya arek-arek mengalami kontraksi terus-terusan hingga pagi hari. Langsung saja jam 9 kami berangkat ke bidan dan dinyatakan kondisi bukaan 3-4. Perasaan gembira langsung muncul.. alhamdulillah akhirnya ada perkembangan. Untuk mempercepat proses bukaan, Ibunya Aiko jalan-jalan ringan keliling lokasi praktek bidan.
Namun lagi-lagi rasa cemas datang. rasa kontraksi sering tiba-tiba mengilang apabila ibunya Aiko beristirahat duduk apalagi jika tiduran.. untuk menjaga momentum kontraksi akhirnya ibunya memutuskan untuk jalan-jalan atau setidaknya berdiri.. kasihan juga sih kalo melihatnya.
Sekitar jam 4 sore akhirnya kondisi bukaan semakin membaik yaitu bertambah jadi bukaan 7. Ibunya tetap memutuskan untuk menjaga momentum kontraksi hingga akhirnya rasa sakit kontraksi membuatnya tidak sanggup berdiri bahkan meskipun hanya untuk duduk.
Untuk memberi semangat, saya ikut menunggui sang ibunda selama proses melahirkan. Ini kedua kalinya saya melihat proses kelahiran bayi secara "live".. yang pertama adalah proses kelahiran Sinichi dan yang kedua adalah proses kelahiran Aiko ini.
Akhirnya sekitar jam 19.30-an putri kami lahir dengan proses normal dan selamat..
Ya Allah.. perjuangan seorang wanita selama proses melahirkan amatlah berat.. Sebuah perjuangan hidup-mati sang ibu dan sang anak yang dilahirkan. Betapa rasa sakit yang dirasakan, betapa banyaknya tenaga yang dikeluarkan, betapa kesabaran yang diperlukan...... Wanita adalah makhluk yang hebat dan kuat..... Dan sudah sepatutnya kita harus menghargai mereka.......
#sruput kopi........
Jadi kini lengkap sudah cowok dan cewek.. kata orang jawa sih "wis sugih" (sudah kaya)...
Wassalamu'alaikum
Pada Kamis dini hari jam 2-an (8 Mei 2014), ibunya arek-arek mengalami kontraksi terus-terusan hingga pagi hari. Langsung saja jam 9 kami berangkat ke bidan dan dinyatakan kondisi bukaan 3-4. Perasaan gembira langsung muncul.. alhamdulillah akhirnya ada perkembangan. Untuk mempercepat proses bukaan, Ibunya Aiko jalan-jalan ringan keliling lokasi praktek bidan.
Namun lagi-lagi rasa cemas datang. rasa kontraksi sering tiba-tiba mengilang apabila ibunya Aiko beristirahat duduk apalagi jika tiduran.. untuk menjaga momentum kontraksi akhirnya ibunya memutuskan untuk jalan-jalan atau setidaknya berdiri.. kasihan juga sih kalo melihatnya.
Sekitar jam 4 sore akhirnya kondisi bukaan semakin membaik yaitu bertambah jadi bukaan 7. Ibunya tetap memutuskan untuk menjaga momentum kontraksi hingga akhirnya rasa sakit kontraksi membuatnya tidak sanggup berdiri bahkan meskipun hanya untuk duduk.
Untuk memberi semangat, saya ikut menunggui sang ibunda selama proses melahirkan. Ini kedua kalinya saya melihat proses kelahiran bayi secara "live".. yang pertama adalah proses kelahiran Sinichi dan yang kedua adalah proses kelahiran Aiko ini.
Akhirnya sekitar jam 19.30-an putri kami lahir dengan proses normal dan selamat..
Ya Allah.. perjuangan seorang wanita selama proses melahirkan amatlah berat.. Sebuah perjuangan hidup-mati sang ibu dan sang anak yang dilahirkan. Betapa rasa sakit yang dirasakan, betapa banyaknya tenaga yang dikeluarkan, betapa kesabaran yang diperlukan...... Wanita adalah makhluk yang hebat dan kuat..... Dan sudah sepatutnya kita harus menghargai mereka.......
#sruput kopi........
Jadi kini lengkap sudah cowok dan cewek.. kata orang jawa sih "wis sugih" (sudah kaya)...
Wassalamu'alaikum