Assalamu'alaikum
Demikian artikel singkat tentang Tips Menghadapi Dunia Kerja. Semoga bermanfaat.
#Sruput kopi
Wassalamu'alaikum
Sebenarnya sebagian isi dari artikel ini hanya repost saja dari artikel sebelumnya yang membahas pengalaman saya waktu mengikuti tes masuk di sebuah perusahaan. Namun tidak apalah siapa tahu ada yang membutuhkan.
Kita semua sudah mengetahui bahwa mencari pekerjaan sekarang ini sangatlah sulit. Banyak sekali pesaing dalam mencari pekerjaan. Bukan jaminan bahwa yang memiliki gelar sarjana atau S1 akan bisa dengan mudah dapat kerja. Dan jangankan yang masih sedang mencari kerja, yang sudah bekerja pun sangat sulit mempertahankan pekerjaannya agar tidak termasuk dalam daftar "gelombang pemecatan" apabila perusahaannya sedang mengalami kondisi naik-turun.
Saya sendiri pernah mengalami betapa sulitnya proses mencari pekerjaan tersebut. Selama satu tahun saya menganggur dan berulang kali ikut tes masuk kerja namun selalu gagal. Entah berapa banyak surat lamaran kerja yang sudah saya kirim. Dan saya yakin pasti banyak diantara anda yang mengalami hal tersebut seperti saya.
Ada 2 kesimpulan dasar yang bisa saya tarik disini mengapa mencari kerja itu susah sekali.
- Kurangnya lahan pekerjaan
- SDM yang kurang berkualitas ( jika menurut spesifikasi pekerja yang diinginkan perusahaan)
Untuk point 1 sebenarnya bisa dipecahkan yaitu dengan kita menciptakan usaha sendiri alias berwira usaha. Namun kendalanya adalah kita butuh modal yang tidak sedikit. Selain itu dibutuhkan keahlian khusus, niat, serta perjuangan yang ekstra keras. Resikonya pun besar yaitu jika kita gagal, kita akan kehilangan semua modal yang telah kita keluarkan.
Untuk point 2, pemecahannya adalah anda harus menambah lagi skill anda. Apa maksudnya?
Sambil cangkrukan disini mari kita coba sharing pengalaman sambil berdiskusi..
Sambil cangkrukan disini mari kita coba sharing pengalaman sambil berdiskusi..
Anda pasti sudah pernah mengalami bahwa mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan kita saat sekolah/kuliah sangat sulit sekali bukan? Bahkan sekarang pun banyak perusahaan yang menginginkan karyawannya memiliki lebih dari satu kemampuan agar bisa memudahkan manajemen perusahaan melakukan rotasi posisi karyawannya.
Nah dari sini apa anda sudah mendapatkan sebuah gambaran dari apa yang saya maksud?
Jika jurusan kuliah/sekolah anda adalah jurusan "khusus" semisal di bidang kedokteran atau mungkin pilot, permasalahan pada point 2 tidak akan menjadi masalah. Namun jika jurusan atau kemampuan yang anda miliki adalah bersifat "umum", maka anda wajib menambah kemampuan (skill) anda agar bisa selamat di tengah persaingan yang kian ketat ini.
Kita ambil saja contoh anda dulunya mengambil jurusan teknik mesin, maka anda harus menambahi skill anda di bidang komputer, design, bahasa Inggris, atau skill-skill lainnya. Tidak perlu anda mempelajarinya hingga menjadi ahli, cukup sekedar bisa saja. Anda bisa mempelajarinya secara otodidak atau mengambil kursus-kursus.
Wah berat dong? ya tentu saja berat, tapi jika anda ingin survive maka anda harus melakukannya.
Saat berada di dunia kerjapun anda harus tetap menambah skill anda. Contohnya adalah pengalaman saya sendiri. Jurusan saya kuliah dulu adalah 'Sastra Inggris'. Kebetulan saya bekerja pada perusahaan offset printing & packaging di bagian PPIC (jangan tanya bagaimana bisa anak sastra Inggris bisa kecantol di bagian PPIC).
Baca Juga : Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan
Di perusahaan tersebut ada yang namanya bagian design, dan jika saya ada waktu luang saya mempelajari design dari teman-teman di bagian tersebut. Setelah saya rasa cukup, saya lalu mempelajari tentang seluk-beluk komputer dari teman-teman bagian IT. Waktu saya dipindah jadi admin gudang pun saya memanfaatkan dengan belajar mengemudikan forklift yang ada di gudang itu. Bahkan saat saya ditunjuk jadi Sekretaris (sementara) untuk Dirut, saya gunakan kesempatan itu untuk belajar perihal export-import. Pokoknya jika ada hal baru di tempat itu pasti akan saya embat dan pelajari.
Baca Juga : Masa Pengangguran Dan Mencari Pekerjaan
Di perusahaan tersebut ada yang namanya bagian design, dan jika saya ada waktu luang saya mempelajari design dari teman-teman di bagian tersebut. Setelah saya rasa cukup, saya lalu mempelajari tentang seluk-beluk komputer dari teman-teman bagian IT. Waktu saya dipindah jadi admin gudang pun saya memanfaatkan dengan belajar mengemudikan forklift yang ada di gudang itu. Bahkan saat saya ditunjuk jadi Sekretaris (sementara) untuk Dirut, saya gunakan kesempatan itu untuk belajar perihal export-import. Pokoknya jika ada hal baru di tempat itu pasti akan saya embat dan pelajari.
Kini dengan berbekal ilmu komputer dan design yang saya dapat itu, saya bisa membuka usaha saya sendiri yaitu mini warnet serta jasa pembuatan kartu undangan dan ucapan selamat. Juga kini saya dipindah ke bagian IT di tempat saya bekerja.
Baca juga : Suka Duka Mendirikan Sinichi-net
Baca juga : Suka Duka Mendirikan Sinichi-net
Saya harap dari sharing singkat saya diatas, anda sudah akan mulai membuat perencanaan bagaimana menghadapi tantangan dunia kerja jaman sekarang ini.
Jadi anda tidak perlu mengulang-ulang pertanyaan, mengapa cari kerja itu susah? mengapa lulusan S1 sulit dapat kerja? Kenapa saya kok menganggur terus? atau pertanyaan-pertanyaan negatif lainnya yang sering bersliweran di otak.
Mari kita move on dengan mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya.
Jadi anda tidak perlu mengulang-ulang pertanyaan, mengapa cari kerja itu susah? mengapa lulusan S1 sulit dapat kerja? Kenapa saya kok menganggur terus? atau pertanyaan-pertanyaan negatif lainnya yang sering bersliweran di otak.
Mari kita move on dengan mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya.
Demikian artikel singkat tentang Tips Menghadapi Dunia Kerja. Semoga bermanfaat.
#Sruput kopi
Wassalamu'alaikum