Saturday, December 22, 2012

KEUTAMAAN SEORANG IBU DI DALAM ISLAM

Tags

Di dalam Islam, orang tua memiliki kedudukan yang mulia terutama kaum Ibu. Rasulullah bahkan telah menegaskan bahwa kedudukan seorang Ibu lebih tinggi dibandingkan kedudukan seorang ayah. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra disebutkan :
Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku patuhi?", Kata Nabi, "Ibumu", lelaki itu bertanya lagi, "kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya lagi, "Lalu siapa lagi?", Nabi tetap menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ayahmu"....

Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa hadist tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa kecintaan dan kasih sayang seseorang terhadap Ibunya harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan kecintaan dan kasih sayang seseorang kepada Ayahnya. Realitas menguatkan pengertian ini :

Pertama : Seorang Ibu dihadapkan pada kesulitan dalam menjalani masa kehamilan. 
Kedua : Kaum Ibu mengalami kesulitan besar ketika menjalani proses melahirkan.
Ketiga : Kaum Ibu menjalani kesulitan saat menyusui dan merawat anak.

sinichinet

Terdapat sebuah kisah yang dinukil dari Kitab Adabul Mufrad yang bisa menjadi sebuah ilustrasi betapa kecilnya jasa seorang anak di hadapan Ibundanya. Berikut kisahnya :
'Sesungguhnya diriku adalah tunggangan Ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari'. Sayup-sayup syair pemuda Yaman itu timbul tenggelam di tengah gemuruh talbiyah. Ka'bah yang suci menjadi saksi bagaimana nafasnya tersengal-sengal dalam lelah lantaran di punggungnya terdapat seorang wanita tua. Pemuda yang baik itu memang sangat mencintai Ibunya sehingga ia rela menjadi tunggangan bagi puncak ibadah wanita yang dicintainya itu. Sesudahnya, diiringi keringat yang bercucuran, pemuda yang baik itu mendatangi Ibnu Umar. "Wahai Ibnu Umar, apakah aku telah membalas budi kepada Ibuku?". Ibnu Umar menjawab, "Engkau belum membalas budinya, walaupun hanya setarik nafas yang Ibumu keluarkan ketika beliau melahirkanmu ke dunia"

Sebagai anak, kita memang tidak mungkin bisa membalas jasa orang tua terutama jasa Ibu kita kepada anak-anaknya, sehingga Islam hanya mengajarkan untuk sedapat mungkin menghormati dan meninggikan kedudukan orang tua dengan melakukan yang terbaik demi kebahagiaan orang tua terutama Ibu kita.

Begitu pentingnya peran seorang ibu sehingga Islam sangat memperhatikan kaum Ibu. Betapa Islam memuliakan mereka dan kita tidak akan menemukan perhatian dan pengayoman kepada kaum perempuan dalam tradisi dan kebudayaan bangsa-bangsa lain di dunia.



Sumber referensi :
Majalah Nurul Hayat Edisi 107 (Desember 2012)
Rubrik 'Hikmah Utama' hal. 6-9

Baca juga artikel HIKMAH lainnya :

Bekerja sebagai Technical Support IT di sebuah Perusahaan Offset Printing and Packaging, sekaligus menyukai hobi blogging. Semoga artikel "KEUTAMAAN SEORANG IBU DI DALAM ISLAM" yang SINICHINET sajikan bisa bermanfaat bagi anda semua. 1 SHARE dari anda sangat berarti bagi kami.