Khotmil Qur'an & Imtihan XII, TKQ-TPQ Al Adawiyah, Gununganyar Tengah Surabaya

Khotmil Qur'an & Imtihan XII. TKQ-TPQ Al Adawiyah.

Gununganyar Tengah, Surabaya.

03 April 2019

Peserta:

1. Sinichi Luqman Nailubirri.
2. Syailendra Mugheni Abdillah.
3. Muhamad Azzam Finlayzen.
4. Nala Kamila Laily.

Selamat kepada ananda semuanya yang telah dinyatakan Khatam Tingkat Dasar, setelah menempuh Imtihan Akhir Santri Tingkat Dasar pada tanggal 26 Jumadil Akhir 1440 H / 03 Maret 2019 M yang diselenggarakan di Surabaya.

Semoga ananda berempat menjadi anak yang sholih/sholihah.. Aamiin..

Sulitnya Memfoto Anak Balita

Memfoto anak bayi (balita) itu gampang-gampang susah, tapi lebih banyak susahnya. Kalau dia lagi mood ya gampang diaturnya, disuruh bergaya gini-gitu nurut saja, tapi kalau sedang tidak mood ya bakalan sulit walau dipaksa sekalipun. Apalagi kalau waktunya mendesak alias mepet.
Beda dengan anak-anak para artis yang sudah terbiasa dengan kamera dan sejenisnya dikarenakan profesi orang tua mereka, kalau anak saya sih ya semaunya sendiri gitu.

Pengalaman ini tidak hanya sekali dua kali saya alami. Dan yang paling terbaru adalah kemarin ketika sang ibu minta dibikinkan foto Aiko untuk digunakan sebagai model toko online hijabnya. Waktu itu keadaan berangin agak kencang dan Aiko sendiri kepengin maen dengan teman-temannya. Tentu sudah bisa ditebak betapa sulitnya menjadi pengarah gaya sekaligus fotografer dadakan.

Ketika anaknya mau bergaya, eh tiba-tiba hijabnya tertiup angin hingga menutupi wajahnya. Untung saja hijabnya menggunakan model pasmina instan yang nggak pake ribet masangnya. Pas keadaan sudah tenang dan hijabnya tertata rapi, ndilalah lha kok anaknya cemberut. Disuruh senyum malah memonyongkan bibir. Belum lagi faktor eksternal seperti tetangga yang nyubitin pipi, nyium, menggoda, dan lain-lain sehingga anaknya jadi nangis.

Ya untung saja kamera jaman sekarang itu sudah digital. Pakai kamera smartphone pun jadi. Tinggal asal jeprat-jepret sepuasnya dan hapus yang tidak perlu. Coba bayangkan kalau pakai kamera jadul yang harus menggunakan roll film, berapa film yang harus dihabiskan demi mendapat beberapa foto cantik?

Ternyata memfoto anak bayi itu sulit... Setelah kurang lebih 30-an jepretan lha kok yang bisa dipakai cuma 5 foto.. huh...

#sruputkopi

Aiko Dan Hijab

Model : Aiko Maryam Azzahra
Usia : 3 tahun

Masak Dadar Jagung Eh jadinya Gosong

Suatu pagi ibunya anak-anak minta tolong ke saya untuk melanjutkan masak dadar jagung karena hendak belanja sesuatu di toko kelontong sekitar rumah. Dan dengan semangat 45, saya pun mengiyakan karena saya yakin bisa.. apa sih susahnya masak dadar jagung.

Begitu dia pergi berbelanja, saya pun mulai menuang adonan dadar jagung sesendok demi sesendok pada penggorengan. Awalnya sih lancar-lancar saja, beberapa dadar jagung sukses dibikin. Masak pun dilanjut. Pada suatu sesi, saya menunggu dikarenakan bagian atas adonan masih belum mengeras sama sekali.. berarti belum saatnya membalik adonan.

Setelah agak lama menunggu, saya penasaran.. tumben bagian atas adonan kok lama sekali matangnya. Akhirnya saya membalik dadar jagung di penggorengan tersebut, dan ndilalah hasilnya gosong dengan suksesnya. Ternyata bagian bawah adonan dadar jagung sudah matang dari tadi bahkan sudah gosong.

Ketika istri saya kembali, dia terkejut, "lho, Yah.. kok dadine gosong?" (kok jadinya gosong begitu?). Saya cuma mengangkat bahu tanda tidak paham.

Kemudian istri saya menjelaskan alasan kenapa bisa gosong seperti itu. Ternyata saya tidak menambahkan minyak goreng lagi pada penggorengan. Setelah sekian lama dipakai menggoreng, otomatis minyak goreng didalamnya berkurang sehingga perlu ditambah.

Akhirnya untuk sarapan, saya mendapat jatah dadar jagung gosong.. "Ayah kebagian sing (yang) gosong ya...", kata istri.. apes dah..

Artikel terkait : Cara Mengkritik Masakan Istri Tanpa Melukai Perasaannya. Suami Wajib Baca!!

Saya membayangkan, seandainya saya ini seorang artis atau oppa-oppa korea yang ganteng dan jadi bahan pemberitaan, pastilah akan banyak cewek-cewek penggemar yang komentar begini :

"Aaaahh, oppa.. keren dah bantu istrinya masak.. aku mau donk jadi istrinya.. (ikon love, love)"

"Kakak benar-benar suami keren. mau gantiin istri masak (ikon cium)"

"Gosong juga ndak pa-pa, oppa.. sini aku aja yang makan.. aku mau kok dadar jagungnya"

"Gak pa-pa, oppa. Sini aku bantu masak biar gak gosong"

Dan foto IG saya pasti banyak jumlah tombol Like-nya..

Tapi sayangnya saya bukanlah seorang artis apalagi oppa korea yang cakep. Jadi begitu saya pasang foto dadar jagung gosong sebagai status, langsung disambut komentar dari teman-teman:

"Masak dadar jagung ae kok isok gosong? wkwkwk" (masak dadar jagung saja kok bisa gosong)

"wah iki anggota Ikatan Suami Takut Istri. Dikongkon bojone masak" (wah ini anggota Ikatan Suami Takut Istri. Disuruh istrinya masak)

dan komentar-komentar lainnya..

Ya sudahlah.. mungkin lain kali saya lebih beruntung dalam hal memasak..

SENI PAHATAN BATU OLEH HIROTOSHI ITOH

Hirotoshi Itoh lulus dari Tokyo National Fine Art University pada tahun 1982, dan kemudian melanjutkan bisnis keluarga sebagai pemahat batu. Keluarga Hirotoshi Itoh sendiri telah berkecimpung dibidang seni pemahatan batu ini sejak tahun 1879. Dia menghabiskan beberapa tahun bekerja dengan besi sebelum berubah ketertarikan kepada batu. Dia memahat batu-batu yang dia temukan di sisi sungai yang terletak dekat dengan rumahnya. Dia menciptakan patung-patung batu dengan tetap menjaga bentuk aslinya namun ditambah dengan citarasa humor sehingga terlihat lebih unik dan menarik.

Berikut adalah beberapa dari hasil karya seni pahatan batu oleh Hirotoshi Itoh, dan untuk melihat lebih banyak lagi silahkan kunjungi http://jiyuseki.deviantart.com/

BIG TREE

CARDS

COIN POUCH

COINS

COLD DAY

DELICIOUS STONE

FOSSIL OF THE GADGETS

LEFTOVER

PAPER BAG

POLO SHIRT

THE STAIRS

ZIPPERED COIN PURSE

Demikian artikel tentang Seni Pahatan Batu oleh Hirotoshi Itoh. Semoga bermanfaat.