Assalamualaikum Wr. Wb.
Mau cerita sedikit nih tentang masa-masa saya menganggur dulu pas begitu lulus dari bangku kuliah. Sebenarnya ada pemicunya sih kenapa kok tiba-tiba saya jadi teringat masa-masa 'suram' tersebut. Waktu di kantor ada seorang teman kerja dari bagian design yang suka banget dengan lagunya Iwan Fals.. nah kebetulan yang sedang 'diputar' dari HP-nya kala itu adalah lagu Bang Iwan yang berjudul 'SARJANA MUDA'.
Seperti para mahasiswa kebanyakan, saya pun memiliki angan-angan bisa langsung bekerja setelah lulus kuliah kelak. Bekerja di kantor sebuah perusahaan.. itulah angan-angan saya saat itu. Membayangkan betapa bangganya orang tua bisa melihat anaknya ini bekerja. Sebenarnya sudah terlintas dipikiran saya untuk kuliah sambil bekerja, tapi orang tua melarang agar saya bisa fokus kuliah dan lulus tepat pada waktunya.. ya saya menurut saja karena takut membuat orang tua kecewa jika saya membantahnya apalagi sampai melanggarnya.
Akhirnya saat kelulusan tiba.. Dengan bangga saya mengenakan Toga dan bergiliran satu persatu maju kedepan dengan teman-teman kuliah untuk menerima ijasah kelulusan. Saat itu sekitar tahun 2003. Dan gelar 'Sarjana Sastra' saya dapatkan. Yup.. masa itu memang betul-betul indah.
Mau cerita sedikit nih tentang masa-masa saya menganggur dulu pas begitu lulus dari bangku kuliah. Sebenarnya ada pemicunya sih kenapa kok tiba-tiba saya jadi teringat masa-masa 'suram' tersebut. Waktu di kantor ada seorang teman kerja dari bagian design yang suka banget dengan lagunya Iwan Fals.. nah kebetulan yang sedang 'diputar' dari HP-nya kala itu adalah lagu Bang Iwan yang berjudul 'SARJANA MUDA'.
Seperti para mahasiswa kebanyakan, saya pun memiliki angan-angan bisa langsung bekerja setelah lulus kuliah kelak. Bekerja di kantor sebuah perusahaan.. itulah angan-angan saya saat itu. Membayangkan betapa bangganya orang tua bisa melihat anaknya ini bekerja. Sebenarnya sudah terlintas dipikiran saya untuk kuliah sambil bekerja, tapi orang tua melarang agar saya bisa fokus kuliah dan lulus tepat pada waktunya.. ya saya menurut saja karena takut membuat orang tua kecewa jika saya membantahnya apalagi sampai melanggarnya.
Akhirnya saat kelulusan tiba.. Dengan bangga saya mengenakan Toga dan bergiliran satu persatu maju kedepan dengan teman-teman kuliah untuk menerima ijasah kelulusan. Saat itu sekitar tahun 2003. Dan gelar 'Sarjana Sastra' saya dapatkan. Yup.. masa itu memang betul-betul indah.
Baca juga : Tips Menghadapi Dunia Kerja
Keinginan untuk langsung bekerja pun menyeruak keluar. Langsung saja koran JAWA POS menjadi bacaan wajib terutama yang edisi tiap hari Sabtu, karena hanya di hari Sabtu lah banyak sekali iklan lowongan kerja (padahal sebelumnya paling benci dengan edisi hari Sabtu hehehe). Cetak pas foto dan print lamaran kerja juga sudah menjadi menu utama. Sampai-sampai para mbak-mbak penjaga puskrip tempat saya nge-print lamaran kerja hapal dengan kebiasaan tersebut.
Ternyata mencari kerja nggak segampang yang saya bayangkan, meskipun itu memakai gelar 'S1'.. Setelah berjalan beberapa bulan banyak panggilan, banyak interview, dan banyak tes yang saya lakukan tapi hasilnya tetap NOL BESAR alias ditolak. Saya juga menyadari mengapa sulit sekali saya dapat kerja. Ada beberapa alasan :
Ternyata mencari kerja nggak segampang yang saya bayangkan, meskipun itu memakai gelar 'S1'.. Setelah berjalan beberapa bulan banyak panggilan, banyak interview, dan banyak tes yang saya lakukan tapi hasilnya tetap NOL BESAR alias ditolak. Saya juga menyadari mengapa sulit sekali saya dapat kerja. Ada beberapa alasan :
- Jumlah pencari kerja lebih banyak dari jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
- Belum adanya pengalaman kerja.
- Juga tidak adanya keahlian khusus sebagai bahan pertimbangan diterima kerja
Selama masa pencarian kerja itu, entah kenapa saya sering sekali mendengar lagu Bang iwan 'SARJANA MUDA' tersebut. Juga sebuah lagu campur sari judulnya 'MENDEM WEDOKAN'. Ditambah lagi 3 kali melihat film WARKOP DKI tapi saya lupa judulnya yang disitu ada ceritanya Bang Dono, Kasino, dan Indro sedang susah mencari pekerjaan setelah mereka lulus kuliah.
Setahun sudah saya menganggur. Nggak enak sama orang tua yang sudah susah-susah membiayai kuliah. Memang sih orang tua tidak pernah membahas masalah pekerjaan yang belum saya dapatkan, tapi hati ini tetep sedih. terkadang di malam hari saya menangis sendiri namun berusaha tanpa mengeluarkan suara agar orang tua tidak tahu. Apalagi kalau ditanyai oleh mbak penjaga puskrip tempat aku biasa ngeprint lamaran kerja 'masih belum dapat pekerjaan ya, mas?'..... duh bagaikan hati ini ditusuk pake keris lalu diongkek-ongkek ke kiri dan ke kanan
Hingga pada suatu hari, di sebuah iklan mini JAWA POS ada sebuah lowongan kerja dengan syarat : Lulusan Sarjana Tekhnik, pengalaman minimal 1 tahun, untuk posisi PPIC... langsung saja alamat tersebut saya kirimin lamaran. Nggak peduli yang dibutuhkan adalah Sarjana Teknik dan berpengalaman (padahal saya Sarjana Sastra dan tanpa pengalaman kerja), juga untuk posisi yang saya sendiri bahkan nggak tahu tugas-tugasnya seperti apa kelak.. wis pokok'e bondo nekat.
Sekitar 2 mingguan kemudian saya mendapat panggilan dari alamat tersebut. Pshyco test dan tes seputar PPIC saya jalani. Lalu kami diharuskan menunggu pengumuman siapa saja yang akan melanjutkan ke proses berikutnya yaitu wawancara.. saya nggak yakin akan bisa ikut ke proses selanjutnya karena saya merasa tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan pada tes seputar PPIC itu. Begitu pengumuman sudah keluar, saya terkejut, kok nama saya juga ikut terpanggil? apa nggak salah? ato mungkin ada orang lain yang bernama sama dengan saya?..... sempat bengong juga tapi ternyata nama saya memang yang terpanggil.
Proses wawancara berlangsung, saya diwawancarai oleh Kepala bagian PPIC dan kemudian dilanjutkan lagi oleh seseorang yang baru kemudian saya tahu bahwa beliau adalah Kepala Pabrik.
"Saya sudah lihat hasil tes-mu.. kenapa kamu cuma menjawab 2 dari 4 pertanyaan?"
"Karena memang saya tidak tahu jawabannya, Pak..."
"gitu ya?..... kamu tau kalo jawabanmu yang pertama ini salah?"
Diiiieeeeeeggh... keringat dingin langsung meluncur. Dari 4 pertanyaan cuma bisa jawab 2, salah lagi salah satunya.... wah alamat nggak diterima ini..... pesimis kembali menghampiri. tapi hal tersebut tidak berlangsung lama karena beliau segera mengajari saya jawaban yang benar. Beliau juga memberitahu jawaban dari pertanyaan lainnya yang tidak bisa saya jawab.
Dan yang membuat saya tercengang lagi adalah saat beliau mengatakan "Besok kamu ditempatkan di bagian PPIC dan bapak ini adalah kepala bagianmu"
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Wuuuuuiih betapa senangnya saya saat itu. Sampai-sampai saat akan meninggalkan perusahaan itu saya tidak langsung pulang melainkan duduk-duduk dulu disebuah pohon di halaman parkir perusahaan.. mencoba meyakinkan diri sendiri. Saya juga membayangkan betapa senangnya orang tua saya nanti saat saya beritahu bahwa saya diterima kerja.
Saya ada beberapa tips kecil untuk adek-adekku semua yang sekarang masih berada di lingkungan sekolah dan perkuliahan :
- Pelajari dengan sungguh-sungguh semua mata pelajaran / kuliah yang kalian dapatkan baik itu praktikum atau teori. Kita sering meremehkan apa yang kita dapatkan di sekolah dan kuliah terutama jika hanya teori. Jangan pernah menyepelekan suatu mata pelajaran meskipun kita belum paham bagaimana mengaplikasikan pelajaran tersebut di kehidupan kita.
- Meskipun kita tidak menyukai salah satu bidang pelajaran (semisal pelajaran Accounting), jangan lantas ogah-ogahan terhadap bidang tersebut, karena siapa tahu kelak justru kita bekerja di bagian Accounting.
- Jika mendapatkan kesempatan magang, pergunakanlah kesempatan itu dengan baik. Itu adalah kesempatan emas kalian merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Jangan lantas kalian beranggapan "Toh kita masih sekolah/kuliah, nyantai aja deh.....". Sekedar diketahui, biasanya proses magang digunakan para pemilik perusahaan untuk "ajang mencari" calon karyawan bagi perusahaannya kelak. Gunakan masa magang kalian untuk "PROMOSI" diri kalian. Jika pemilik perusahaan tersebut tertarik, kalian akan ditawari bekerja disitu selepas lulus sekolah / kuliah.
- Bekali diri kalian dengan beberapa keahlian. Meskipun kalian sekolah/kuliah di jurusan mesin, pelajari keahlian yang lain juga semisal tentang komputer, desain, bahasa Inggris, musik, publik relation, atau keahlian-keahlian lainnya. Tidak perlu hingga tahap 'Master' atau ahli, sekedar bisa saja sudah cukup.
Saya memberikan beberapa tips seperti itu karena jaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan sekolah/ kuliah yang kita miliki.. lebih seringnya malah menyimpang jauh. Tolong persiapan diri kalian dengan matang. Ubah cara berpikir kalian seperti seoarang pemain catur. Pemain catur itu tidak hanya memikirkan satu langkah kedepan, tapi dia memikirkan beberapa langkah kedepan beserta resiko dan jalan keluarnya.
Menjadi karyawan ataupun memilih berwirausaha, semua tetap butuh keahlian dan keyakinan diri. Sekali lagi tolong persiapkan diri kalian dengan baik. jangan sampai menyesal karena terlambat di kemudian hari.
Baca juga : Suka Duka Mendirikan Sinichinet
Mungkin cukup sampai disini dulu cerita curhatan saya tentang masa pengangguran dan mencari pekerjaan saya. Insyaallah akan saya lanjutkan ceritanya yaitu saat-saat saya bekerja di perusahaan tersebut (saya sampai sekarang masih bekerja disitu)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Menjadi karyawan ataupun memilih berwirausaha, semua tetap butuh keahlian dan keyakinan diri. Sekali lagi tolong persiapkan diri kalian dengan baik. jangan sampai menyesal karena terlambat di kemudian hari.
Baca juga : Suka Duka Mendirikan Sinichinet
Mungkin cukup sampai disini dulu cerita curhatan saya tentang masa pengangguran dan mencari pekerjaan saya. Insyaallah akan saya lanjutkan ceritanya yaitu saat-saat saya bekerja di perusahaan tersebut (saya sampai sekarang masih bekerja disitu)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.