Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts

Sunday, January 17, 2016

BEJO DAN JUJU : KAPAN NYUSUL?

Ketika Juju berpapasan dengan Bejo, sahabatnya, di sebuah gang, Juju terkejut dan bertanya-tanya dalam hati kenapa pipi Bejo bengkak seperti habis kena tampar. Agar tidak penasaran, Juju pun bertanya kepada Bejo..

Juju : Kenapa pipimu begkak gitu, Jo?

Bejo : Panjang ceritanya, Ju.

Bejo menjawab dengan muka serius. Juju pun semakin penasaran..

Juju : Iya cerita aja napa.

Bejo : kamu tau sendiri kan kalo aku belum punya pacar.. Tiap kali aku hadir di acara nikahan, aku selalu ditanya ama orang tua-tua "kapan nyusul?".. sambil ketawa-tawa gitu..

Juju : Lalu??
cerita lucu, cerita komedi, cerita ngakak, guyonan, intermezzo, santai, kocak

Bejo : Nah kemarin pas ada acara pemakaman, gantian aku yang tanya ke mereka "Kapan nyusul?".. eh mereka malah marah-marah dan melempari aku pake sandal bakiak..

Juju : . . . . . . .

Bejo : aku salah apa coba?? aku kan cuma bertanya, Ju.

Juju langung ngeloyor pergi tanpa berkata apa-apa..


Catatan admin : cerita diatas adalah fiksi dan untuk hiburan semata. Jika ada kesamaan nama atau kejadian, itu hanyalah kebetulan... kalau nggak percaya ya udah...

Tag : #lucu #humor #kocak #ngakak #guyonan #komedi #intermezzo

Monday, August 17, 2015

BEJO DAN JUJU : ISTRI YANG SELALU IRI

Bejo dan Juju, sang dua sahabat, sedang bertemu di warung rujak Mbok Nem. Juju yang melihat kemuraman wajah sahabatnya itu serta merta bertanya,

Juju : "Kamu sedang mikirin apa, Jo?"

Bejo : "Mikirin istriku, Ju....."

Juju : "Lho? Emangnya kenapa dengan istrimu?"

Bejo : "Rasanya kepala ini kayak mau pecah deh"

Juju : "Aku enggak tanya tentang kepalamu.. aku tanya tentang istrimu"

Bejo : "Semprul kau, Ju. Ada orang lagi pusing masih dibecandain..."

Bejo pun melanjutkan ..

Bejo : "Pusing nih gara-gara istriku selalu iri dengan tetangga. Jika ada yang punya barang baru, istriku selalu merengak-rengek minta dibelikan juga... bantu aku dong, Ju...."

Juju : 'kalau masalah itu mah gampang, Jo. Sini aku kasih tau caranya mengatasi istri yang selalu iri barang tetangga.."
cerita lucu, cerita komedi, cerita ngakak, guyonan, putus cinta, kisah cinta, cerita rumah tangga, permasalahan rumah tangga

Juju membisikkan sesuatu kepada Bejo. Bejo pun tersenyum sambil mengangguk-angguk. Setelah itu Bejo berlalu pergi menuju kerumahnya.
Begitu sampai, Bejo lagsung disambut rengekan sang istri.. Juminah.

Istri : "Pak, Bu Sinta barusan beli mesin cuci merek "ELECTROBUX".. bagus banget lho. Harganya juga murah, cuma 3 juta.. beliin ya, pak. Terus kemarin Bu Isma kemarin beli gelang emas 10 gram, cantik berkilau.. jadi pengen nih, pak... bla.. bla.. bla..."

Bejo hanya tersenyum-senyum saja mendengarkan celoteh sang istri yang tidak ada hentinya tentang barang-barang baru para tetangga.

Bejo : "kamu benar, Buk'e. pokoknya apa yang tetangga punya, kita harus juga punya"

Istri : "Benar sekali, Pak. Jadi tambah sayang nih ama bapak. Kita jangan mau kalah ama tetangga-tetangga itu"

Bejo : "Benar.. benar.. Eh kemarin aku juga dengar berita pak Broto punya istri baru.. Pak Gimin juga. malah istrinya lebih muda 10 tahun.. kayaknya kita tidak boleh kalah ama mereka, Buk!!"

Istri : " . . . . . . . . . . . . ."

Bejo : "Malu dong kalau Bapak kalah ama mereka. Jadi nanti tolong carikan Bapak istri baru yang cantik ya, Buk."

Istri : " . . . . . . . . . . . . ."

Bejo : 'Sekarang Bapak mau tidur dulu. Jangan lupa pesan bapak tadi lho, Buk..."

Bejo kemudian menuju ke kamar meninggalkan istrinya yang masih terbengong-bengong.....
Keesokan harinya sang istri membatalkan rencana untuk membeli barang-barang baru keinginannya.

Catatan admin : cerita diatas adalah fiksi dan untuk hiburan semata. Jika ada kesamaan nama atau kejadian, itu hanyalah kebetulan... kalau nggak percaya ya udah...

Tag : #lucu #humor #kocak #ngakak #guyonan #komedi #rumahtangga

Tuesday, December 9, 2014

KALUNG PERSAHABATAN

Cerita Anak : KALUNG PERSAHABATAN

Siang hari ketika sedang membersihkan ruang tamu, ibu terkejut melihat Erni pulang sekolah dengan wajah cemberut. Erni langsung duduk di kursi tamu setelah mengucapkan salam dan mencium tangan ibu. Tas dan topi sekolah Erni diletakkan begitu saja disampingnya.

Ibu lantas menghentikan pekerjaan rumahnya dan menghampiri Erni. Ibu bertanya kepada Erni dengan suara lembut, "Ada apa, nak? Kenapa pulang sekolah kok wajah Erni seperti itu?"

Erni langsung memeluk ibunya, dan matanya berkaca-kaca hendak menangis. Ibu hanya mengelus-elus rambut buah hati tercintanya tersebut. Setelah agak tenang, Erni kemudian bercerita kepada ibu.

"Erni sebal, bu. Tadi dikelas ada anak baru, namanya Zaza. Semua anak berkenalan dengan dia. Tapi saat giliran Erni berkenalan, Zaza tidak mau." Cerita Erni. Ibu bertanya lagi kepada Erni, "Kenapa Zaza tidak mau berkenalan dengan Erni?"

"Zaza bilang seragam Erni kumal dan dekil. Zaza tidak mau berteman dengan orang miskin.." jelas Erni.

Ibu hanya tersenyum kecil. Kemudian ibu kembali memeluk Erni dan berkata, "Tidak apa-apa, nak. Kita memang miskin tapi bagaimanapun juga kita tidak boleh mengeluh. Kita harus tetap bersyukur dan menerima apapun keadaan kita. Tapi Erni juga harus tahu, tidak semua orang kaya seperti itu. Banyak juga orang kaya yang baik hati dan dermawan. Yang penting Erni tidak boleh pilih-pilih dalam berteman."
cerita anak, cerita sebelum tidur, dongeng anak, dongeng sebelum tidur, cerita persahabatan, cerita sekolah dasar

Penjelasan ibu membuat hati Erni jadi lebih tenang. Erni kemudian bergegas ganti baju dan makan siang lalu membantu ibu melakukan pekerjaan rumah.

Beberapa hari kemudian selepas waktu istirahat di sekolah, terjadi kegaduhan di kelas Erni. Rupanya Zaza kehilangan kalung liontin miliknya. Zaza menangis kebingungan, "Dimana kalung liontinku? huhuhuhu...". Ibu guru meminta tolong kepada murid-murid untuk membantu mencari kalung liontin milik Zaza. Namun sayang sekali hingga jam pulang liontin Zaza belum ketemu.

Ketika Erni hendak pulang, dia bertemu Ibu Guru di depan gerbang sekolah. Erni berpamitan dan mencium tangan Bu Guru. Tiba-tiba Erni melihat sesuatu yang berkilau dibawah semak-semak, "Apa itu ya?". Erni mendekati benda tersebut dengan penasaran. Oh ternyata itu sebuah kalung liontin. Dibalik liontin tersebut ada ukiran nama Zaza.

"Rupanya itu kalung liontin milik Zaza.", Bu Guru melanjutkan, "Alangkah lebih baik jika Erni langsung mengantarkannya ke rumah Zaza saja. Kebetulan Zaza tadi sudah dijemput pulang"

"Tapi, Bu...", Erni berkata dengan ragu-ragu. Erni khawatir karena hubungannya tidak baik dengan Zaza. Erni takut Zaza tidak mau bertemu dengannya. Bu Guru langsung menjelaskan kepada Erni, "Tidak apa-apa, Erni. Membantu teman adalah hal baik. Ibu guru akan mengantarkan Erni ke rumah Zaza. Ibu Guru akan menelepon ibu Erni untuk minta ijin terlebih dahulu"

"Baiklah, Bu", kata Erni.

Setelah itu Erni dan Ibu Guru berangkat ke rumah Zaza. Sesampai disana, Erni terkejut melihat rumah Zaza. rumah Zaza besar dan halamannya luas sekali. Erni menjadi terkagum-kagum. Rasa kagum Erni seketika buyar ketika seseorang membukakan pintu rumah.

Begitu pintu terbuka, terlihatlah Zaza. Zaza terkejut melihat siapa yang datang, "Oh Ibu Guru. Silahkan masuk, bu." Zaza mempersilahkan Ibu Guru masuk. Namun Zaza langsung cemberut ketika melihat Erni ikut serta.

Di dalam ruang tamu, Ibu Guru dan Erni disambut oleh mama Zaza, "Silahkan duduk, Bu". Mama Zaza cantik dan ramah, dan beliau juga tampak anggun. Bu Guru menjelaskan maksud kedatangan mereka ke rumah Zaza, yaitu bahwa Erni telah menemukan dan bermaksud mengembalikan kalung liontin Zaza yang hilang.

Mama Zaza tersenyum dan memanggil Zaza untuk mendekat. Zaza hanya menunduk malu ketika Erni menghampiri dan menyerahkan kalung liontin miliknya. Dengan suara lirih Zaza berterima kasih kepada Erni, "Terima kasih, Erni."

Setelah beberapa lama, Bu Guru dan Erni berpamitan kepada Mama Zaza. Ketika Erni berada di pintu gerbang, tiba-tiba Zaza berteriak memanggil Erni. Zaza berlari menghampiri dan memeluk Erni. "Maafkan aku, Erni. Maafkan aku selama ini jahat ke kamu. Kini aku tahu betapa baiknya dirimu. maukah kamu menjadi sahabatku?", tanya Zaza. Erni senang bukan main. "Tentu saja aku mau, Za.", jawab Erni.

Kini keduanya menjadi sepasang sahabat karib.

Saturday, November 29, 2014

BEJO DAN JUJU : OGAH DIDUAKAN

Juju sedang bermain gitar sambil menyanyi lagu Pokoke Joget di teras rumah saat tiba-tiba Bejo datang menghampirinya. Tanpa basa-basi Bejo langsung duduk disamping Juju.

Juju heran kenapa pipi bejo memerah dan wajahnya kusut sekali.

Juju : kenapa kau punya wajah, Jo?
Bejo : Sigh... (Bejo hanya menghela napas)
Juju : Ya udah kalo kamu gak mau jawab. Aku cuma heran saja kenapa wajahmu yang mirip Hyun Bin jadi seperti itu....
Bejo : Ehh?? Kamu serius, Ju? Wajahku mirip Hyun Bin?
Juju : Yup.... Hyun Bin KW7..
Bejo : Sialan kau, Ju. Gak tau apa kalo aku ini sedang sedih..
Juju : Makanya aku tanya, dodol...
Bejo : Aku baru putus dengan Tita, Ju.
Juju : Lha ?? cewekmu bukannya si Nita? kok Tita...
Bejo : Tita itu "sephia"ku, Ju.
Juju : Huh dasar playboy cap tiga duren.
cerita lucu, cerita komedi, cerita ngakak, guyonan, putus cinta, kisah cinta

Bejo kemudian bercerita kepada Juju tentang proses putusnya...

- - - - - - - - - - - - - - -

Tita : Mas Bejo, aku minta kita putus aja !!
Bejo : Jangan dong, sayang. Hidupku tak berarti tanpamu.
Tita : Jiaaahh.. udahlah, mas. Rayuan nggak bondo-mu itu udah gak mempan ke aku.
Bejo : Kenapa kamu minta putus?
Tita : Aku nggak mau jadi yang nomer 2 !! Aku nggak sudi jadi yang kedua !!
Bejo : Eh siapa bilang kamu nomer 2? bagiku kamu adalah nomer 1, sayang.
Tita : Benarkah?? Lalu kenapa kamu masih jalan ama dia?
Bejo : Yaaaaaaaaaa... itu karena........
Tita : Karena apa?!!
Bejo : Dia nomer 1-A dan kamu nomer 1-B...

Plakkk !! sebuah tamparan melayang ke pipi kiri Bejo.

Tita : pokoknya aku minta putus !! aku gak mau jadi ban serep.
Bejo : aduh, sayang... bagiku kamu adalah ban utama, bukan ban serep.
Tita : Gombal !!
Bejo : Beneran, cintaku. Coba kamu lihat deh. Motor aja bannya ada 2 kan? Kalau cuma 1 mana bisa jalan.. mobil malah punya 4 ban, truk malah punya 16 ban...

Plakkk !! tamparan keduapun melayang ke pipi kanan Bejo. Dan kali ini si Tita langsung pergi ngeluyur meninggalkan Bejo.

- - - - - - - - - - - - - - -

Bejo : Begitulah ceritanya, Ju... (kata Bejo memelas)
Juju : .......... (terdiam)
Bejo : Kenapa kamu diam aja, Ju.. sahabatmu ini kan sedang bersedih...
Juju : Kamu benar, Jo.. tidak seharusnya Tita menamparmu dengan tangannya...
Bejo : Iya, Ju. Dia memang kejam.
Juju : Tita seharusnya menamparmu dengan penggorengan panas saja, biar sekalian kamu masuk UGD. Huh !! dasar wong gendeng anyaran.

Juju langsung masuk rumah meninggalkan Bejo diluar.

Terjemahan :
# Nggak bondo : Tidak pakai modal
# Wong gendeng anyaran : Orang gila baru.

Jangan ketinggalan kisah Bejo dan Juju lainnya dalam :

Catatan admin : cerita diatas adalah fiksi dan untuk hiburan semata. Jika ada kesamaan nama atau kejadian, itu hanyalah kebetulan... kalau nggak percaya ya udah...

Thursday, November 27, 2014

BEJO DAN JUJU : COWOK JELEK VS COWOK GANTENG

Menjelang sore di depan warung kelontong Mbok Inah, Bejo ketemu Juju yang sedang melamun sendirian sambil duduk santai. Setelah kemarin dikerjai Juju saat membahas tentang pasangan cowok gendut dan cowok ganteng, kini Bejo ingin membalas mengerjai Juju.

Bejo merasa lebih tampan daripada Juju, maka dari itu dia berniat mengerjai Juju menggunakan ketampanannya itu.. ya meskipun sebenarnya ketampanannya juga masih dibawah garis kewajaran...

Bejo kemudian menghampiri Juju dan mengajaknya ngobrol..

bejo, juju, cerita lucu, cerita komedi, obrolan lucu, obrolan sahabat, obrolan sentilan, cerita pendek

Bejo : Ju, kita kan sama-sama jomblo nih

Juju : Tul.. terus kenapa?

Bejo : Gimana kalo kita bertaruh siapa yang lebih dulu bisa dapat pacar cantik.

Juju : Tapi...

Bejo : Halaahh.. gak usah banyak alasan.. kamu takut kan?

Juju : Enggak juga.. tapi..

Bejo : Pasti kamu takut kalah kan? Aku kan kan jauh lebih ganteng dari kamu. Aku pasti menang.

Juju : Justru disitu masalahnya, Jo.

Bejo : Hah?! masalah apa?

Juju : kata orang-orang, cowok jelek sekarang tuh biasanya ntar dapat ceweknya cantik-cantik. Lihat saja mereka...

Juju menunjuk beberapa pasangan pemuda-pemudi yang sedang lalu-lalang disekitar mereka.. namun serta merta bejo membantah..

Bejo : Aaahh !! itu kan takhayul.. sugesti.. ramalan ngawur.. jadi kamu bilang aku yang tampan ini ntar dapatnya cewek jelek gitu?!

Juju : Enggak juga sih..

Bejo : Lantas?

Juju : Cowok ganteng sekarang biasanya dapat pasangan yang ganteng juga.. aku kan khawatir dengan kamu, Jo.. (jawab Juju enteng)

Bejo : Asem !! Kutu kupret !! kena lagi aku..

Bejo langsung ngeloyor pergi meninggalkan Juju yang cekikian..


Catatan admin : cerita diatas adalah fiksi dan untuk hiburan semata. Jika ada kesamaan nama atau kejadian, itu hanyalah kebetulan... kalau nggak percaya ya udah...

Wednesday, November 5, 2014

BEJO DAN JUJU : COWOK GENDUT DAN COWOK SIXPACK


Bejo dan Juju adalah dua sahabat karib. Ketika sedang ngopi bareng, Bejo yang merasa bodinya lebih atletis daripada Juju tiba-tiba bertanya dengan maksud menyindir Juju.

Bejo : Aku heran dengan fenomena yang banyak terjadi akhir-akhir ini..

Juju : Fenomena apa, Jo?

Bejo : Kenapa sekarang banyak sekali cowok gendut pasanganmya cantik-cantik ya?

Juju : Ah.. masa kamu gak tau sebabnya, Jo?

Bejo : Enggak.. apan sih, Ju?

Juju : Itu karena sekarang banyak cowok sixpack pasangannya ganteng-ganteng, Jo...

Bejo : $%#X?*.. gundulmu iku....

cerita lucu, cerita komedi, kisah lucu, obrolan lucu

Catatan admin : cerita diatas adalah fiksi dan untuk hiburan semata. Jika ada kesamaan nama atau kejadian, itu hanyalah kebetulan... kalau nggak percaya ya udah...

Friday, August 29, 2014

SEBENARNYA INGIN KULEPAS TOPENG INI

"Ton, bangun.. "
( Ahhhh.. siapa yang memanggilku? kayaknya aku kenal.. )

"Duh susah amat bangunin nih anak"
(Suara itu lagi... siapa dia?.....)

Plaaak!! plaaak!!

"Wuuaaahh !!" aku langsung terduduk dan berteriak. Pipiku terasa panas.
Begitu aku menoleh ke samping, tampak olehku wajah manis tersenyum seperti tanpa dosa.. apa mungkin dia telah lupa telah menampar wajahku barusan?
"oh.. ternyata hanya kamu, Rin", kataku dengan nada datar
"apa maksud nada datarmu itu??", ujarnya bersungut-sungut.. "kamu ingin orang lain yang datang dan menampar pipimu?"

"ya itu masalahnya.. kenapa kamu tidak membangunkan aku hanya dengan belaian lembut di pipi? dasar nenek sihir..." kataku lagi dengan datar.
"APA !!?" ekspresi ririn seperti ingin memakanku hidup-hidup.
"Lagian kenapa kamu dikamarku sekarang? bukankah tidak baik jika hanya ada 2 orang laki-laki dan perempuan berada berduaan di dalam kamar?.." potongku sebelum dia melempar sesuatu kearahku.

"Siapa bilang cuma kalian berduaan saja?" tanya seseorang
serta merta aku menoleh agak kebelakang..

(Tentu saja... harusnya aku ingat... Dimana ada Ririn, pasti ada Hendra juga. Dan sekedar kalian tahu saja, kami bertiga adalah sahabat karib sejak SMP. Kata orang sih kita bertiga pasangan yang aneh.. ya wajar saja sih mereka bilang begitu. Aku yang easy going dan cuek, Hendra yang ganteng, tenang dan terencana, serta Ririn yang manis, anggun, tapi mematikan... bagiku sih begitu..)

"Bagaimana kalian bisa masuk ke kamarku? pintunya kan terkunci?" tanyaku kemudian. Aku baru ingat bahwa pintu kamarku masih aku kunci dari dalam.
"Tuh.... jendela kamarmu terbuka" ucap hendra enteng.
"kalian ganti profesi jadi garong ya?"
"Ibumu yang menyuruh kami lewat situ. Kata beliau percuma kalau membangunkan kamu dari luar kamar"

(Sial.. sepertinya aku justru menambah permasalahan baru dengan memberi jendela untuk kamarku. Ya, baru 2 minggu yang lalu aku menambah jendela itu)

"Trus.. ngapain kalian kesini?"
"Eehhh?! kamu lupa ya? Kalian berdua kan janji mau nemenin aku cari kaos di TP" kata Ririn dengan mulut monyong mirip duffy duck.

(Betul juga.. dia minta ditemenin cari kaos di Tunjungan Plaza.. aku sungguh lupa kalau hari ini. Dan aku benci sekali kalau harus nemenin Ririn ke mall. Bukan karena apa, masa hanya cari kaos sebiji saja harus keluar-masuk seluruh counter kaos di mall)

"Kenapa kamu tidak minta dianterin cowokmu ini saja?" kataku sambil menunjuk hidung Hendra. "Kenapa aku harus ikut?", lanjutku.

"Tidak.. tidak.. tidak.. Kita bertiga adalah sahabat. Dimana ada aku, disitu juga ada kalian...." Ririn tersenyum manis.

(Aahh, Rin..... Kita bertiga memang sahabat, tapi tidak sama seperti dulu. Sekarang kamu bukan milik "kami" lagi, tapi kamu hanya jadi milik "dia".
Seandainya saja kalian berdua tahu perasaanku sekarang, Rin... wajahku memang tersenyum tapi hatiku sedih.. wajahku memang tertawa tapi hatiku menangis...
Ingin rasanya aku buang topeng di wajahku.. ingin rasanya aku tunjukkan perasaanku kepada kalian.. aku ingin teriak dihadapan kalian wahai sahabatku.. aku ingin berteriak bahwa aku juga mencintai Ririn...)

Suatu saat.. suatu saat pasti akan aku lakukan. Aku sudah menimbun keberanian. Aku sudah menimbun keyakinan. Aku sudah siap menghadapi konsekuensi yang bakalan aku terima terhadap persahabatan kita.

Suatu saat.. dan itu pasti..)

"Okelah.. aku akan ke dapur dan membuatkan kalian berdua, pangeran-pangeranku yang tampan, kopi panas yang nikmat." Ririn langsung pergi ke dapur menemui ibuku.

"Kamu tau, Ton, kami senang punya sahabat kamu." ujar Hendra tiba-tiba sambil menatap pintu tempat Ririn keluar.

(HAH??)
"kamu kesurupan ya?" candaku datar

"Nggak lah.. justru aku berterima kasih karena kamu udah kasih aku keberanian, hingga aku bisa jadian ama Ririn." Hendra tersenyum

(Itulah kebodohanku, Ndra.......)

"Awalnya sih kami takut jika hubungan aku dan Ririn bisa merusak hubungan persahabatan kita bertiga.............."

(Lantas kenapa tetap kalian lanjutkan hubungan kalian?....)

"Terutama Ririn.. bagi dia, kamu adalah seorang kakak yang dia idolakan. Setiap apapun yang dia ceritakan, pasti ada kamu di dalamnya. Sepertinya kamu adalah the center of her universe. Terkadang aku sampai cemburu mendengarnya....."

(Hanya sebagai kakak?)

"Sebenarnya bagiku juga, Ton", lanjut Hendra, "Mungkin bagi orang lain aku tampak sempurna, tapi sebenarnya tidak. Kamulah yang sering memotivasi aku.. kamulah yang sering membantu aku mencari jalan keluar.. You're the greatest, man..." ujarnya sambil memukul ringan pundakku.

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)

"Kami hanya minta 1 hal saja ke kamu, Ton.. tetap jadilah sahabat kami.." Tatapan Hendra serius namun penuh pengharapan.

(Sial.. sial.. sial.. Inilah yang aku takutkan....)

"Hai !! lama menunggu ya? tadi kelamaan bercanda dengan Ibu. Nih kopinya.." Ririn tiba-tiba masuk dengan membawa 2 cangkir kopi.

Aku hanya bisa garuk-garuk kepala dan tersenyum..
"Tentu, Ndra... Tentu.. "

Hendra juga tersenyum. Hanya Ririn saja yang kebingungan memahami apa yang sedang terjadi.

"Aku mandi dulu.. kau jangan coba-coba ngintip aku, Rin" kataku sambil ke kamar mandi.
"Wuuueeekkk !! siapa juga yang minat... " balas Ririn

(Orang bodoh tetaplah orang bodoh... sepertinya aku harus tetap memakai topengku demi kalian berdua.. ya sudahlah..)

Catatan penulis :
Jika ada yang bertanya "kok cerpennya pendek amat?"
jawabannya adalah : namanya juga CERPEN, ya pasti pendek. Kalau kepanjangan ntar namanya jadi CERPAN.. apalagi sampai bersambung, ntar namanya jadi CERBER....

#sruput kopi